Sabtu, 20 Februari 2010

SERTIJAB 01-03 MEI 2010

SERTIJAB 28-30 APRIL 2010

Serah Terima Jabatan Danrindam Iskandar Muda
30 April 2010
Hari Jumat, 30 April 2010, merupakan event yang sangat penting di Rindam Iskandar Muda, dimana telah diadakan Upacara serah terima jabatan Komandan Rindam Iskandar Muda dari Kolonel Inf I Made Agra Sudiantara kepada Kolonel Inf Chairil Anwar Sulaiman, yang di pimpin secara langsung oleh Panngdam Iskadar Muda Mayjen TNI Hambali Hanafiah.
Rangkaian kegiatan yang mengisi Acara serah terima jabatan Komandan Rindam Iskandar Muda sebuah persembahan yang merupakan kombinasi antara demonstrasi keprajuritan dan karya seni budaya. Kolaborasi antara tarian, musik, serta demonstrasi yang membentuk seluruh rangkaian pertunjukan acara ini.awal rangkaian pergelaran ini, prajurit Rindam Iskandar Muda tampil dengan semangat dan penuh percaya diri, mempersembahkan demonstrasi bendera, 45 prajurit pilihan dan terlatih, dengan kibaran benderanya akan menggambarkan filosofi 2 warna: merah berarti berani dan putih bermakna suci, kegiatan berikutnya adalah demonstrasi tarian poco-poco dimana Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana cabang IX Rindam Iskandar Muda, ikut ambil bagian dengan penuh semangat dan riang gembira, menampilkan satu ketrampilan seni dan budaya. Dengan iringan lagu Bungong Jeumpa, inilah persembahan Poco-Poco yang mencerminkan eratnya kebersamaan dan tali persaudaraan di antara Ibu-ibu Persit Rindam Iskandar Muda.

Selanjutnya 300…prajurit TNI AD menampilkan demonstrasi Senam Senjata! Menghasilkan kondisi fisik yang kuat dan prima, tentu membutuhkan latihan berkesinambungan. Untuk mewujudkan pasukan yang solid dan profesional, tentu dibutuhkan jiwa korsa dan semangat juang tinggi, Latihan-latihan fisik yang terus dibina, menghasilkan tubuh yang bugar, sehat dan kuat, yang merupakan modal mendasar untuk menjadi Tentara Nasional Indonesia.
Sebagai bangsa Indonesia yang bangga akan keragaman budaya, juga menampilkan salah satu tarian tradisional, yang merupakan karya seni dari Bali. Selain piawai dalam ketangkasan olah senjata, prajurit Rindam Iskandar Muda juga mampu menjunjung tinggi dan menjaga kelestarian seni budaya Indonesia. Tari ini merupakan ritual Sang Hyang Widi, digambarkan oleh busana yang dikenakan, kotak-kotak berbentuk papan catur yang akhirnya menjadi ciri khas masyarakat Bali.
Tokoh Hanoman sebagai tokoh sentral dalam tarian ini, merupakan figur panutan, di mana dalam kesehariannya, tanpa kenal lelah, senantiasa mencurahkan perhatian kepada prajuritnya dengan tulus kasih, memberi dorongan, motivasi dan semangat untuk selalu melakukan yang terbaik!..Hanoman, yang memerankan figure pemimpin dalam tarian ini, adalah tokoh yang berjiwa ksatria, dan pembela kebenaran. Para prajurit menyambut pemimpinnya dengan penuh semangat.

Sebagaimana kata pepatah, di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.  Rindam Iskandar Muda dengan penuh rasa bangga, menampilkan tari tradisional Aceh, yaitu Tari Saman. Prajurit yang tampil, tidak hanya terdiri dari suku bangsa Aceh, tetapi dari berbagai suku bangsa lainnya seperti suku Batak, Jawa, Padang, Papua dan lain sebagainya, dilandasi semangat persatuan.
Selanjutnya akan dirangkai dengan defile oleh prajurit dan beberapa komponen masyarakat, yang menunjukkan persatuan dan persaudaraan yang erat di Bumi Serambi mekkah ini. Selamat jalan  Kolonel Infantri  Made Agra, kami yakin Bapak akan sukses di tanah Papua, karena Bapak telah teruji di tanah Rencong ini! Doa kami selalu menyertai Bapak dalam bertugas, selamat datang kepada  Kolonel Infanteri Chairil Anwar Sulaiman, selamat bertugas di Bumi Serambi Mekkah! Rindam Iskandar Muda. http://rindamiskandarmuda.mil.id

Validasi dan pergantian pejabat di lingkungan Paspampres
28 April 2010-
"Setia Waspada" Validasi organisasi Paspampres secara bertahap terus dilakukan pembenahan dengan mengisi dan menempatkan personil pada struktur organisasi baru Paspampres, jabatan struktural baru Paspampres yang telah terisi adalah Pejabat Irjen Paspampres dan Asisten Perencanaan Danpaspampres. Penempatan pejabat  Irjen Paspampres dan Asren Danpaspampres dibarengi dengan sertijab para Asisten Danpaspampres dan Sertijab pada unsur pemegang kendali Komando. Acara diawali dengan pengukuhan Perwira baru jajaran Paspampres pada Selasa (27/4), berikutnya dilaksanakan sertijab Asops, Aspers dan Aslog Danpaspampres  di ruang hening Mako Paspampres yang dilanjutkan dengan Sertijab Komandan Grup B serta Dandensikmil Paspampres  melalui Upacara penyerahan dan pemberian Duaja masing-masing satuan dari pejabat lama kepada pejabat baru oleh Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano Norman  selaku Inspektur Upacara di Lapangan Hitam Mako Paspampres Jakarta Rabu (28/4).
Dalam amanatnya Komandan Paspampres dihadapan para peserta upacara mengingatkan bahwa pergantian jabatan yang dilaksanakan secara terencana, terarah dan berkesinambungan bukan hanya sekedar pergantian personel semata, namun bagian terpenting adalah mata rantai pembinaan personel yang lebih bermakna guna menjawab tantangan dan tuntutan tugas yang  semakin  tinggi,  agar lebih antisipatif terhadap dinamika lingkungan dan proaktif  dalam  menyikapi  fenomena  baru  yang berkembang. “saya menginginkan agar serah terima jabatan yang dilaksanakan saat ini dapat mendorong pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran yang diorientasikan pada peningkatan kinerja organisasi, agar satuan Paspampres semakin berkualitas dari waktu ke waktu”.Harap Komandan Paspampres.

Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano Norman menandatangani Berita Acara Sertijab di ruang hening Mako Paspampres Jakarta Rabu (28/4)

Tantangan tugas satuan
 “Saya jelaskan bahwa unsur Grup B sebagai satuan pelaksana yang bertugas pengamanan fisik langsung jarak dekat terhadap Wakil   Presiden   RI beserta keluarganya merupakan satuan yang memiliki intensitas penugasan yang cukup tinggi. Oleh karena itu dalam pelaksanaan tugas diperlukan dedikasi, disiplin dan semangat pengabdian yang tinggi dari seluruh anggotanya”.  Ujar Komandan Paspampres.  Lebih lanjut Komandan Paspampres mengingatkan bahwa jabatan yang baru diserah terimakan ini merupakan jabatan yang sangat dominan dalam mendukung pencapaian tugas Paspampres. demikian juga dengan Detasemen musik Paspampres sebagai unsur pelaksana Paspampres yang mempunyai tugas memberikan iringan musik pada upacara protokoler khusus kenegaraan maupun iringan musik militer pada upacara dilingkungan Paspampres ataupun pada acara khusus lainnya sangat dominan dalam mendukung pencapaian tugas pokok Paspampres. Aspers Danpaspampres pada kesempatan lain menjelaskan bahwa seiring dengan validasi satuan, sesuai dengan Skep Panglima TNI telah dilakukan pergantian dan pergeseran Pejabat di jajaran Paspampres, diantara Pejabat di lingkungan Paspampres yang telah diisi dan diserah terimakan adalah Irjen Paspampres yang merupakan Pos baru diisi oleh Kolonel Kavaleri Cahyono Cahya Angkasa SIP yang sebelumnya menjabat sebagai Asops Danpaspampres, untuk  pejabat Asops Danpaspampres diisi oleh Letnan Kolonel M. Hasan yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Asisten Opersasi, sedangkan Jabatan Waasops yang  kosong diisi oleh Letnan Kolonel Inf Immanuel Ginting personil baru dalam jajaran Paspampres yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Kodim Jakarta Pusat. Asisten Perencanaan Danpaspampres yang juga merupakan Pos baru di jajaran Paspampres diisi oleh Kolonel Sus M. Sardar Gaffar yang sebelumnya menjabat sebagai Aslog Danpaspampres, untuk pejabat Aslog diisi oleh Kolonel Inf Sucianto yang sebelumnya menjabat sebagai Aspers Danpaspampres sedangkan Aspers Danpaspampres diisi oleh Letnan Kolonel M. Hatta Rukha yang sebelumnya menjabat sebagai Wadan Grup C Paspampres.

Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano Norman menyerahkan Duaja Detasemen Musik Militer Paspampres kepada Letnan Kolonel Caj Cahyana di Mako PaspampresJakarta Rabu (28/4)

Selain jabatan Asisten Danpaspampres, jabatan yang memegang tali komando juga telah dilakukan pergantian diantaranya Komandan Grup B Paspampres Kol Mar Markos digantikan oleh Letnan Kolonel Mar Ipung Purwadi yang sebelumnya menjabat sebagai Wadan Grup A Paspampres, sedangkan Kolonel Mar Markos menempati Pos barunya di Mabes TNI-AL dan Komandan Korsik Militer Letnan Kolonel (P) Drs. Eko Satrio Nugroho digantikan oleh Letnan Kolonel Caj Cahyana, sedangkan Letnan Kolonel (P) Drs. Eko Satrio Nugroho mendapat tugas baru di Mabes TNI-AL.Sertijab jajaran Paspampres diakhiri dengan acara pelepasan dan pemberian kenang-kenangan, tali asih serta ucapan terima kasih dari Komandan Paspampres kepada para perwira yang mendapatkan alih tugas atas dedikasi serta sumbangsihnya baik tenaga maupun pikiran kepada satuan. “Saya juga mengucapkan selamat jalan mudah-mudahan di tempat penugasan yang baru akan selalu mendapat kesuksesan dengan tetap membawa nama baik Paspampres sebagai salah satu almamater, sedangkan untuk perwira yang baru bergabung dengan Paspampres segera kenali dan segera beradaptasi pada satuan ini sehingga pada akhirnya segera dapat menyesuaikan diri dengan tugas yang menjadi tanggungjawabnya”. Harap Komandan Paspampres. (Gio). http://paspampres.mil.id

Jumat, 19 Februari 2010

SERTIJAB 25-27 APRIL 2010

KOLONEL CHB (K) YOLLA ELVIN PINARIA JABAT STAF AHLI PANGDAM JAYA/JAYAKARTA BIDANG SOSBUD
27 April 2010
Kolonel Chb (K) Yolla Elvin Pinaria dilahirkan di Bitung pada 09 Maret 1959 beragama Kristen, Selepas lulus kuliah dengan gelar Sarjana Muda mengikuti seleksi untuk masuk menjadi Sekolah Perwira Wajib Militer dan dilantik pada tahun 1981 menjadi Letnan Dua dengan Corps Perhubungan (Chb).
Selanjutnya mengikuti pendidikan di Sekolah Perwira Progammer tahun 1983, dan ditempatkan di Dislitbangad sebagai Paur Set Dislitbangad, Tahun 1985 Menjabat sebagai Kaur Minpers Sipers Bagum Dislitbangad, Pada tahun 1987 sebagai Pama Dislitbangad dalam rangka Dik STTAL, Pada tahun 1991 melaksanakan pendidikan Sekalihpa, Pada tahun 1993 melaksanakan pendidikan Suslapa Ajen, Pada tahun 1993 menjabat sebagai Kasi Prod Info Bag Apsitek Dislitbangad, pada tahun 1995 menjabat sebagai Kabag Tek Matsus Depilpengtek Dislitbangad, pada tahun 1997 menjabat sebagai Kabagum Setdislitbangad, pada tahun 2006 menjabat sebagai Kasubdis Ilpengtek Dislitbangad, Pada tahun 2008 menjabat sebagai Paban III/Litbang ASRO Srenad dan pada tahun 2010 ini menjabat sebagai Pa Ahli Pangdam Jaya bidang Sosial Budaya.

Jabatan Perwira Staf Ahli Pangdam Jaya Bidang Sosial Budaya yang diterimanya dari pejabat lama Kolonel Inf Deden Nugraha yang dilaksanakan secara bersamaan dengan Staf Ahli Pangdam Jaya Bidang Hukum dan Humaniter, LO TNI AU dihadapan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Darpito Pudyastungkoro, S.Ip., M.M., bertempat di Aula Sudirman Kodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No. 5 Cililitan, Jakarta Timur.
Kolonel Chb (K) Yolla Elvin Pinaria menikah dengan seorang laki-laki bernama Brigjen TNI Drs. Harsanto Adi, M.M., dan telah dikaruniai 2 orang anak. Dalam mengemban tugasnya telah banyak tugas-tugas Luar Negeri seperti tahun 2008 ke Jerman dalam rangka Uji Coba Mat Tanka, tahun 2009 ke Amerika dalam rangka Uji Coba PUB, Tahun 2009 ke Inggris dalam rangka Uji coba Hover Craf, Pada tahun 2009 ke Korea dalam rangka Uji coba MO 105 dan pada tahun 2009 ke Cina dalam rangka Uji Coba Rudal. Sedangkan penghargaan yang diterima adalah Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, Satya Lencana Kesetiaan XVI tahun, Satya Lencana Kesetiaan XXIV tahun dan Bintang Kartika Eka Paksi Nararya. (Pendam Jaya/Dispenad)


PANGDAM V/BRAWIJAYA PIMPIN SERTIJAB KASDAM V/BRAWIJAYA
26 April 2010
Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc. pada hari Senin (26/4), melantik Brigjen TNI Leonardus J.P. Siegers, S.IP., sebagai Kepala Staf Kodam V/Brawijaya yang baru menggantikan Brigjen TNI Bambang Sumarno di Makodam V/Brawijaya.
Brigjen TNI Bambang Sumarno selanjutnya akan menduduki jabatan baru di Mabes TNI sebagai Wairjen TNI sedangkan Brigjen TNI Leonardus JP. Siegers, S.IP., sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Persenjataan Arhanud TNI AD di Cimahi.

Mutasi dan pergantian pejabat di lingkungan Kodam V/Brawijaya seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi, dalam rangka proses pembinaan personel dan satuan sesuai tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. Selain itu, alih tugas dan jabatan bertujuan untuk mengembangkan kualitas kepemimpinan, wawasan manajemen dan profesionalisme keprajuritan agar semakin mampu memberikan karya terbaiknya dalam melaksanakan tugas.

Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suwarno, S.IP., M.Sc., ketika bertindak selaku inspektur upacara serah terima Jabatan Kasdam V/Brawijaya mengatakan, bahwa semakin tinggi jabatan yang di berikan kepada seorang perwira, maka dituntut untuk semakin tinggi pula pengalaman, wawasan dan kemampuan manajemen yang harus dimilikinya, oleh karena itu sejalan dengan upaya peningkatan kualitas diri diharapkan para perwira terus berusaha memantapkan kualitas kemampuan diri dengan senantiasa dilandasi kepribadian yang baik.
Tantangan tugas yang akan kita hadapi di masa mendatang bukannya semakin ringan, berbagai fenomena yang timbul di masyarakat telah mempengaruhi kehidupan prajurit bahwa ada kelompok-kelompok tertentu yang berusaha dengan berbagai cara untuk melemahkan sendi-sendi kehidupan dan ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana agar dapat mengurangi serta mencegah semakin kompleknya permasalahan, jangan setiap permasalahan di pandang sebagai beban pekerjaan yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi tetapi harus disikapi dan ditangani secara proporsional sesuai tugas dan kondisi lingkungan yang sedang berkembang. (Kapendam V/Brawijaya/Dispenad) sumber http://www.tniad.mil.id


KASAD :
ALIH TUGAS JABATAN UNTUK MEMANTAPKAN KUALITAS KEPEMIMPINAN
26 April 2010
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toisutta mengatakan, alih tugas dan jabatan merupakan sebagai bagian dari Tour of Area dan Tour of Duty bagi Perwira Tinggi di lingkungan Angkatan Darat untuk kepentingan dan kemajuan organisasi, dengan mengedepankan prinsip-prinsip pembinaan satuan dan personel.
Dimaksudkan untuk memantapkan kualitas kepemimpinan, mengembangkan kemampuan manajerial dan memperluas wawasan, serta memperkaya pengalaman.

Hal ini dikatakan Kasad ketika menerima Laporan Korps Serah Terima Jabatan Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad dari Mayjen TNI Karsidi kepada Brigjen TNI Mulhim Asyrof, di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin (26/4). Mayjen TNI Karsidi selanjutnya akan memasuki masa pensiun sedangkan Brigjen TNI Mulhim Asyrof sebelumnya menjabat sebagai Dirkon Ditjen Ranahan Kementerian Pertahanan.

Menurut Kasad, Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad, adalah pejabat fungsional pada eselon Pembantu Utama Kasad di lingkungan Staf Umum Mabesad. Selaku Pembantu Utama Kasad, Asisten Perencanaan dan Anggaran dituntut mampu berperan dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Staf Umum untuk merencanakan kebutuhan pembangunan kekuatan Angkatan Darat.
”Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad harus senantiasa memberikan sumbang saran dan masukan, kepada pimpinan Angkatan Darat sesuai bidang, fungsi dan perannya, sehingga tercapai postur Angkatan Darat sesuai kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force, yang mampu menjamin kepentingan strategis pertahanan aspek darat di masa yang akan datang”, kata Jenderal TNI Goerge Toisutta.

Kasad menegaskan, Asisten Perencanaan dan Anggaran Kasad bertanggungjawab merencanakan kebutuhan anggaran, dalam upaya membangun profesionalitas keprajuritan. Dihadapkan dengan kondisi anggaran yang serba terbatas, jangan sampai keterbatasan itu menjadi penghalang dalam membangun Angkatan Darat untuk mencapai profesionalisme organisasi.
Kasad mengharapkan, Staf Perencanaan dan Anggaran harus mampu memilah dan memilih, serta membuat skala prioritas dalam membangun Angkatan Darat. Selain itu, penggunaan anggaran didasarkan pada prinsip efektivitas dan efisiensi, terutama ditujukan untuk peningkatan kesiapsiagaan operasional dan peningkatan kesejahteraan prajurit. (Dispenad) sumber http://www.tniad.mil.id

SERTIJAB 22-24 APRIL 2010


Aslizar Tanjung, Kapuspen TNI
23 April 2010


Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, menerima pelaporan serah terima jabatan (sertijab) Kapuspen TNI dan Koorsahli Panglima TNI, di ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (23/4). Sertijab Kapuspen TNI dilakukan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/187/III/2010. Kapuspen TNI dijabat oleh Mayjen TNI Aslizar Tanjung SE. MBA yang sebelumnya menjabat sebagai Wairjen TNI. Adapun Marsda TNI Sagom Tamboen, S.IP selanjutnya menjabat sebagai Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informatika Kemenko Polhukam. Sementara itu, jabatan Koorsahli Panglima TNI berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/103/III/2010 dijabat oleh Mayjen TNI Bambang Suranto, S.Sos yang sebelumnya menjabat Danseskoad.  Sementara Mayjen TNI Sularso, SIP menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka Pensiun. Serah terima jabatan di lingkungan TNI merupakan bagian dari pembinaan organisasi, terutama personel dalam rangka meningkatkan dinamika serta kapasitas dan kualitas kinerja sesuai peran, tugas pokok dan fungsi organisasi. Pusat Penerangan dan Staf Ahli Panglima memiliki peran, tugas dan fungsi yang sangat strategis. Staf Ahli Panglima TNI harus mampu menghadirkan saran dan kajian cerdas yang bersifat akademis dan strategis atas setiap informasi yang berpengaruh terhadap TNI yang nantinya akan digunakan Panglima TNI sebagai bahan dalam mengambil kebijakan. Staf Ahli dapat membantu mengelola informasi untuk penguatan yang bersifat internal, sehingga informasi tersebut tidak menjadi bumerang bagi institusi TNI. Sedangkan Pusat Penerangan (Puspen)  TNI merupakan penjuru terdepan dalam mengkomunikasikan kembali informasi ke tengah-tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara, oleh sebab itu Puspen TNI harus secara aktif dan proaktif mampu menghadirkan kinerja kepenerangan TNI yang berkualitas, tepat dan akurat ke ruang publik.   Dengan demikian sebagai juru bicara Panglima TNI dan sumber utama informasi tentang TNI, segala sesuatu yang disuarakan TNI tidak bersifat kontra produktif, melainkan mampu memberi penguatan yang bersifat eksternal atas peran dan tugas pokok TNI. Sejak hampir dua dasawarsa terakhir dinamika kehidupan bangsa dan perkembangan lingkungan strategis pada umumnya, secara relatif didominasi oleh arus besar atau mainsteam informasi dan komunikasi.   Dalam perspektif perang dan pertahanan negara, informasi bukan hanya mempengaruhi jalannya perang dan susunan konsep pertahanan suatu negara, melainkan menjadi bagian sekaligus bentuk dan corak dari perang itu sendiri. Baik Staf Ahli maupun Puspen TNI masing-masing memiliki kekhasan dan penonjolan peran, dimana keduanya saling melengkapi dan bersinergi demi kesuksesan dan keluhuran TNI. Kepada Kapuspen TNI, Panglima TNI mengharapkan agar terus meningkatkan upaya sosialisasi baik ke dalam maupun ke luar tentang kebijakan Optimalisasi Peran TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian pengamanan yang benar dan utuh tentang kebijakan akan diperoleh, sehingga akan terwujud efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan tugas pokoknya. (puspen/syamsir)


PANGDAM JAYA/JAYAKARTA PIMPIN SERTIJAB DANRINDAM,
DANPOMDAM SERTA DANDIM 0501/JAKARTA PUSAT
22 April 2010
Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta Mayor Jenderal TNI Darpito Pudyastungkoro, S.Ip., M.M., memimpin upacara serah terima jabatan dan wewenang Komandan Resimen Induk Kodam Jaya (Danrindam Jaya), Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) dan Komandan Komando Distrik Militer 0501/Jakarta Pusat (Dandim 0501/JP) secara bersamaan dalam sebuah upacara militer bertempat di lapangan upacara Kodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No. 5 Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (22/4).
Dalam Upacara Serah Terima jabatan tersebut dihadiri Kepala Staf Kodam Jaya Brigadir Jenderal TNI Waris, pejabat teras Kodam Jaya, para Komandan Satuan dan Kabalak jajaran Kodam Jaya serta para undangan dari kalangan Militer, Kepolisian, Pemerintah Daerah dan Sipil. Hadir pula Ketua Persit KCK Daerah Jaya Ny Tinuk Darpito Pudyastungkoro, Wakil Ketua Persit KCK Daerah Jaya dan para pengurus Pusat KCK PD Jaya.
Dalam sambutannya Pangdam Jaya menyampaikan, bahwa dua hal mendasar hendaknya harus kita pahami dan maknai menyertai dilaksanakannya serah terima jabatan ini, yakni mengoptimalkan kinerja organisasi dan memberi peluang pengembangan karier bagi personel yang layak dan kapabel dalam melaksanakan tugas. Keduanya saling terkait dan senantiasa akan terus berlangsung secara simultan.
Lebih jauh Pangdam menyampaikan, bahwa sebagai Komandan Resimen Induk Daerah Kodam Jaya yang mengelola lembaga pendidikan dibawah Kodam Jaya/Jayakarta, tentunya telah memiliki tingkat manajerial yang sangat baik untuk mengimplementasikan visi dan misi TNI Angkatan Darat dalam menyelenggarakan pendidikan dan latihan Wajib Militer Bala Darat bagi warga negara.

Demikian juga dengan Komandan Polisi Militer Daerah Jaya dituntut memiliki kapasitas dan kapabilitas yang prima untuk mampu dan siap menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penegakan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan serta bagi kepentingan Kodam Jaya khususnya dan TNI Angkatan darat pada umumnya.
Sedangkan Kodim 0501/JP merupakan aparat kewilayahan di Jakarta Pusat yang selalu melaksanakan tugas pengamanan VIP dan VVIP. Oleh karena itu sebagai salah satu bagian integral Kodam Jaya/Jayakarta, Rindam Jaya, Pomdam Jaya dan Kodim 0501/JP harus mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawab ini dengan baik.
Upacara serah terima jabatan tiga Komandan Satuan strategis di lingkungan Kodam Jaya adalah Komandan Resimen Induk Kodam Jaya dari Kolonel Inf Totok Rinanto yang selanjutnya menjabat Komandan Komando Resort Militer 121/ABW Kodam VI Tanjungpura kepada penggantinya Kolonel Inf Muslimin Akib yang semula menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Divisi Infanteri 1 Kostrad. Komandan Polisi Militer Kodam Jaya Kolonel Cpm Dodik Wijanarko, S.H., yang selanjutnya menjabat sebagai Dosen Madya Seskoad kepada penggantinya Kolonel Cpm Benny Antony S., S.E., M.Hum., yang sebelumnya menjabat sebagai Dirbindiklat Puspomad. Komandan Kodim 0501/Jakarta Pusat dari Letnan Kolonel Inf Imanuel Ginting yang selanjutnya menjabat sebagai Perwira Menengah Mabes TNI untuk Paspampres. (Pendam Jaya/Dispenad) sumber http://www.tniad.mil.id

Tiga Komandan di Kodam Jaya Diserahterimakan
22 April 2010
Tiga Komandan di jajaran Kodam Jaya secara bersamaan diserahterimakan, yaitu Komandan Rindam Jaya, Komandan Pomdam Jaya, dan Komandan Kodim 0501/JP – BS. Acara sertijab berlangsung di Lapangan Upacara Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (22/4).
Di antaranya adalah, Danrindam Jaya dari Kol Inf Toto Rinanto kepada Kol Inf Muslimin Akib, Danpomdam Jaya dari Kol Cpm Dodik Wijanarko, SH kepada Kol Cpm Beny Antony Sitohang, dan Dandim 0501/JP - BS dari Letkol Inf Imanuel Ginting kepada Letkol Inf Zunan Muchdlori.
Selaku Inspektur Upacara Sertijab langsung oleh Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro dan Komandan Upacara adalah Letkol Inf Czi Suadi Samiran, Dandodik Kejuruan, Rindam Jaya, dan tampak hadir beberapa undangan dari instansi pemerintah daerah, yakni Asisten Deputi Gubernur DKI, Fadjar Panjaitan, Wakil Wali Kota Adm Jakarta Barat, Sukarno, pejabat teras di jajaran Pemkot Adm Jakarta Pusat.
Pangdam Jaya dalam sambutannya mengatakan, dua hal yang mendasar sertijab ini yakni mengoptimalkan kinerja organisasi dan memberi peluang pengembangan karier bagi personel yang layak dan kapabel dalam melaksanakan tugas. "Keduanya saling terkait dan akan terus berlangsung secara simultan," kata Pangdam.
Pangdam meminta Danrindam Jaya yang baru untuk tetap menjaga kualitas hasil didik prajurit  yang semakin hari harus semakin baik sesuai dengan tuntutan postur prajurit yang juga semakin tinggi dan berkualitas.
Sementara itu, kepada Danpomdam Jaya yang baru, Pangdam Jaya meminta agar tetap memiliki kapasitas dan kapabilitas yang prima untuk mampu dan siap menyelenggarakan dan mengkoordinasikan penegakan hukum disiplin dan tata tertib di lingkungan Kodam Jaya dan umumnya di TNI AD, serta berpedoman dengan aturan yang berkaitan dengan ketentuan hukum nasional.
Khusus keberadaan Komando Teritorial, kata Pangdam, yang berkaitan dengan jati diri prajurit di era reformasi saat ini tidak lagi terlibat dengan urusan keamanan yang sekarang sepenuhnya menjadi tanggung jawab Polri.
Oleh karena itu, Pangdam meminta Dandim 0501/JP untuk memiliki kemampuan yang prima dalam menjalankan perannya sebagai aparat teritorial yang merupakan aparat kewilayahan di Jakarta Pusat yang selalu melaksanakan tugas pengamanan VIP dan VVIP.
"Justru pada situasi dan kondisi seperti ini menjadi tantangan bagaimana aparat teritorial harus berkiprah untuk menyikapi keadaan yang semakin sulit dan kompleks," kata Pandam Jaya. (Ebenezer sihotang) http://www.progresifjaya.com



Sertijab Danrindam V/Brawijaya dipimpin Pangdam Mayor Jenderal TNI Soewarno, S.IP, M.Sc
22  April 2010
Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Soewarno, S.IP, M.Sc kemarin telah memimpin serah terima jabatan Danrindam V/Brawijaya yang dijabat oleh Kolonel Inf Syukran Hambali untuk kemudian digantikan oleh Kolonel Inf Suparno sebagai Danrindam baru di Lapangan Benteng Dodikjur Rindam V/Brawijaya(22/4).
Upacara tersebut selain di ikuti oleh personil Rindam V/Brawijaya juga di ikuti oleh personil Yonif 512 Marabunta sebagai peserta upacara.
Pangdam V/Brawijaya selaku inspektur upacara menekankan bahwa pergantian jabatan ini adalah selain untuk pembinaan satuan juga sebagai tuntutan organisasi di jajaran TNI AD.
Rindam V/Brawijaya sebagai badan pelaksana Kodam V/Brawijaya dalam bidang pendidikan dan latihan, memiliki peran penting untuk menciptakan, memantapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya prajurit. Oleh karena itu, Rindam V/Brawijaya harus selalu bekerja keras dan menyadari betapa pentingnya sumber daya prajurit terlebih lagi menghadapi tantangan tugas ke depan yang tidak semakin ringan. Meningkatkan profesionalisme keprajuritan adalah salah satu komponen yang harus dimantapkan di lembaga pendidikan dan latihan seperti halnya Rindam V/Brawijaya ini.

Rindam V/Brawijaya sebagai lembaga chandradimuka bagi prajurit harus mampu membuktikan kemampuannya dalam mendidik dan melatih agar menjadi prajurit-prajurit yang tangguh dan profesional dalam setiap melaksanakan tugas. Lembaga pendidikan merupakan ujung tombak dalam pembinaan profesionalisme prajurit yang kelak akan berpengaruh besar bagi tegak, kokoh dan kuatnya TNI AD. Untuk itu bagi prajurit yang dipercaya sebagai tenaga pendidik harus merasa terhormat dan bangga karena dapat mengabdikan diri di lembaga pendidikan ini. Keberhasilan dan kegagalan dari suatu lembaga pendidikan dan latihan, baru akan terlihat setelah prajurit dari hasil didik dari lembaga tersebut berkiprah di satuan-satuan TNI AD.

Seusai upacara kemudian acara dilanjutkan dengan tradisi perpisahan di aula Dodikjur Rindam V/Brawijaya. Acara tradisi berlangsung dengan khidmat dan penuh haru di ikuti ratusan prajurit Rindam V/Brawijaya yang berjajar dari pintu aula hingga gerbang Mako untuk kemudian mengucapkan salam perpisahan kepada Kolonel Inf Syukran Hambali. (Ars) Rindam V/Brw, Pendam V