HALAMAN

Rabu, 28 Oktober 2009

SERTIJAB 24-30 NOVEMBER 2009


MUTASI JABATAN DI JAJARAN TNI
Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/763/XI/2009 tanggal 30 November 2009
PUSPEN TNI (9/12),- Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/763/XI/2009 tanggal 30 November 2009, telah diputuskan tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan (mutasi) di lingkungan TNI.
Mutasi tersebut dialami 10 pejabat di jajaran Mabes TNI, sembilan di jajaran TNI AD, 10 di jajaran TNI AL dan satu di jajaran TNI AU.
Dalam keputusan itu, terdapat mutasi 22 pejabat di jajaran Lemhannas RI, 16 di jajaran Dephan, dua di jajaran MA RI dan masing-masing satu di jajaran Setneg RI dan jajaran Staf Khusus Presiden RI.
Dalam mutasi tersebut tercatat 27 mutasi pejabat antarjabatan dalam pangkat yang sama.
Di antaranya terdapat Mayjen TNI Anshory Tadjudin dari Asintel Panglima TNI menjadi Kabais TNI, Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary, S.IP dari Pangdam III/Slw menjadi Asintel Panglima TNI.
Berikutnya, Mayjen TNI Djoko S. Utomo dari Pangdam VII/Wrb menjadi Irjenad, Mayjen TNI Hari Krisnomo, S.IP dari Aslog Kasad menjadi Pangdam VII/Wrb dan Mayjen TNI Haryadi Soetanto dari Pangdam IV/Dip menjadi Asops Kasad.
Mayjen TNI Budiman dari Sesmil Setneg RI menjadi Pangdam IV/Dip, Brigjen TNI Amril Amir, S.IP dari Kadisjarahad menjadi Kasdam VII/Wrb, Laksma TNI Bambang Budianto dari Kadisminpersal menjadi Waaspers Kasal.
Selanjutnya, Marsma TNI Yiyit Prayitno dari Pa Sahli Tk. II Bid Sosbud HAM Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI dan Brigjen TNI Heroes D.N., S.E., dari Pa. Sahli Tk. II Bid Intekmil Panglima TNI menjadi Staf Khusus Panglima TNI.
Di dalam keputusan itu terdapat 32 pejabat yang mengalami promosi.
Di antaranya Brigjen TNI Wibowo, S.IP dari Kasdam VII/Wrb menjadi Aslog Kasad, Laksma TNI Ir. Sudirman, S,E., M.AP dari Waaspers Kasal menjadi Sesmil Setneg RI, Marsma TNI Ir. A. Chalid H., M.SEE., M.Sc dari Karo Telematika Settama Lemhannas RI menjadi TA Pengkaji Bid Demografi Lemhannasa RI.
Marsma TNI Dikdik Amir Hasan, S.IP., M.M dari Dirjian Ekonomi Debid Jianstrat Lemhannas RI menjadi TA Pengkaji Bid. SKA Lemhannas RI, Brigjen TNI Amir Hamka Manan dari Dirtap Sembelneg Debid Taplai Bangsa Lemhannas RI menjadi TA Pengkaji Bid. Politik Lemhannas RI.
Berikutnya, Laksma TNI Syahrin Abdurrahman, S.E dari Dirtap Konst dan Sisnas Debid. Taplai Bangsa Lemhannas RI menjadi TA Pengajar Bid Hankam Lemhannas RI, Kolonel Inf. Drs. Azis Ahmadi dari Paban Utama Intekmil Sahli Bid Intekmil Panglima TNI menjadi Pa. Sahli Tk. II Bid Banusia Panglima TNI.
Selanjutnya, Kolonel Caj Dr. Ahmad Yani Basuki, Msi. dari Staf Khusus Presiden RI menjadi Staf Khusus Presiden RI Bid. Publikasi dan Dokumentasi serta A.R. Tampubolon, SH, MH, dari Kadilmilti II Jakarta menjadi Anggota Pokkimmiltama pada Dilmiltama MA RI.
Selain itu, terdapat 13 pejabat yang mengalami mutasi dalam rangka pensiun.
Di antara pejabat itu terdapat Mayjen TNI Syafnil Armen, S.IP, SH, M.Sc dari Kabais TNI menjadi Pati Mabes TNI AD, Mayjen TNI G.R. Situmeang, S.IP dari Irjenad menjadi Pati Mabes TNI AD dan Mayjen TNI Bibit Santoso, S.IP., M.H., M.Sc dari TA Pengkaji Bid. Politik Lemhannas RI menjadi Pati Mabes TNI AD.
Terdapat juga Marsda TNI Chauli Marwan, dari TA Pengajar Bid Ekonomi Lemhannas RI menjadi Pati Mabes TNI AU, Marsma TNI Suryanto, S.IP dari Sesditjen Pothan Dephan menjadi Pati Mabes TNI AU.
Selanjutnya, Brigjen TNI Abdul Kaulan dari Kapusdatin Dephan menjadi Pati Mabes TNI AD dan Brigjen TNI Fahmi Firdaus, S.IP, dari Karoren Setjen Dephan menjadi Pati Mabes TNI AD. Sumber http://www.tni.mil.id



PANGDAM I/BB PIMPIN SERTIJAB DANPOMDAM I/BB
30 November 2009
Jabatan Danpomdam I/BB merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang harus diterima dengan rasa syukur. Karena jabatan itu merupakan suatu kepercayaan serta amanah yang harus diemban dan dipertanggungjawabkan tidak hanya kepada manusia, tapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itu, laksanakanlah amanah ini dengan motivasi untuk bekerja keras guna meningkatkan berbagai keberhasilan yang sudah diraih sebelumnya. Sebagai badan pelaksana peran dan fungsi dalam penegakkan hukum, disiplin dan tata tertib kehidupan prajurit TNI AD di wilayah Kodam I/BB, Satuan Pomdam I/BB harus mampu melaksanakan fungsinya secara optimal serta dituntut mampu berinprovisasi dan berinovasi untuk mewujudkan pencapaian tugas.

Harus menjadi penjuru dalam mewujudkan dan menginplementasikan jatidiri TNI. Yaitu, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional sebagai institusi menegakkan norma-norma dan aturan hukum berlaku.
Hal itu dikatakan Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanudin Amin selaku Irup pada acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Danpomdam I/BB dari pejabat lama Kolonel Cpm Unggul K. Yudoyono kepada pejabat baru Letkol Cpm Sudirman, Senin (30/11) di halaman Markas Pomdam I/BB Jalan Sena. Pangdam I/BB juga meminta kepada setiap prajurit Pomdam I/BB untuk tetap memiliki komitmen kuat terhadap peran dan fungsinya.
Bila ini dapat diwujudkan, maka dimanapun seorang prajurit berada dan bertugas akan senantisasa menjadi contoh tauladan bagi lingkungannya. Hingga kehadirannya dapat memberikan warna dalam penegakkan disiplin prajurit jajaran Kodam I/BB.

Hal Wajar.
Serah terima jabatan, tambah Pangdam I/BB, merupakan hal yang wajar dalam dinamika TNI AD. Karena semua ini dilakukan setelah melalui proses yang matang dan berorientasi kepada kepentingan organisasi dan pengembangan karir orang bersangkutan.
Disamping itu, tujuannya juga untuk memberikan penyegaran serta pengalaman kepada perwira bersangkutan dalam berbagai bentuk tugas dan tanggungjawab yang lebih besar. Hingga nantinya diharapkan dapat menjadi motivasi dan semangat baru dalam mengimplementasikan kemampuannya secara optimal sesuai dinamika dan tantangan tugas yang dihadapi.
Untuk itu, jenderal bintang dua ini juga menekankan kepada setiap prajurit agar tetap menegakkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dimanapun bertugas, tetap menghindari pelanggaran. Meningkatkan kemanunggalan TNI - Rakyat sebagai kekuatan yang tangguh untuk menyelesaikan setiap permasalahan bangsa. Dan tetap meningkatkan budaya belajar dan berlatih agar setiap saat siap dalam segala bentuk penugasan. (Sumber : www.Analisadaily.com)


 
PANGDAM JAYA PIMPIN PENYERAHAN TUGAS PA AHLI DAN SERTIJAB DANDENMA KODAM JAYA
30 November 2009
Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro,S.IP.MM memimpin acara penyerahan tugas Pa Ahli Pangdam Jaya dan serah terima jabatan Komandan Detasemen Markas Kodam Jaya bertempat di aula Sudirman Kodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No. 5 Cililitan, Jakarta Timur, Senin (30/11).
Hadir dalam acara tersebut Kepala Staf Kodam Jaya Brigjen TNI Moeldoko, para Perwira Staf Ahli Pangdam Jaya, Perwira LO AL dan AU, Irdam Jaya, para Asisten Kasdam Jaya, Asrendam Jaya, para Komandan Satuan dan Kabalak jajaran Kodam Jaya, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD Jaya Ny. Tinuk Darpito Pudyastungkoro, Wakil Ketua Persit KCK PD Jaya Ny. Koes Moeldoko dan para pengurus Persit KCK PD Jaya serta undangan lainnya.

Acara Serah Terima Jabatan kali ini meliputi Perwira Ahli Pangdam Jaya bidang Ideologi dari Pangdam Jaya kepada Kolonel Inf Hery Purnomo dan Serah terima jabatan Komandan Detasemen Markas Kodam Jaya dari pejabat lama Letnan Kolonel Kav Eko Susetyio yang selanjutnya akan menjabat sebagai Komandan Kodim 0503/Jakarta Barat kepada penggantinya Letnan Kolonel Inf Masduki yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri 203/Arya Kamuning Brigif 1 PIK/Jaya Sakti Kodam Jaya. Acara penyerahan Tugas dan Serah Terima Jabatan tersebut ditandai dengan acara tradisi yaitu mencium Pataka Kodam Jaya ”Aneka Daya Tunggal Bhakti” bagi personel yang masuk Kodam Jaya.
Dalam amanatnya Pangdam Jaya menyampaikan bahwa, alih tugas dan jabatan dalam suatu organisasi menjadi suatu keharusan ketika organisasi tersebut menata diri kearah kesempurnaan dengan tuntutan kinerja yang semakin baik. TNI Angkatan Darat memiliki karakteristik sendiri dalam menata personelnya yang dikenal dengan tour of duty dan tour of area. Penempatan jabatan yang demikian dinamis mengharuskan seorang Perwira untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat pada jabatan yang baru diembannya.

Pangdam juga mengingatkan bahwa, tanggungjawab jabatan adalah beban yang paling berat sekaligus menantang bagi kehidupan karier seorang Perwira. Semakin besar dan luas tanggungjawab yang diberikan kepada seseorang, maka semakin besar pula tuntutan beragam kemampuan yang harus dikuasai. Sebab kemampuan menyelesaikan masalah yang dihadapi, memunculkan ide dan gagasan untuk mendapatkan hasil karya terbaik saat ini sudah menjadi keniscayaan yang tidak terhindarkan. (Pendam Jaya/Dispenad)


PANGDAM IV/DIPONEGORO TERIMA LAPORAN KORPS SERTIJAB KAPUSKODALOPS, DANDENINTEL DAN DANKIKAVSER 2 KODAM IV/DIPONEGORO
26 November 2009
Alih tugas dan jabatan di lingkungan TNI AD khususnya di Kodam IV/Diponegoro adalah suatu proses yang wajar dan merupakan upaya untuk meningkat kinerja organisasi sekaligus pengembangan kemampuan bagi perwira terutama pada aspek kepemimpinan dan aspek manajerial. Hal ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan wawasan dalam berfikir, berpengalaman dan kematangan bagi perwira dalam mengemban tugas serta mengasah kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Haryadi Soetanto mengucapkan selamat, kepada Kapuskodalops, Dandenintel dan Dankikavser 2 Kodam IV/Diponegoro, semoga peristiwa penting ini dapat berdampak positif bagi pengembangan karier para perwira, demikian amanat yang disampaikan Panglima dalam Laporan Korps sertijab yang dilaksanakan di Serambi Kehormatan Kodam IV/Diponegoro, Kamis (26/11).

Lebih lanjut Panglima menyampaikan kepada para pejabat yang baru hendaknya untuk segera menyesuaikan diri dengan melakukan upaya pemahaman terhadap tugas, wewenang dan tanggungjawab sesuai jabatan masing-masing. Serta berusaha meraih prestasi yang lebih baik dengan mengerahkan segenap kemampuan dan potensi sehingga tercapai kinerja dan prestasi yang optimal guna mencapai keberhasilan tugas pokok Kodam IV/Diponegoro.
Panglima menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Letkol Inf Zasril Susan, Letkol Arh Soekoso Wahyudi dan Kapten Kav Budi Medina atas dedikasi dan karya nyata dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawab di jajaran Kodam IV/Diponegoro. Panglima berharap dari berbagai pengalaman tugas yang telah didapat selama ini hendaknya dapat menjadi bekal yang sangat berharga untuk dimanfaatkan dan dijadikan referensi dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya.

Berkaitan dengan serah terima jabatan ini, Panglima memberi penekanan antara lain kepada Kapuskodalopsdam IV/Diponegoro sebagai salah satu Badan Pelaksana Staf pada tingkat Kotama yang berkedudukan langsung dibawah Kendali Panglima, Puskodalopsdam harus dapat menyajikan informasi dan data aktual yang terkait dengan kegiatan operasi dan perkembangan situasi mutakhir di wilayah Kodam IV/Diponegoro kepada Panglima untuk kepentingan pembinaan dan pengomandoan kepada satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro. Oleh karena itu, Kepada Kapuskodalopsdam IV/Diponegoro yang baru, Letkol Arm Tri Arifiono dituntut untuk lebih peduli terhadap penguasaan dan pengendalian informasi. Buat jaringan Komunikasi yang handal dan akan mempermudah didalam mengakses setiap perubahan dan kejadian yang sedang berkembang di wilayah Kodam IV/Diponegoro.

Khusus untuk Dandeninteldam IV/Diponegoro dalam hal ini perlu diupayakan peningkatan pembinaan aparat intelijen dengan memprioritaskan pada peningkatan kemampuan deteksi dan cegah dini, serta lapor cepat dan temu cepat yang didukung oleh daya analisis yang tajam. Prajurit intelijen diharapkan mampu melaksanakan fungsinya sebagai mata dan telinga Komando atas secara akurat, aktual dan faktual. Keberadaan aparat intelijen memegang posisi yang penting dan menentukan dalam mendukung keberhasilan tugas pokok komando, maka perlu penyempurnaan mekanisme dan prosedur arus informasi intelijen agar diperoleh kekenyalan, ketepatan dan keamanan, sehingga tidak terdadak oleh berita-berita dari pihak luar dikarenakan keterlambatan laporan unsur intelijen.
Kepada Dankikavser 2 Kodam IV/Diponegoro Panglima menyampaikan, keberadaan Kompi Kavaleri Serbu 2 sebagai satuan Bantuan Tempur Kodam IV/Diponegoro berada langsung dibawah kendali Panglima. Oleh karena itu satuan Kompi Kavaleri Serbu 2 Kodam IV/Diponegoro harus mempunyai kesiapan operasional yang tinggi. Adapun upaya yang harus dilakukan adalah mempersiapkan satuan dan prajurit secara fisik dan mental dengan baik. Persiapan fisik dilakukan dengan berbagai latihan baik secara perorangan mauoun satuan, sedangkan secara mental perlu dibekali berbagai pengetahuan praktis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pokoknya, sehingga akan meminimalisasi terjadinya pelanggaran didalam satuan.

Penekanan yang disampaikan Panglima semata-mata didasarkan kepada keinginan Pangdam untuk membangun Kodam IV/Diponegoro menjadi satuan yang dapat dibanggakan dan memiliki kinerja yang professional. Kebijakan ini tentunya akan bermanfaat dan membuahkan hasil yang optimal apabila segenap personel Kodam IV/Diponegoro tidak apatis, tidak alergi dan tidak acuh terhadap lingkungannya terhadap perubahan perkembangan yang mengarah kepada kemajuan organisasi.
Sehubungan hal diatas kepada para perwira yang baru saja melaksanakan serah terima jabatan dan kepada semua, Panglima meminta penekanan ini hendaknya dicermati dan dihayati dengan sungguh-sungguh agar para perwira berhasil dalam memimpin dan membina anak buahnya sehingga tugas pokok dapat tercapai dengan baik. (Pendam 4/Dispenad)