Sertijab Pangdam IM
27 Oktober 2010
Prajurit TNI di wilayah Aceh harus mampu dan aktif mencegah dan melakukan deteksi dini terhadap hal-hal yang mungkin menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat, Bangsa dan Negara.
Itulah pesan Kepala Satuan Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) George Tisutta, Rabu pekan lalu di Banda Aceh.
Jenderal bintang empat ini hadir ke Kutaradja untuk melakukan serah terima jabatan (sertijab) Pangdam IM dari Mayjen TNI Hambali Hanafiah kepada Mayjen TNI Adi Mulyono di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.Usai upacara, kepada
wartawan George mengatakan, selama ini Aceh telah aman, namun setiap personil TNI harus lebih siaga lagi untuk menghalau kemungkinan-kemungkinan adanya pihak-pihak yang tidak suka dengan kondisi Aceh hari ini. “Cegah dini dan deteksi dini sangat diperlukan dalam menghadapi serta mengantisipasi setiap permasalahan yang berkembang di wilayah ini. Selain itu, kewaspadaan dan kepekaan terhadap hal-hal yang berkemungkinan menimbulkan dampak negatif, merugikan Bangsa, dan Negara dapat ditekan seoptimal mungkin,” tegas Kasad.Menurut George, kesiapan pasukan TNI baik perorangan dan kesatuan sangat diutamakan. Semua itu dapat dicapai apabila pembinaan satuan menjadi fokus perhatian Kodam secara berkala. Kata dia, Kodam harus membangun koordinasi dan membina komunikasi sosial dengan setiap aparatur serta segenap komponen bangsa di Aceh.Kecuali itu, harus memiliki komitmen bersama dengan mengedepankan kepentingan rakyat dan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi serta golongan.Ditanya wartawan mengenai pergantian Pangdam, Kasad menjelaskan, ini hal yang biasa dilakukan. Sebab, alih tugas dan jabatan di lingkungan TNI-AD merupakan tuntutan dan kebutuhan bagi dinamika organisasi militer. “Kegiatan ini sekaligus bagian dari pembinaan organisasi dan pembinaan personel dalam rangka penyegaran untuk lebih mengoptimalkan peran, fungsi, tugas Kodam serta pembinaan karier bagi pejabat yang bersangkutan. Dengan alih tugas dan jabatan, diharapkan para perwira dapat mengembangkan manajemen dan profesionalisme keprajuritan, sehingga mampu memberikan karya terbaiknya dalam setiap pelaksanaan tugas,” ungkap George.Mayjen Hambali Hanafiah mendapat tugas baru sebagai Asops Panglima TNI. Sementara Mayjen Adi Mulyono sebelumnya bertugas sebagai Pangdivif-1 Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad). “Jabatan ini merupakan kehormatan dan kepercayaan pimpinan TNI dan TNI-AD kepada Jenderal, sekaligus merupakan amanah dari Tuhan Yang Mahakuasa. Saya yakin, dengan bekal pengetahuan dan pengalaman jabatan sebelumnya, serta dilandasi semangat sesanti sanggamara, Jenderal akan mampu memimpin Kodam Iskandar Muda dengan baik,” pesan Kasad.
wartawan George mengatakan, selama ini Aceh telah aman, namun setiap personil TNI harus lebih siaga lagi untuk menghalau kemungkinan-kemungkinan adanya pihak-pihak yang tidak suka dengan kondisi Aceh hari ini. “Cegah dini dan deteksi dini sangat diperlukan dalam menghadapi serta mengantisipasi setiap permasalahan yang berkembang di wilayah ini. Selain itu, kewaspadaan dan kepekaan terhadap hal-hal yang berkemungkinan menimbulkan dampak negatif, merugikan Bangsa, dan Negara dapat ditekan seoptimal mungkin,” tegas Kasad.Menurut George, kesiapan pasukan TNI baik perorangan dan kesatuan sangat diutamakan. Semua itu dapat dicapai apabila pembinaan satuan menjadi fokus perhatian Kodam secara berkala. Kata dia, Kodam harus membangun koordinasi dan membina komunikasi sosial dengan setiap aparatur serta segenap komponen bangsa di Aceh.Kecuali itu, harus memiliki komitmen bersama dengan mengedepankan kepentingan rakyat dan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi serta golongan.Ditanya wartawan mengenai pergantian Pangdam, Kasad menjelaskan, ini hal yang biasa dilakukan. Sebab, alih tugas dan jabatan di lingkungan TNI-AD merupakan tuntutan dan kebutuhan bagi dinamika organisasi militer. “Kegiatan ini sekaligus bagian dari pembinaan organisasi dan pembinaan personel dalam rangka penyegaran untuk lebih mengoptimalkan peran, fungsi, tugas Kodam serta pembinaan karier bagi pejabat yang bersangkutan. Dengan alih tugas dan jabatan, diharapkan para perwira dapat mengembangkan manajemen dan profesionalisme keprajuritan, sehingga mampu memberikan karya terbaiknya dalam setiap pelaksanaan tugas,” ungkap George.Mayjen Hambali Hanafiah mendapat tugas baru sebagai Asops Panglima TNI. Sementara Mayjen Adi Mulyono sebelumnya bertugas sebagai Pangdivif-1 Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad). “Jabatan ini merupakan kehormatan dan kepercayaan pimpinan TNI dan TNI-AD kepada Jenderal, sekaligus merupakan amanah dari Tuhan Yang Mahakuasa. Saya yakin, dengan bekal pengetahuan dan pengalaman jabatan sebelumnya, serta dilandasi semangat sesanti sanggamara, Jenderal akan mampu memimpin Kodam Iskandar Muda dengan baik,” pesan Kasad.
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar hadir dalam upacara tersebut. Termasuk sejumlah Bupati dan Walikota se-Aceh. Selain itu ada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Hasbi Abdullah, Kejati Aceh Halili Toha dan Rektor IAIN Ar-Raniry, Prof Farid Wajdi. Sedangkan Kapolda Irjen, Pol, Fajar Prihantoro tidak berhadir. Dia diwakili pejabat utama Polda Aceh.*** http://www.modusaceh.com/
Nama : Adi Mulyono
Pangkat: Mayor Jenderal TNI
Tpt/Tgl Lahir: Madiun, 29 Juli 1955
Agama : Islam
Pendidikan Militer : - Akabri 1981
- Sarcab IF 1981
- Selapa I/IF 1987
- Selapa II/IF 1990
- Seskoad 1996
- Sesko TNI 2005
Istri : Nuni Tri Handayani
Anak : 5 (lima) orang
Pengalaman Jabatan:
01. Danton 1/C Yonif 503/18/2 Kostrad 1981
02. Danki C Yonif 503/18/2 Kostrad 1983
03. Danki B Yonif 501/18/2 Kostrad 1987
04. PS. Pasi Ops Rem 162/WRB 1991
05. Kasdim 1636 Rem 164/WRB 1992
06. Dan Yonif 744/SBY 1993
07. Dan Yonif Linud 305/17/1 Kostrad 1996
08. Waas Ops Kasdivif 1 Kostrad 1997
09. Dansatdik Sus Dan Yonif 1998
10. Kas Brigif Linud 17/1 Kostrad 1998
11. Dan Brigif Linud 17/1 Kostrad 2001
12. Asren Kostrad 2003
13. Paban 1/Restrajemen Srenad 2005
14. Danrem 131/STG DAM VII/WRB2006
15. Ir Kostrad 2008
16. Irum Itjenad 2009
17. Pangdivif 1 Konstrad 2010
18. Pangdam Iskandar Muda 2010
Tanda Jasa
01. Satya Lencana Kesetiaan VIII Tahun
02. Satya Lencana Kesetiaan XVI Tahun
03. Satya Lencana Kesetiaan XXIV Tahun
04. Setya Lencana Seroja
05. Satya Lencana Dharma Nusa
06. Bintang Kartika Eka Paksa Nararya
-------------------
-------------------
Sertijab Danyon Armed 5/105
26
Oktober 2010-
Serah
terima jabatan Komandan Batalyon Armed 5/105 Tarik Kodam III/Siliwangi dari
pejabat lama Letkol Arm Fauzi Kamil kepada pejabat baru Letkol Arm Rio Firdianto
yang dilaksanakan di Makodam, jalan Aceh Kota Bandung, 26 Oktober 2010 di
pimpin Pangdam III/Slw Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo.
Letkol
Arm Fauzi Kamil selanjutnya bergeser menjabat salah seorang Pabandya di Kodam
III/Slw sementara Letkol Arm Rio Firdianto sebelumnya menjabat Kasiter Korem
061/ Skc Bogor.