12
April 2012-
Serah Terima Jabatan Danyonif 115/ML dari
Letkol Inf Dodi Zulkarnaen kepada Mayor Inf Suhartono yang dipimpin langsung
oleh Danrem 012/TU Kolonel Inf Purnawan Widi Andaru di Aula Makorem 012/TU yang
di hadiri oleh Kasrem, para Dandim, Kabalak, Danyonif dan para Kasi jajaran
Korem 012/TU serta Muspida, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Persit Kartika
Chandra Kirana. Meulaboh, (12/4).
Dalam
sambutan Danrem 012/TU menegaskan bahwa pergantian pimpinan dalam jajaran TNI
merupakan dinamika organisasi sebagai bagian dari proses pembinaan yang
senantiasa berlangsung secara terencana, sistematis, dan berlanjut serta
dilaksanakan secara konsisten, namun demikian, satu hal yang tidak boleh
berubah, yaitu identitas dan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional, tidak boleh dan tidak akan pernah berubah sampai kapanpun.Danrem juga menegaskan bahwa Identitas dan jati diri TNI tersebut merupakan sumber kekuatan moral pengabdian prajurit TNI sebagai bagian dari komponen bangsa, dalam upaya menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi segenap bangsa dari segala ancaman terhadap persatuan dan kesatuan nasional. Sebagai prajurit jadilah contoh dalam sikap dan kesederhanaannya serta hindari tujuh pelanggaran berat, sebagai pimpinan kenali personel secara baik untuk melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian agar mampu memberikan reward and punishment secara tepat, sehingga prajurit memiliki kepercayaan dan harapan untuk berbuat yang terbaik dalam melaksanakan tugas pokoknya. Batalyon Infanteri 115/ML merupakan salah satu satuan tempur yang diandalkan untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan NKRI, khususnya di wilayah Korem 012/TU. seperti kita ketahui bersama, kondisi geografis Pantai Barat Propinsi Aceh yang menjadi wilayah tanggung jawab Korem 012/TU sangat rawan karena mencakup daerah yang luas dan memiliki wilayah laut terbuka serta memiliki beberapa pulau terluar. kondisi geografis seperti itu dapat menjadikan wilayah ini sebagai daerah rawan dari segi pertahanan negara. (Pendam IM/Dispenad). Sumber, http://www.tniad.mil.id
berubah, yaitu identitas dan jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional, tidak boleh dan tidak akan pernah berubah sampai kapanpun.Danrem juga menegaskan bahwa Identitas dan jati diri TNI tersebut merupakan sumber kekuatan moral pengabdian prajurit TNI sebagai bagian dari komponen bangsa, dalam upaya menegakkan kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah NKRI, serta melindungi segenap bangsa dari segala ancaman terhadap persatuan dan kesatuan nasional. Sebagai prajurit jadilah contoh dalam sikap dan kesederhanaannya serta hindari tujuh pelanggaran berat, sebagai pimpinan kenali personel secara baik untuk melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian agar mampu memberikan reward and punishment secara tepat, sehingga prajurit memiliki kepercayaan dan harapan untuk berbuat yang terbaik dalam melaksanakan tugas pokoknya. Batalyon Infanteri 115/ML merupakan salah satu satuan tempur yang diandalkan untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan NKRI, khususnya di wilayah Korem 012/TU. seperti kita ketahui bersama, kondisi geografis Pantai Barat Propinsi Aceh yang menjadi wilayah tanggung jawab Korem 012/TU sangat rawan karena mencakup daerah yang luas dan memiliki wilayah laut terbuka serta memiliki beberapa pulau terluar. kondisi geografis seperti itu dapat menjadikan wilayah ini sebagai daerah rawan dari segi pertahanan negara. (Pendam IM/Dispenad). Sumber, http://www.tniad.mil.id