HALAMAN

Selasa, 03 Agustus 2010

SERTIJAB 01-03 AGUST 2010

WAKASAD PIMPIN SERTIJAB DIRKESAD
3 Agustus 2010
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Johanes Suryo Prabowo memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Direktur Kesehatan Angkatan Darat (Dirkesad) dari Brigjen TNI Supriyantoro kepada Brigjen TNI Chairunan Zabulla di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (3/8).

Brigjen TNI Supriyantoro selanjutnya alih status menjadi Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, sedangkan Brigjen TNI Chairunan Zabulla sebelumnya menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dalam amanatnya, yang dibacakan Wakasad mengatakan, serah terima jabatan dalam organisasi modern akan terus bergerak secara dinamis dari waktu ke waktu, untuk menuju tercapainya tujuan yang telah digariskan. Alih tugas jabatan ini, juga realisasi kebijaksanaan Pimpinan TNI, yang mencerminkan bagian dari proses pembinaan personel dan pembinaan satuan yang berkesinambungan, sesuai dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi.
Menurut Kasad, Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Ditkesad) sebagai Badan Pelaksana Pusat Tingkat Mabesad yang berkedudukan langsung dibawah Kasad bertugas pokok menyelenggarakan segala upaya yang berkenaan dengan pembinaan kesehatan prajurit dan satuan Angkatan Darat serta Pegawai Negeri Sipil beserta keluarganya, dalam rangka untuk mendukung tugas pokok Angkatan Darat.

Sebagai pembina fungsi tehnis militer umum penyelenggara kesehatan di lingkungan Angkatan Darat Kasad menegaskan, Ditkesad dituntut untuk lebih proaktif dalam menyongsong tuntutan dan kemajuan tehnologi di bidang kesehatan, agar pelaksanaan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan semakin dirasakan manfaatnya bagi Prajurit, Pegawai Negeri Sipil, serta keluarga besar Angkatan Darat.
 “Upaya peningkatan kemampuan kesehatan Angkatan Darat, tidak hanya terbatas pada peningkatan kemampuan personel semata, tetapi juga peningkatan kemampuan sarana dan prasarana, antara lain peningkatan kemampuan rumah sakit, poliklinik dan satuan kesehatan lapangan“, tambah Kasad.

Kasad meminta, agar Ditkesad senantiasa mengikuti serta mengkaji perkembangan teknologi di bidang Kesehatan yang berkembang sangat pesat baik dari segi peranti lunak maupun peranti keras secara komprehensif dan teliti, sehingga dapat memberikan suatu alternatif jawaban yang tepat terhadap kebutuhan peralatan kesehatan dan pengembangan teknologi bagi kepentingan kesehatan di lingkungan Angkatan Darat. (Dispenad)http://www.tniad.mil.id


DANREM 171/PVT PIMPIN KORPS RAPORT MASUK SATUAN DANDIM 1703/MKW DAN KASI INTELREM 171/PVT
2 Agustus 2010
Danrem 171/PVT Kolonel Inf Heronimus Guru memimpin acara Korps Raport penerimaan Dandim 1703/Manokwari Letkol kav Edward Sitorus dan Kasiintelrem 171/PVT Mayor Inf Mahmud Riadinata yang disertai penciuman Duaja Korem 171/PVT yang merupakan Tradisi Korem 171/PVT dimana harus dilaksanakan setiap Prajurit yang masuk dan keluar satuan Korem 171/PVT.
Dalam acara Korps Raport ini dihadiri oleh Kasrem 171/PVT Letkol Inf Sahala Simatupang SH, para Dankasatdisjan, Ketua Persit KCK Koorcabrem 171 beserta pengurus, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 171/PVT, bertempat di Gedung Praja Vira Tama Makorem 171/PVT Jalan Pramuka No. 1 Sorong, Papua Barat, Senin (2/8).

Danrem 171/PVT Kolonel Inf Heronimus Guru dalam sambutan juga menyampaikan, bahwa dalam kehidupan suatu Organisasi khususnya di lingkungan TNI Angkatan Darat maka suatu proses alih tugas merupakan hal yang lazim dan akan terus bergulir dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan serta merupakan suatu proses pembinaan organisasi dan jenjang karier pejabat yang bersangkutan selama bertugas di Korem 171/PVT.

Dengan melalui saluran hirarki dan rantai Komando yang formal, dan berpedoman kepada sebelas azas kepemimpinan serta didukung oleh karakter kepemimpinan yang handal, serta memiliki profesionalisme yang tinggi, pimpinan harus dapat menggerakan prajuritnya dengan baik sehingga dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun beratnya, pelaksanaan tugas itu akan dapat tercapai dengan optimal. (Penrem 171/Dispenad). http://www.tniad.mil.id/


DANJEN KOPASSUS : PERGANTIAN PIMPINAN MERUPAKAN PROSES ALAMIAH DALAM ORGANISASI
2 Agustus 2010

Danjen Kopassus Mayjen Tni Lodewijk Freidrich Paulus

Danjen Kopassus Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus memimpin serah terima jabatan, tradisi korps pelepasan dan penerimaan pejabat di lingkungan Kopassus, bertempat di Makopassus Cijantung, Jakarta Timur, Senin (2/8).
Para pejabat yang dilepas oleh Danjen Kopassus : Waaslog Danjen Kopassus Letkol Czi Rido Hermawan, Kazeni Kopassus Letkol Czi Setya G, Kadepum Pusdikpassus Letkol Inf Iwan Makruf, Dansepara Pusdikpassus Letkol Inf Nefra Firdaus, dan mengangkat Letkol Inf Teguh Muji Angkasa menjadi Kapen Kopassus serta Letkol Czi Yudha menjadi Kazeni Kopassus.

Acara serah terima jabatan, pelepasan dan penerimaan pejabat Kopassus dihadiri oleh para Asisten dan Kabalak Jajaran di Kopassus.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus dalam amanatnya mengatakan, pergantian unsur pimpinan merupakan proses alamiah dalam konteks manajemen organisasi. Karena itu lanjut Pangdam mekanisme pergantian pejabat senantiasa mengacu kepada prinsip yang saling berkaitan, yaitu pengembangan personel dan organisasi.

Pejabat lama dan pejabat baru tang baru saja di lantik

"Jadikan kedua prinsip tersebut sebagai koridor bagi setiap pejabat baru, sehingga kebijakan pokok satuan tidak boleh berubah meskipun nahkodanya berganti," harap Danjen. Menyinggung masalah tradisi corps pelepasan dan penerimaan perwira baru, Danjen Kopassus meminta kepada para pejabat dan perwira baru Kopassus untuk segera cepat menyesuaikan dengan kondisi yang sedang berkembang di satuan Kopassus. (Pen Kopassus/Dispenad)