Kol Chb Sahrun Abu Junwar, Dirhubad
30 September 2010
|
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Letnan Jenderal TNI Johanes Suryo Prabowo, memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Direktur Perhubungan TNI Angkatan Darat (Dirhubad), dari Brigjen TNI Edy Pramono kepada Kolonel Chb Sahrun Abu Junwar, di Aula A.H. Nasution, Mabesad, Jakarta, Kamis (30/9).
Hadir pada acara tersebut, Danjen Kopassus, Danpuster, Danpuspom, para Asisten Kasad dan para Kabalakpus jajaran TNI Angkatan Darat. (dispenad/syamsir)
M Sujono, Dandenma Kodam Jaya
29 September 2010
Pangdam Jaya/Jayakarta, Mayjen TNI Marciano Norman, memimpin Acara Laporan Corps Raport Penyerahan Tugas Kepala Sandi Kodam Jaya dari Letnan Kolonel Inf Aldrin Ali Bahasoan kepada Pangdam Jaya/Jayakarta dan Serah Terima Jabatan Komandan Detasemen Markas Kodam Jaya dari Letnan Kolonel Inf Dasuki kepada Letnan Kolonel Inf M. Sujono, di Aula Sudirman Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No.5 Cililitan, Jakarta Timur.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Staf Kodam Jaya/Jayakarta Brigadir Jenderal TNI Muhamad Munir, Irdam Jaya, para Perwira Staf Ahli Pangdam Jaya, Perwira LO AL dan AU, para Asisten Kasdam Jaya, Asrendam Jaya, para Komandan Satuan dan Kabalak jajaran Kodam Jaya, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD Jaya Ny. Triwatty Marciano dan Wakil Ketua Persit KCK PD Jaya Ny. M. Munir dan para pengurus Persit KCK PD Jaya serta jajarannya .
Dalam amanatnya Pangdam Jaya menyampaikan bahwa, tanggung jawab jabatan adalah beban yang paling berat sekaligus menantang bagi kehidupan karier seorang perwira. Semakin besar dan luas tanggung jawab yang diberikan kepada seseorang, maka semakin besar pula tuntutan beragam kemampuan yang harus dikuasai. Sebab kemampuan menyelesaikan masalah yang dihadapi, memunculkan ide dan gagasan untuk mendapatkan hasil karya terbaik saat ini dan di masa yang akan datang. Pemimpin yang berkualitas adalah pemimpin yang menguasai bidang tugasnya dan siap berkompetisi secara sehat untuk membawa organisasi dan satuannya menuju perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu, kepada pejabat yang baru saya minta untuk bekerjalah tidak biasa-biasa saja, tetapi lakukan terobosan, ekspresikan naluri kepemimpinan kalian, jangan ragu mengambil keputusan tetapi tetap berpedoman pada aturan garis Komando secara sehat dan bertanggung jawab. Kasandidam Jaya, Letkol Inf Aldrin Ali Bahasoan selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Kepala Seksi Intelijen Korem 052/Wijayakrama sedangkan Dandenmadam Jaya Letkol Inf Dasuki telah menduduki jabatan barunya sebagai Dandim 0508/Depok, untuk jabatan Dandenmadam Jaya yang baru dijabat oleh Letkol Inf M. Sujono yang sebelumnya menjabat Pabandya Renops Srendam Jaya. (pendam jaya/syamsir)
AKADEMI MILITER MEMBENTUK CALON PIMPINAN TNI
28 September 2010
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta menegaskan, Akademi Militer adalah salah satu lembaga pendidikan di jajaran TNI Angkatan Darat, yang mempunyai tugas pokok membentuk calon pimpinan TNI dan TNI Angkatan Darat di masa mendatang. Oleh karena itu, Akademi Militer selalu dituntut untuk senantiasa mampu meningkatkan kualitas output pendidikan yang memiliki bekal profesionalisme dan kejuangan, serta berkepribadian Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
Hal ini ditegaskan Kasad, ketika memimpin Upacara serah terima jabatan Gubernur Akademi Militer (Akmil) dari Mayor Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada penggantinya Brigadir Jenderal TNI Suharsono di Akmil Magelang, Selasa (28/9). Mayor Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selanjutnya akan menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya di Surabaya, sedangkan Brigadir Jenderal TNI Suharsono sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Kodam II/Sriwijaya di Palembang.
Menurut Kasad, Akmil ini mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan TNI Angkatan Darat, khususnya pembangunan Sumber Daya Manusia. Sebagai lembaga yang menghasilkan para calon pimpinan di lingkungan TNI dan TNI Angkatan Darat di masa depan, Akademi Militer harus senantiasa mengkaji hasil didik, dan meningkatkan terus mutu penyelenggaraan pendidikannya sesuai perkembangan masyarakat dan teknologi. Kasad mengatakan, untuk mampu mencapai mutu pendidikan yang baik serta guna mencapai mutu hasil didik yang memiliki kriteria tanggap, tanggon, trengginas serta handal, Akademi Militer perlu terus melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan terkait, baik di lingkungan TNI maupun di luar TNI, sehingga diperoleh suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang paling tepat guna menjawab tantangan serta tuntutan jaman.Sejalan dengan itu, Akademi Militer juga harus senantiasa mengkaji, meningkatkan dan menyempurnakan kualitas perangkat kendali operasi pendidikan, serta terus memantapkan sistem Jarlatsuh (Pengajaran Latihan dan Pengasuhan). Hal ini penting dilakukan, agar proses belajar dan mengajar di Akademi Militer ini mampu menghasilkan perwira-perwira yang memiliki karakter kepribadian, jasmani dan wawasan akademik secara seimbang, sehingga benar-benar memancarkan makna Tri Cakti Wiratama, ujar Jenderal TNI George Toisutta.Oleh karena itu, Kasad mengharapkan agar Akmil dapat menumbuhkan budaya belajar dan berlatih, sehingga keluaran dari Akmil selaras dengan falsafah pendidikan TNI, Dwi Warna Purwa Cendikia Wusana dapat dicapai. Untuk itu, dalam menghadapi kehidupan dengan perubahan dan tantangan yang berat akan senantiasa memerlukan prajurit dengan tingkat keterampilan teknis keprajuritan yang tinggi, yang selalu disemangati dengan jiwa “Merah Putih” dalam setiap pengabdiannya. (Dispenad)http://www.tniad.mil.id