Oleh
: Nandang Hermawan
25
April 2012-
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono,
S.E., menerima Laporan Korps Kenaikan
Pangkat 13 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari Pati TNI Angkatan Darat 7 orang,
TNI Angkatan Laut 1 orang dan TNI
Angkatan Udara 5 orang, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta,
Rabu (25/4). Pelaporan kenaikan pangkat tersebut didasarkan pada Surat Perintah
Panglima TNI Nomor : Sprin/837/IV/2012 tanggal 23 April 2012 tentang kenaikan Pangkat
ke/dalam Golongan Pati TNI. Pati TNI yang melaporkan kenaikan pangkat dari TNI Angkatan Darat yaitu: Mayjen TNI
Muktiyanto (Koorsahli Kasad), Mayjen TNI Mulyono (Wadan Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Budiardjo (Kabinda Bali BIN), Brigjen TNI Hadi Sutrisno (Dirbekangad), Brigjen TNI Ferdinand Setiawan (Pati Ahli Kasad Bid. Idpol), Brigjen TNI Musa Bangun (Dirdok Kodiklat TNI AD) dan Brigjen TNI Andi Zainuddin Azikin, S.E. (Kabinda NAD BIN). TNI Angkatan Laut yaitu : Laksma TNI Djajeng Tirto Soedarsono, S.Pi., S.H. (Kabinda Sulawesi Utara BIN). TNI Angkatan Udara yaitu : Marsda TNI Mochammad Barkah (T.A. Pengajar Bid. Ekonomi Lemhannas RI), Marsda TNI Bambang Agus Margono (T.A. Pengajar Bid. Ideologi Lemhannas RI), Marsda TNI Sudipo Handoyo (Danseskoau), Marsma TNI Hermansyah (Irops Itjen TNI) dan Marsma TNI Gutomo, S.IP. (Danlanud Abd). Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan bahwa kenaikan pangkat Perwira Tinggi merupakan bagian dari upaya pembinaan organisasi untuk memberikan motivasi, dalam meningkatkan kinerja dan dedikasi serta memicu semangat dalam mengemban tanggung jawab yang lebih besar kepada personel berkompeten selaku human capital dari organisasi TNI.Panglima TNI berpesan, agar anugerah kenaikan pangkat tersebut dapat dijadikan sebagai starting point, karena pengabdian Jenderal, Laksamana dan Marsekal baru saja dimulai, diiringi harapan dari segenap unsur yang ada di TNI, agar pengabdian tersebut dapat bermakna bagi kemajuan organisasi, bangsa dan negara tercinta, melalui karya-karya nyata yang inovatif dan kreatif, dengan tetap menunjukkan dedikasi, loyalitas dan bekerja cerdas dalam rangka meningkatkan prestasi kerja.Pada kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan perhatian sekaligus harapan kepada para Jenderal, Laksamana dan Marsekal beberapa hal sebagai berikut: Pertama, kiranya Jenderal, Laksamana dan Marsekal, benar-benar mampu membantu pimpinan dalam hal “Pembinaan Prajurit”, secara proporsional dan profesional. Kedua, tingkatkan terus soliditas dan solidaritas yang sehat antar sesama prajurit TNI serta bangun terus sinergitas antar sesama komponen dan anak bangsa, khususnya dalam menyikapi perkembangan situasi yang dinamis, dalam rangka mencari solusi terbaik atas setiap permasalahan yang timbul sebagai ekses yang menyertainya. Ketiga, berikan kontribusi yang maksimal bagi terpeliharanya integrasi nasional yang harmonis dan jalin koordinasi serta keterpaduan dengan segenap komponen bangsa lainnya, agar setiap kegiatan yang dilakukan TNI dapat memberi manfaat bagi proses mensejahterakan rakyat. Keempat, tingkatkan kewaspadaan terutama terhadap segala bentuk provokasi yang hendak mengadu domba TNI dengan komponen masyarakat maupun komponen bangsa lainnya. Acara pelaporan kenaikan pangkat tersebut dihadiri oleh para Kasangkatan, Dansesko TNI, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI serta segenap Perwira Tinggi di lingkungan TNI. (Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc., M.Si., M.A.)
ke/dalam Golongan Pati TNI. Pati TNI yang melaporkan kenaikan pangkat dari TNI Angkatan Darat yaitu: Mayjen TNI
Muktiyanto (Koorsahli Kasad), Mayjen TNI Mulyono (Wadan Kodiklat TNI AD), Brigjen TNI Budiardjo (Kabinda Bali BIN), Brigjen TNI Hadi Sutrisno (Dirbekangad), Brigjen TNI Ferdinand Setiawan (Pati Ahli Kasad Bid. Idpol), Brigjen TNI Musa Bangun (Dirdok Kodiklat TNI AD) dan Brigjen TNI Andi Zainuddin Azikin, S.E. (Kabinda NAD BIN). TNI Angkatan Laut yaitu : Laksma TNI Djajeng Tirto Soedarsono, S.Pi., S.H. (Kabinda Sulawesi Utara BIN). TNI Angkatan Udara yaitu : Marsda TNI Mochammad Barkah (T.A. Pengajar Bid. Ekonomi Lemhannas RI), Marsda TNI Bambang Agus Margono (T.A. Pengajar Bid. Ideologi Lemhannas RI), Marsda TNI Sudipo Handoyo (Danseskoau), Marsma TNI Hermansyah (Irops Itjen TNI) dan Marsma TNI Gutomo, S.IP. (Danlanud Abd). Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan bahwa kenaikan pangkat Perwira Tinggi merupakan bagian dari upaya pembinaan organisasi untuk memberikan motivasi, dalam meningkatkan kinerja dan dedikasi serta memicu semangat dalam mengemban tanggung jawab yang lebih besar kepada personel berkompeten selaku human capital dari organisasi TNI.Panglima TNI berpesan, agar anugerah kenaikan pangkat tersebut dapat dijadikan sebagai starting point, karena pengabdian Jenderal, Laksamana dan Marsekal baru saja dimulai, diiringi harapan dari segenap unsur yang ada di TNI, agar pengabdian tersebut dapat bermakna bagi kemajuan organisasi, bangsa dan negara tercinta, melalui karya-karya nyata yang inovatif dan kreatif, dengan tetap menunjukkan dedikasi, loyalitas dan bekerja cerdas dalam rangka meningkatkan prestasi kerja.Pada kesempatan tersebut Panglima TNI juga menyampaikan perhatian sekaligus harapan kepada para Jenderal, Laksamana dan Marsekal beberapa hal sebagai berikut: Pertama, kiranya Jenderal, Laksamana dan Marsekal, benar-benar mampu membantu pimpinan dalam hal “Pembinaan Prajurit”, secara proporsional dan profesional. Kedua, tingkatkan terus soliditas dan solidaritas yang sehat antar sesama prajurit TNI serta bangun terus sinergitas antar sesama komponen dan anak bangsa, khususnya dalam menyikapi perkembangan situasi yang dinamis, dalam rangka mencari solusi terbaik atas setiap permasalahan yang timbul sebagai ekses yang menyertainya. Ketiga, berikan kontribusi yang maksimal bagi terpeliharanya integrasi nasional yang harmonis dan jalin koordinasi serta keterpaduan dengan segenap komponen bangsa lainnya, agar setiap kegiatan yang dilakukan TNI dapat memberi manfaat bagi proses mensejahterakan rakyat. Keempat, tingkatkan kewaspadaan terutama terhadap segala bentuk provokasi yang hendak mengadu domba TNI dengan komponen masyarakat maupun komponen bangsa lainnya. Acara pelaporan kenaikan pangkat tersebut dihadiri oleh para Kasangkatan, Dansesko TNI, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI serta segenap Perwira Tinggi di lingkungan TNI. (Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc., M.Si., M.A.)
Sumber,
http://www.tniad.mil.id
========================================
Kolonel Inf Sarum Jabat Komandan Korem
052/Wijayakrama
25
April 2012-
Upacara
serah terima Komandan Korem 052/Wkr telah dilaksanakan yang di pimpin oleh
Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Waris maka telah resmilah Kolonel Inf Sarum
menjabat sebagai Komandan Korem 052/Wijayakrama Kodam Jaya. Kolonel
Inf Sarum yang lahir pada tanggal 12 Juni 1961, beragama Islam, yang memasuki
Sekolah Dasar pada tahun 1968 dan lulus SD tahun 1974, kemudian melanjutkan
Sekolah Menengah Pertama dan lulus pada tahun 1977, Sekolah Menengah Atas tahun
1980, Selepas SMA mengikuti test untuk masuk
menjadi Taruna Akademi Militer dan lulus yang selanjutnya pendidikan di
Akademi Militer Magelang dan lulus pada tahun 1985 dengan korps Infanteri
Selepas mengikuti pendidikan Akmil di Magelang selanjutnya mengikuti pendidikan
dasar kecabangan Infanteri, selesai melaksanakan dik sussarcabif ditugaskan di
Yonif 403/WP Kodam IV/Dip sampai tahun 1994, setelah melaksanakan pendidikan
Diklapa II/Inf ditugaskan di Korem 044/Gapo Kodam II/Swj sebagai Pasiter Rem
044/Gapo, selanjutnya sebagai Wadanyonif 142 Rem 042, pada tahun 1997 sebagai
Kasdim 0418 Rem 044/Gapo, dan sebagai Gumil Gol VI Dep Juang, pada tahun 1999
menjabat sebagai Danyonif 142/KJ Rem 042, tahun 2000 sebagai Kasiops Rem
042/Gapu, tahun 2001 menjabat sebagai Dandim 0415/BTH, tahun 2001 menjabat
sebagai Pabandya 2/SDAB Spaban III, tahun 2007 menjabat sebagai Asisten
Teritorial Iskandar Muda, tahun 2010 sebagai Staf Ahli Pangdam VI Bid Sosbud
dan Paban V/Bhakti TNI Sterad dan selanjutnya tahun 2012 sebagai Danrem
052/Wijayakrama Kodam Jaya. Kolonel
Inf Sarum yang lulusan Akademi Militer tahun 1985 menikahi seorang wanita
bernama Citra Dewi, S.H. dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak. Dalam
mengemban tugasnya telah banyak tugas-tugas yang dilaksanakan seperti tugas
sekolah Diklapa II/Inf pada tahun 1996, Seskoad tahun 1998 dan Sesko TNI tahun
2009. Seorang
pimpinan akan membawa anggotanya ke masa depan yang lebih baik, tinggi dan
disegani, karena tugas-tugas yang diembannya dilaksanakan dengan baik dan benar
sesuai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Jayalah Korem 052/
Wijayakrama.( Press
Release Pendam Jaya.)
=========================================
DANREM 171/PVT PIMPIN ACARA TRADISI
KORPS RAPORT MASUK SATUAN
Oleh
: Nandang Hermawan
25
April 2012-
Danrem
171/PVT Kolonel Inf Eka Wiharsa memimpin pelaksanaan acara Tradisi Korps Raport
masuk Satuan Kasiter Korem 171/PVT Letnan Kolonel Inf Edward Helkia Dimara
dihadiri oleh Dankasatdisjan dan Balak
Aju jajaran Korem dan Ketua Persit Koorcabrem
Ny. Ismi Eka Wiharsa beserta pengurus dan Perwakilan Bintara dan Tamtama
serta Pegawai Negeri Sipil Korem
bertempat di Gedung Praja Vira Tama Korem 171/PVT Jln. Pramuka No 1 Sorong.
Dalam
sambutan Komandan Korem 171/PVT Kolonel Inf Eka Wiharsa mengatakan bahwa dalam
kehidupan Militer pemenuhan suatu Organisasi khususnya di lingkungan jajaran
Kodam XVII/Cenderawasih proses pindah
satuan atau alih tugas merupakan hal yang lazim dan akan terus
dilaksanakan dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan
organisasi yang merupakan suatu proses pembinaan jenjang karier pejabat yang
bersangkutan. Pindah tugas merupakan satu upaya pimpinan dalam rangka
mengoptimalkan kinerja organisasi, maka sebagai konsekwensinya pejabat yang
mendapat kesempatan promosi jabatan harus dapat mengimplementasikan totalitas
kemampuan secara optimal sesuai dengan dinamika dan tantangan tugas yang
dihadapi. Dalam
manajemen kepemimpinan dewasa ini, dimana salah satu fungsinya, pemimpin adalah
menggerakan bawahannya. Manusia selalu
berharap ditempatkan pada faktor yang terpenting dalam kegiatannya baik
sebagai subyek maupun obyek. Hal ini dapat kita sadari dari pengertian
menggerakkan yang semula diartikan dengan mengkomando, atau memerintah yang
sekarang telah berubah menjadi memotivasi, sehingga lebih cenderung kepada
hubungan antar manusianya. Dengan
melalui saluran hirarki dan rantai Komando yang formal dan berpedoman kepada
sebelas azas kepemimpinan serta didukung oleh karakter kepemimpinan yang
handal, serta memiliki profesionalisme
yang tinggi diyakini, pimpinan dapat
menggerakan prajuritnya dengan baik sehingga dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun beratnya,
pelaksanaan tugas itu akan dapat tercapai dengan optimal. Dengan
demikian segala sesuatu yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya, diharapkan
agar segera dilaksanakan dengan baik dan dapat mengaplikasikan kemampuan ilmu
serta pengalaman yang dimiliki untuk
dikembangkan dalam satuan ini, sehingga
nanti mampu mengemban tugas
dan tanggung jawab sesuai
harapan. Diyakini dan dipercaya, bahwa pengalaman Letnan Kolonel Inf Edward
Helkia Dimara yang pernah dinas di Korem 171/PVT akan menjadi bekal berharga
dalam menjalankan tugas sebagai Perwira Staf Korem 171//PVT, sehingga
keberhasilan yang telah dirintis oleh pejabat sebelumnya dapat dipertahankan
bahkan ditingkatkan di masa-masa mendatang. Selanjutnya pada kesempatan ini,
perlu disampaikan bahwa kondisi dan situasi umum wilayah Papua
Barat saat ini
sudah mengalami banyak kemajuan,
baik dari sisi politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan. Stabilitas
wilayah yang kondusif selama ini merupakan modal utama untuk membangun daerah
ini lebih maju lagi. Untuk itulah, sebagai Prajurit harus tetap konsisten dalam menjalankan peran
pembinaan Teritorial di wilayah Papua Barat khususnya Kota dan Kabupaten Sorong
dalam upaya memenuhi tuntutan kebutuhan sosial masyarakat. Saat ini Korem
171/PVT telah mempunyai sepahaman serta hubungan kerja yang sinergi dengan aparat Pemda, Polri, TNI-AL dan aparat
lainnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Pendam 17/Dispenad)
Sumber,
http://www.tniad.mil.id