Aslizar Tanjung, Kapuspen TNI
23 April 2010
|
|
Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, menerima pelaporan serah terima jabatan (sertijab) Kapuspen TNI dan Koorsahli Panglima TNI, di ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (23/4). Sertijab Kapuspen TNI dilakukan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/187/III/2010. Kapuspen TNI dijabat oleh Mayjen TNI Aslizar Tanjung SE. MBA yang sebelumnya menjabat sebagai Wairjen TNI. Adapun Marsda TNI Sagom Tamboen, S.IP selanjutnya menjabat sebagai Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam. Sementara itu, jabatan Koorsahli Panglima TNI berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/103/III/2010 dijabat oleh Mayjen TNI Bambang Suranto, S.Sos yang sebelumnya menjabat Danseskoad. Sementara Mayjen TNI Sularso, SIP menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka Pensiun. Serah terima jabatan di lingkungan TNI merupakan bagian dari pembinaan organisasi, terutama personel dalam rangka meningkatkan dinamika serta kapasitas dan kualitas kinerja sesuai peran, tugas pokok dan fungsi organisasi. Pusat Penerangan dan Staf Ahli Panglima memiliki peran, tugas dan fungsi yang sangat strategis. Staf Ahli Panglima TNI harus mampu menghadirkan saran dan kajian cerdas yang bersifat akademis dan strategis atas setiap informasi yang berpengaruh terhadap TNI yang nantinya akan digunakan Panglima TNI sebagai bahan dalam mengambil kebijakan. Staf Ahli dapat membantu mengelola informasi untuk penguatan yang bersifat internal, sehingga informasi tersebut tidak menjadi bumerang bagi institusi TNI. Sedangkan Pusat Penerangan (Puspen) TNI merupakan penjuru terdepan dalam mengkomunikasikan kembali informasi ke tengah-tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu Puspen TNI harus secara aktif dan proaktif mampu menghadirkan kinerja kepenerangan TNI yang berkualitas, tepat dan akurat ke ruang publik. Dengan demikian sebagai juru bicara Panglima TNI dan sumber utama informasi tentang TNI, segala sesuatu yang disuarakan TNI tidak bersifat kontra produktif, melainkan mampu memberi penguatan yang bersifat eksternal atas peran dan tugas pokok TNI. Sejak hampir dua dasawarsa terakhir dinamika kehidupan bangsa dan perkembangan lingkungan strategis pada umumnya, secara relatif didominasi oleh arus besar atau mainsteam informasi dan komunikasi. Dalam perspektif perang dan pertahanan negara, informasi bukan hanya mempengaruhi jalannya perang dan susunan konsep pertahanan suatu negara, melainkan menjadi bagian sekaligus bentuk dan corak dari perang itu sendiri. Baik Staf Ahli maupun Puspen TNI masing-masing memiliki kekhasan dan penonjolan peran, dimana keduanya saling melengkapi dan bersinergi demi kesuksesan dan keluhuran TNI. Kepada Kapuspen TNI, Panglima TNI mengharapkan agar terus meningkatkan upaya sosialisasi baik ke dalam maupun ke luar tentang kebijakan Optimalisasi Peran TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian pengamanan yang benar dan utuh tentang kebijakan akan diperoleh, sehingga akan terwujud efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan tugas pokoknya. (puspen/syamsir)
PANGDAM JAYA/JAYAKARTA PIMPIN SERTIJAB DANRINDAM,
DANPOMDAM SERTA DANDIM 0501/JAKARTA PUSAT
22 April 2010
Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Darpito Pudyastungkoro, S.Ip., M.M., memimpin upacara serah terima jabatan dan wewenang Komandan Resimen Induk Kodam Jaya (Danrindam Jaya), Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) dan Komandan Komando Distrik Militer 0501/Jakarta Pusat (Dandim 0501/JP) secara bersamaan dalam sebuah upacara militer bertempat di lapangan upacara Kodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No. 5 Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (22/4).
Dalam Upacara Serah Terima jabatan tersebut dihadiri Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal TNI Waris, pejabat teras Kodam Jaya, para Komandan Satuan dan Kabalak jajaran Kodam Jaya serta para undangan dari kalangan Militer, Kepolisian, Pemerintah Daerah dan Sipil. Hadir pula Ketua Persit KCK Daerah Jaya Ny Tinuk Darpito Pudyastungkoro, Wakil Ketua Persit KCK Daerah Jaya dan para pengurus Pusat KCK PD Jaya.
Dalam sambutannya Pangdam Jaya menyampaikan, bahwa dua hal mendasar hendaknya harus kita pahami dan maknai menyertai dilaksanakannya serah terima jabatan ini, yakni mengoptimalkan kinerja organisasi dan memberi peluang pengembangan karier bagi personel yang layak dan kapabel dalam melaksanakan tugas. Keduanya saling terkait dan senantiasa akan terus berlangsung secara simultan.
Lebih jauh Pangdam menyampaikan, bahwa sebagai Komandan Resimen Induk Daerah Kodam Jaya yang mengelola lembaga pendidikan dibawah Kodam Jaya/Jayakarta, tentunya telah memiliki tingkat manajerial yang sangat baik untuk mengimplementasikan visi dan misi TNI Angkatan Darat dalam menyelenggarakan pendidikan dan latihan Wajib Militer Bala Darat bagi warga negara.
Demikian juga dengan Komandan Polisi Militer Daerah Jaya dituntut memiliki kapasitas dan kapabilitas yang prima untuk mampu dan siap menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penegakan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan serta bagi kepentingan Kodam Jaya khususnya dan TNI Angkatan darat pada umumnya.
Sedangkan Kodim 0501/JP merupakan aparat kewilayahan di Jakarta Pusat yang selalu melaksanakan tugas pengamanan VIP dan VVIP. Oleh karena itu sebagai salah satu bagian integral Kodam Jaya/Jayakarta, Rindam Jaya, Pomdam Jaya dan Kodim 0501/JP harus mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab ini dengan baik.
Upacara serah terima jabatan tiga Komandan Satuan strategis di lingkungan Kodam Jaya adalah Komandan Resimen Induk Kodam Jaya dari Kolonel Inf Totok Rinanto yang selanjutnya menjabat Komandan Komando Resort Militer 121/ABW Kodam VI Tanjungpura kepada penggantinya Kolonel Inf Muslimin Akib yang semula menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Divisi Infanteri 1 Kostrad. Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Dodik Wijanarko, S.H., yang selanjutnya menjabat sebagai Dosen Madya Seskoad kepada penggantinya Kolonel Cpm Benny Antony S., S.E., M.Hum., yang sebelumnya menjabat sebagai Dirbindiklat Puspomad. Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat dari Letnan Kolonel Inf Imanuel Ginting yang selanjutnya menjabat sebagai Perwira Menengah Mabes TNI untuk Paspampres. (Pendam Jaya/Dispenad) sumber http://www.tniad.mil.id
Tiga Komandan di Kodam Jaya Diserahterimakan
22 April 2010
Tiga Komandan di jajaran Kodam Jaya secara bersamaan diserahterimakan, yaitu Komandan Rindam Jaya, Komandan Pomdam Jaya, dan Komandan Kodim 0501/JP – BS. Acara sertijab berlangsung di Lapangan Upacara Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (22/4).
Di antaranya adalah, Danrindam Jaya dari Kol Inf Toto Rinanto kepada Kol Inf Muslimin Akib, Danpomdam Jaya dari Kol Cpm Dodik Wijanarko, SH kepada Kol Cpm Beny Antony Sitohang, dan Dandim 0501/JP - BS dari Letkol Inf Imanuel Ginting kepada Letkol Inf Zunan Muchdlori.
Selaku Inspektur Upacara Sertijab langsung oleh Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro dan Komandan Upacara adalah Letkol Inf Czi Suadi Samiran, Dandodik Kejuruan, Rindam Jaya, dan tampak hadir beberapa undangan dari instansi pemerintah daerah, yakni Asisten Deputi Gubernur DKI, Fadjar Panjaitan, Wakil Wali Kota Adm Jakarta Barat, Sukarno, pejabat teras di jajaran Pemkot Adm Jakarta Pusat.
Pangdam Jaya dalam sambutannya mengatakan, dua hal yang mendasar sertijab ini yakni mengoptimalkan kinerja organisasi dan memberi peluang pengembangan karier bagi personel yang layak dan kapabel dalam melaksanakan tugas. "Keduanya saling terkait dan akan terus berlangsung secara simultan," kata Pangdam.
Pangdam meminta Danrindam Jaya yang baru untuk tetap menjaga kualitas hasil didik prajurit yang semakin hari harus semakin baik sesuai dengan tuntutan postur prajurit yang juga semakin tinggi dan berkualitas.
Sementara itu, kepada Danpomdam Jaya yang baru, Pangdam Jaya meminta agar tetap memiliki kapasitas dan kapabilitas yang prima untuk mampu dan siap menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penegakan hukum disiplin dan tata tertib di lingkungan Kodam Jaya dan umumnya di TNI AD, serta berpedoman dengan aturan yang berkaitan dengan ketentuan hukum nasional.
Khusus keberadaan Komando Teritorial, kata Pangdam, yang berkaitan dengan jati diri prajurit di era reformasi saat ini tidak lagi terlibat dengan urusan keamanan yang sekarang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Polri.
Oleh karena itu, Pangdam meminta Dandim 0501/JP untuk memiliki kemampuan yang prima dalam menjalankan perannya sebagai aparat teritorial yang merupakan aparat kewilayahan di Jakarta Pusat yang selalu melaksanakan tugas pengamanan VIP dan VVIP.
"Justru pada situasi dan kondisi seperti ini menjadi tantangan bagaimana aparat teritorial harus berkiprah untuk menyikapi keadaan yang semakin sulit dan kompleks," kata Pandam Jaya. (Ebenezer sihotang) http://www.progresifjaya.com
Sertijab Danrindam V/Brawijaya dipimpin Pangdam Mayor Jenderal TNI Soewarno, S.IP, M.Sc
22 April 2010
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Soewarno, S.IP, M.Sc kemarin telah memimpin serah terima jabatan Danrindam V/Brawijaya yang dijabat oleh Kolonel Inf Syukran Hambali untuk kemudian digantikan oleh Kolonel Inf Suparno sebagai Danrindam baru di Lapangan Benteng Dodikjur Rindam V/Brawijaya(22/4).
Upacara tersebut selain di ikuti oleh personil Rindam V/Brawijaya juga di ikuti oleh personil Yonif 512 Marabunta sebagai peserta upacara.
Pangdam V/Brawijaya selaku inspektur upacara menekankan bahwa pergantian jabatan ini adalah selain untuk pembinaan satuan juga sebagai tuntutan organisasi di jajaran TNI AD.
Rindam V/Brawijaya sebagai badan pelaksana Kodam V/Brawijaya dalam bidang pendidikan dan latihan, memiliki peran penting untuk menciptakan, memantapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya prajurit. Oleh karena itu, Rindam V/Brawijaya harus selalu bekerja keras dan menyadari betapa pentingnya sumber daya prajurit terlebih lagi menghadapi tantangan tugas ke depan yang tidak semakin ringan. Meningkatkan profesionalisme keprajuritan adalah salah satu komponen yang harus dimantapkan di lembaga pendidikan dan latihan seperti halnya Rindam V/Brawijaya ini.
Rindam V/Brawijaya sebagai lembaga chandradimuka bagi prajurit harus mampu membuktikan kemampuannya dalam mendidik dan melatih agar menjadi prajurit-prajurit yang tangguh dan profesional dalam setiap melaksanakan tugas. Lembaga pendidikan merupakan ujung tombak dalam pembinaan profesionalisme prajurit yang kelak akan berpengaruh besar bagi tegak, kokoh dan kuatnya TNI AD. Untuk itu bagi prajurit yang dipercaya sebagai tenaga pendidik harus merasa terhormat dan bangga karena dapat mengabdikan diri di lembaga pendidikan ini. Keberhasilan dan kegagalan dari suatu lembaga pendidikan dan latihan, baru akan terlihat setelah prajurit dari hasil didik dari lembaga tersebut berkiprah di satuan-satuan TNI AD.
Seusai upacara kemudian acara dilanjutkan dengan tradisi perpisahan di aula Dodikjur Rindam V/Brawijaya. Acara tradisi berlangsung dengan khidmat dan penuh haru di ikuti ratusan prajurit Rindam V/Brawijaya yang berjajar dari pintu aula hingga gerbang Mako untuk kemudian mengucapkan salam perpisahan kepada Kolonel Inf Syukran Hambali. (Ars) Rindam V/Brw, Pendam V