HALAMAN

Senin, 10 Oktober 2011

SERTIJAB 10-12 NOV 2010

Pangdam VI/Mlw Pimpin Sertijab Staf Ahli, Aslog dan Kahubdam
12 November 2010
Panglima Komando Daerah Militer VI/Mlw Mayjen TNI Tan Aspan menerima laporan Korps dan tradisi Pindah satuan 6 Pamen Kodam VI/Mlw yang akan melaksanakan serahterima jabatan di Aula Makodam VI/Mlw Balikpapan Jumat pagi (12/11). Laporan Korps pindah satuan tersebut juga ditandai dengan penyematan tanda jabatan serta penandatanganan memorandum serahterima jabatan baik pejabat lama maupun pejabat baru di hadapan Pangdam VI/Mlw yang disaksikan para undangan.
Adapun pejabat yang melaksanakan serahterima jabatan tersebut adalah  Staf Ahli Pangdam bidang Sosial Kebudayaan dari Kolonel Chk Machrup kepada Kolonel Inf Chaerul Fasyah, Aslog Kasdam VI/Mlw dari Kolonel Inf Desril Chaidir kepada Kolonel Inf Puguh Raharjo dan Kepala Perhubungan Kodam (Kahubdam) VI/Mlw  dari Kolonel Chb Umaryana Kasma kepada Letkol Chb Basar Martua Siregar.

Kolonel Chk Machrup  selanjutnya akan menjadi Pamen Kodam VI/Mlw, Kolonel Inf Desril Chaidir akan menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro Bidang Manajemen Sishanneg di Semarang Jawa Tengah, dan Kolonel Chb Umaryana Kasma akan menjabat sebagai Kasubdit Binkom Dithubad di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam menegaskan, bahwa serahterima jabatan ini merupakan hal wajar di lingkungan Kodam VI/Mulawarman yang  merupakan bagian dari Organisasi TNI AD, dan merupakan bagian dari system pembinaan satuan dan pembinaan personel dalam rangka pembinaan karier untuk peningkatan kinerja organisasi.
Kepada Staf Ahli, Pangdam menyampaikan bahwa dihadapkan dengan tugas pokoknya sangatlahlah penting dan strategis karena sebagai pembantu Pangdam, Staf Ahli dituntut dapat memberikan pertimbangan dan perumusan saran kebijakan yang perlu diambil di dalam menjawab perkembangan dan perubahan kondisi lingkungan strategis yang terjadi dengan cepat. Oleh karena itu kemampuan Staf ahli dalam penalaran berkaitan dengan pemikiran dan pertimbangan hendaknya terus    ditingkatkan agar tidak terjadi kesalahan rumusan kebijakan Pangdam dalam pengambilan keputusan.

Selanjutnya kepada Asisten Logistik (Aslog), Pangdam menuturkan bahwa sebagai unsur staf umum Kodam, Aslog memegang peran dan fungsi yang sangat penting dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok Kodam VI/Mlw yang meliputi pelayanan, perbekalan, penyaluran, perawatan dan pemeliharaan material dan alat peralatan militer serta pangkalan dan fasilitas satuan.
Demikian pula dengan Kepala Perhubungan Kodam VI/Mlw sebagai Badan Pelaksana Kodam, memegang peran dan fungsi yang sangat penting dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok Kodam VI/Mlw dalam hal pelayanan perhubungan dan komunikasi. Hal ini tentunya Hubdam VI/Mulawarman dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam bekerja sehingga dapat memahami, terampil serta dapat menerap-kan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas, “ Ujar Pangdam.
Usai menerima laporan Korps dan tradisi pindah satuan serta menandatangani memorandum serahterima jabatan Pangdam VI/Mlw memberikan ucapan selamat kepada pejabat yang baru dan pejabat yang lama yang diikuti para undangan yang hadir. Hadir dalam kegiatan sertijab tersebut Irdam VI/Mlw, para Asisten, Staf Ahli Pangdam, LO-AL, LO-AU, Wakil Asisten, Komandan Satuan, Kabalak, Perwira, Bintara, Tamtama, PNS serta Ibu Ketua dan Pengurus Persit KCK PD VI/Mlw. (Penerangan Kodam VI/Mlw)

KASAD :
TIDAK BOLEH ADA PELANGGARAN DILAKUKAN PRAJURIT TERHADAP RAKYAT PAPUA
12 November 2010
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, prajurit Cenderawasih adalah milik orang Papua, tidak ada perbedaan ras maupun golongan termasuk prajurit yang asli Papua, sehingga tidak boleh ada pelanggaran yang dilakukan prajurit terhadap rakyat Papua.

Hal ini disampaikan Kasad kepada wartawan usai memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dari Mayor Jenderal TNI Hotma Marbun kepada Brigadir Jenderal TNI Erfi Triassunu di Lapangan Upacara Markas Kodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua, Jum’at (12/11).

Kasad mengatakan, sebagai salah satu Komando Utama (Kotama) Pembinaan TNI Angkatan Darat dan Kotama Operasional TNI, Kodam XVII/Cenderawasih mengemban peran, fungsi dan tugas yang sangat strategis, dalam menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah darat serta melindungi segenap rakyat di daerah Papua.
Menurut Kasad, dalam melaksanakan tugas Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang di wilayah Papua dan Papua Barat, Kodam XVII/Cenderawasih harus terus meningkatkan pembinaan kesiapan operasional dan pembinaan kewilayahan kepada segenap jajaran Komandonya, untuk menghadapi tantangan dan tuntutan tugas yang sangat dinamis dan semakin kompleks.
Kasad juga meminta, agar kemajemukan masyarakat di wilayah ini harus dapat dimanfaatkan untuk memperkuat ikatan dan kesatupaduan, guna tegak kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa. “ Lakukan koordinasi secara intensif dan jalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah ini, agar setiap permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan secara bersama-sama, agar stabilitas keamanan tetap terjaga dan terpelihara, sehingga program-program pembangunan daerah dapat dikerjakan dengan baik “, kata Kasad.

Kasad menegaskan, setiap prajurit harus mematuhi semua ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh komando atas, menghormati Hak Azasi Manusia serta selalu mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta Delapan Wajib TNI dalam setiap langkah dan tindakannya.
”Bangun terus rasa saling percaya dan saling menghormati antara sesama aparat, pemuka agama, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat, sehingga tercipta sinergi yang kokoh diantara seluruh komponen masyarakat yang ada, dengan senantiasa dilandasai kepada Jati diri TNI sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional”. tambah Kasad. (Dispenad)

PANGDAM VI/MULAWARMAN PIMPIN SERTIJAB PEJABAT KODAM VI/MULAWARMAN
12 November 2010
Panglima Komando Daerah Militer VI/Mlw Mayjen TNI Tan Aspan, menerima laporan Korps dan tradisi Pindah satuan 6 Pamen Kodam VI/Mlw, yang akan melaksanakan serah terima jabatan, di Aula Makodam VI/Mlw, Balikpapan, Jumat (12/11) pagi.

Laporan Korps pindah satuan tersebut juga ditandai dengan penyematan tanda jabatan serta penandatanganan memorandum serahterima jabatan baik pejabat lama maupun pejabat baru di hadapan Pangdam VI/Mlw yang disaksikan para undangan.

Adapun pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan tersebut adalah Staf Ahli Pangdam bidang Sosial Kebudayaan dari Kolonel Chk Machrup kepada Kolonel Inf Chaerul Fasyah, Aslog Kasdam VI/Mlw dari Kolonel Inf Desril Chaidir kepada Kolonel Inf Puguh Raharjo dan Kepala Perhubungan Kodam (Kahubdam) VI/Mlw dari Kolonel Chb Umaryana Kasma kepada Letkol Chb Basar Martua Siregar. Kolonel Chk Machrup selanjutnya akan menjadi Pamen Kodam VI/Mlw, Kolonel Inf Desril Chaidir akan menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Pangdam IV/Diponegoro Bidang Manajemen Sishanneg di Semarang Jawa Tengah, dan Kolonel Chb Umaryana Kasma akan menjabat sebagai Kasubdit Binkom Dithubad di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut Pangdam menegaskan, bahwa serahterima jabatan ini merupakan hal wajar di lingkungan Kodam VI/Mulawarman yang merupakan bagian dari Organisasi TNI AD, dan merupakan bagian dari system pembinaan satuan dan pembinaan personel dalam rangka pembinaan karier untuk peningkatan kinerja organisasi.

Kepada Staf Ahli, Pangdam menyampaikan bahwa dihadapkan dengan tugas pokoknya sangatlahlah penting dan strategis karena sebagai pembantu Pangdam, Staf Ahli dituntut dapat memberikan pertimbangan dan perumusan saran kebijakan yang perlu diambil di dalam menjawab perkembangan dan perubahan kondisi lingkungan strategis yang terjadi dengan cepat. Oleh karena itu kemampuan Staf ahli dalam penalaran berkaitan dengan pemikiran dan pertimbangan hendaknya terus ditingkatkan agar tidak terjadi kesalahan rumusan kebijakan Pangdam dalam pengambilan keputusan.

Selanjutnya kepada Asisten Logistik (Aslog), Pangdam menuturkan, bahwa sebagai unsur staf umum Kodam, Aslog memegang peran dan fungsi yang sangat penting dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok Kodam VI/Mlw yang meliputi pelayanan, perbekalan, penyaluran, perawatan dan pemeliharaan material dan alat peralatan militer serta pangkalan dan fasilitas satuan. Demikian pula dengan Kepala Perhubungan Kodam VI/Mlw sebagai Badan Pelaksana Kodam, memegang peran dan fungsi yang sangat penting dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok Kodam VI/Mlw dalam hal pelayanan perhubungan dan komunikasi. Hal ini tentunya Hubdam VI/Mulawarman dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam bekerja sehingga dapat memahami, terampil serta dapat menerap-kan efektif dan efisien dalam pelaksanaan tugas", ujar Pangdam.
Usai menerima laporan Korps dan tradisi pindah satuan serta menandatangani memorandum serahterima jabatan Pangdam VI/Mlw memberikan ucapan selamat kepada pejabat yang baru dan pejabat yang lama yang diikuti para undangan yang hadir.
Hadir dalam kegiatan sertijab tersebut Irdam VI/Mlw, para Asisten Kasdam VI/Mlw, Staf Ahli Pangdam, LO AL, LO AU, Wakil Asisten Kasdam VI/Mlw, Komandan Satuan, Kabalak, Perwira, Bintara, Tamtama, PNS serta Ibu Ketua dan Pengurus Persit KCK PD VI/Mlw.(Pendam 6/Dispenad)

PANGLIMA TNI TERIMA LAPORAN KENAIKAN PANGKAT 43 PATI TNI
11 November 2010
43 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang terdiri dari TNI Angkatan Darat 22 orang, TNI Angkatan Laut 12 orang dan TNI Angkatan Udara 11 orang, melaksanakan laporan korps kenaikan pangkat Pati TNI kepada Panglima TNI, di ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (11/11).

“Kenaikan pangkat merupakan suatu kepercayaan dan kehormatan serta bukti pengakuan atas profesionalisme dan pengabdian para Perwira Tinggi (Pati) TNI yang diberikan TNI, bangsa dan negara atas dedikasi, prestasi dan loyalitas dalam tugas dan darma baktinya selama ini“, demikian dikatakan Panglima TNI.
Lebih dari itu, penghargaan jabatan merupakan suatu amanah yang memiliki dimensi moralitas yang sangat tinggi. Pesan moral terpenting yang terkandung dalam setiap amanah adalah Tanggung Jawab yang harus ditunaikan baik diri sendiri dan keluarga, maupun kepada TNI, bangsa dan negara serta terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu tidaklah berlebihan jika negara dan bangsa khususnya TNI menuntut kepada semua Pati agar selalu meningkatkan semangat, pengabdian dan dedikasi yang tinggi dalam optimalisasi setiap pelaksanaan tugas.

Lebih lanjut Panglima TNI berharap bahwa kenaikan pangkat tersebut hendaknya dapat menjadi pendorong untuk lebih memacu motivasi dan semangat baru dalam meningkatkan kinerja, produktifitas, dan kualitas pengabdian para Pati TNI kepada bangsa dan negara.

Dengan telah diraihnya pangkat satu tingkat lebih tinggi tersebut, para Pati TNI diharapkan tidak boleh berpuas diri dan berhenti untuk berkarya. Penghargaan tersebut justru akan bermakna ketika para Pati dapat terus melahirkan kreativitas dan kerja cerdas, serta menunjukkan keteladanan, dedikasi, loyalitas dan prestasi mulai saat ini dan disaat yang akan datang.

Para Pati TNI Angkatan Darat yang naik pangkat diantaranya adalah Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo (Pangkostrad), Mayjen TNI Drs. Muhamad Munir (Pangdivif-2 Kostrad), Mayjen TNI Suharsono, S.IP., (Gubernur Akmil), Mayjen TNI Leonard (Aspam Kasad), Mayjen TNI Muhamad Nizam (Pangdivif-1 Kostrad), Brigjen TNI Ibnu Darmawan (Wagub Akmil), Brigjen TNI Hari Mulyono, S.E., M.M., (Waaspers Kasad). Pati TNI Angkatan Laut yang naik pangkat diantaranya adalah : Laksdya TNI Marsetio, S.Sos., M.M., (Wakasal), Laksda TNI Sadiman, S.E., (Dankobangdikal), Laksma TNI Sugianto Suwardi (Kadismatal), Brigjen TNI (Mar) Achmad Faridz Washington (Danpasmar I Kormar), Laksma TNI dr. Sakti Hoetama (Karumkital dr. Ramelan,Diskesal), Laksma TNI Ari Soedewo, S.E., (Danguskemlatim). Sedangkan Pati TNI Angkatan Udara yang naik pangkat diantaranya adalah Marsda TNI Ida Bagus Putu Dunia (Pa Sahli Tk III Bid Ekkudag Panglima TNI), Marsda TNI Budiyono (Dankodikau), Marsma TNI Sujono (Dirmin Akademi TNI), Marsma TNI Robertus Sudibyo Basuki (Ir Basarnas), Marsma TNI Ir. M. Agus Mustofa, M.Sc (Dirdik Kodiklat TNI).
Hadir dalam upacara pelaporan kenaikan pangkat tersebut adalah Kepala Staf Angkatan Laut, Kepala Staf Umum TNI, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Irjen TNI dan para pejabat TNI lainnya. (Puspen TNI/Dispenad)

WAASRENA KASAD PIMPIN SERTIJAB PABAN 1/RENSTRAJEMEN DAN PABAN V/DALPROG
10 November 2010
Serah terima jabatan dalam suatu organisasi di lingkungan TNI AD merupakan hal yang sudah biasa dilaksanakan, dalam rangka penyegaran dan peningkatan efektifitas pelaksanaan tugas. Oleh karena itu serah terima jabatan ini hendaknya dapat dipahami sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan tugas pokok TNI AD pada umumnya dan tugas-tugas Staf Perencanaan dan Anggaran TNI AD pada khususnya. Hal itu dikatakan Asisten Perencanaan dan Anggaran TNI AD Mayor Jenderal Ir. Mulhim Asyrof dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Waasrena Kasad Brigjen TNI P. Prasetyanto S.IP., S.E., pada acara Laporan Korps Paban I/Renstrajemen dan Paban V/Dalprog Srenad, bertempat di Aula Mabesad, Jakarta, Rabu (10/11).

Jabatan Paban I/Renstrajemen yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Inf Asma'i, diserahterimakan kepada Kolonel Kay M. Hariyanto S,IP. Sedangkan Paban V/Dalprog yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Kay M. Hariyanto, S,IP., diserahterimakan kepada Kolonel Inf. Bambang Sugiharto yang sebelumnya menjabat sebagai Danpussimpur Kodiklat TNI AD. Selanjutnya Kolonel Asma'i mendapat kepercayaan promosi jabatan di Kementerian Pertahanan RI.
Lebih lanjut Asrena Kasad mengatakan, bahwa dengan pengalaman yang sudah dimiliki oleh Paban V/Dalprog yang baru diharapkan dapat bekerja secara maksimal sesuai tuntutan tugas dan fungsi pengendalian yang dipercayakan oleh organisasi. Selanjutnya dengan pengalaman bersama-sama selama ini diharapkan Paban I/Renstrajemen yang baru dapat melanjutkan tugas pejabat sebelumnya untuk menuntaskan beberapa kegiatan yang telah dijadwalkan. Kepada seluruh pejabat di lingkungan Srenad hendaknya dapat meningkatkan kreatifitas, koordinasi yang baik antar Staf mulai dari tingkat perencanaan sampai ke tingkat pengawasan dan pengendalian guns memperoleh hasil yang optimal. Dengan telah dilaksanakannya laporan korps Pejabat Paban I/Renstrajemen dan Paban V/Dalprog, marilah kits bulatkan tekad untuk lebih meningkatkan kerja sama yang baik dengan mempertinggi motivasi, dedikasi dan semangat dalam melaksanakan tugas-tugas kedepan, kata Asrena Kasad. (Dispenad)

KASAD PIMPIN SERTIJAB IRJENAD
10 November 2010
Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta, menerima laporan Korps Serah Terima Jabatan Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Irjenad), dari Mayor Jenderal TNI Djoko Susilo Utomo kepada Mayor Jenderal TNI Soenarko, di Markas Besar Angkatan Darat, Rabu (10/11).

Kasad mengatakan, Inspektorat Jenderal Angkatan Darat sebagai badan staf ditingkat Mabesad, bertugas membantu Pimpinan dibidang pengawasan dan pemeriksaan terhadap segala usaha dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok TNI Angkatan Darat.
Menurut Kasad, peran Itjenad ini sangat strategis dan penting, sejalan dengan keinginan untuk membangun institusi TNI Angkatan Darat yang bersih dan berwibawa. Karena, telah bertekad untuk terus berkeinginan mencegah terjadinya penyimpangan disegala sektor usaha dan kegiatan yang dilakukan dalam kerangka pencapaian tugas pokok secara optimal.

Kasad mengharapkan, semua dapat dilaksanakan dengan hasil optimal, jika mempunyai komitmen yang sama, di dalam mencegah terjadinya penyimpangan tersebut. Oleh karena itu, selaras dengan komitmen untuk memperbaiki kinerja satuan sebagai suatu tuntutan dan kebutuhan dalam menghadapi perubahan yang terjadi, maka tidak ada kata lain selain harus menjalankan paradigma pengendali dan pengawas itu dengan konsisten sejalan dengan orientasi manajemen yang berbasis akuntabilitas dan kinerja.
Pada kesempatan yang baik ini Kasad ingin mengajak para perwira sekalian untuk menaruh perhatian yang lebih besar kepada penyelenggaraan fungsi pengendalian dan pengawasan, agar berbagai pengelolaan administrasi khususnya yang berkaitan dengan anggaran, terhindar dari berbagai penyimpangan.

Mayjen TNI Soenarko.

Kasad meminta supaya menerapkan tertib administrasi secara tegas dengan menekan dan bahkan meniadakan masalah-masalah ketidaktertiban yang terjadi diseputar pengelolaan Anggaran. “Lakukan tertib administrasi dengan senantiasa bertindak penuh kehati-hatian, transparan, akuntabel dan senantiasa berpedoman kepada aturan yang berlaku”.

Kasad juga mengingatkan, agar komitmen untuk mencegah terjadinya penyimpangan di berbagai bidang dan fungsi dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga organisasi TNI Angkatan Darat mendapat penilaian dari BPK RI dengan kategori Wajar Tanpa Pengecualian.
Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan TNI Angkatan Darat yang terbebas dari pelanggaran, maka kepada semua komunitas penyelenggara fungsi pemeriksaan dan pengawasan disemua tingkat satuan, perlu terus menata diri dan menata satuannya, serta mampu menegakkan aturan secara ketat, tambah Kasad. (Kasubdis Penum Dispenad Letkol Inf Dedy Agus Purwanto, S.H.) http://www.tniad.mil.id