Selasa, 26 Februari 2013

SERTIJAB 23-28 PEBRUARI 2013


Kasetum dan Kababek TNI Diserahterimakan
25 Februari 2013
(Puspen TNI, 25/2).   Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. bertindak
selaku Inspektur Upacara pada acara serah terima jabatan Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) TNI dari Brigjen TNI Prayitno Mansyoer kepada Brigjen TNI Dra. Sri Parmini, M.M dan Kepala Badan Perbekalan (Kababek) TNI  dari Brigjen TNI Dr. Ir Suharno, M.M kepada Kolonel Cba Raharjo, S.Sos dan di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin  (25/12). Dalam amanatnya, Panglima TNI mengatakan bahwa TNI sebagai suatu sistem, di mana Setum dan Babek TNI sebagai sub-sistemnya, harus berkinerja dengan sinergis dan saling memperkuat sesuai kompetensi dasar yang dimiliki masing-masing bagian. Sekretariat Umum TNI merupakan bagian integral manajemen administrasi TNI yang memiliki peran dan tugas mengatur nafas kehidupan organisasi dalam mencapai kemajuan TNI. Di sisi lain, keberhasilan pelaksanaan tugas satuan di jajaran TNI baik tugas administratif maupun tugas operasi, akan sangat ditentukan oleh daya dukung terhadap kebutuhan materiil, yang pelaksanaan pembekalannya menjadi domain peran dan tugas Babek TNI. Seiring dengan dinamika modern, peran dan tugas Setum TNI tidak boleh terbelenggu oleh perkembangan  office  automation  dan teknologi informasi, karena perangkat itu hanyalah alat bantu untuk mencapai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas. Setum TNI tidak boleh  berasumsi  bahwa tugas Kesekretariatan TNI hanya berkisar kepada tugas-tugas administratif,  klerikal, dan resepsionis.  Namun sebaliknya, harus mengarah kepada  job  enlargement  dan  job enrichment sebagai  pusat informasi internal TNI. Hal tersebut sesuai tuntutan keadaan dalam menjalankan peran strategis, peran teknis dan peran pendukung. Babek TNI sebagai badan pelaksana pusat TNI, sudah dipastikan memiliki peran strategis dalam optimalisasi dukungan yang berbasis kemampuan inter-operabilitas Tri Matra TNI, baik pada konteks dukungan administrasi maupun operasional  dalam penyelenggaraan pertahanan dan keamanan negara. Panglima TNI berharap, agar Babek TNI ke depan harus memiliki kemampuan integrated logistics support guna memastikan terbentuknya sistem yang adaptable, dihadapkan kepada perkembangan strategi militer, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga harus  memiliki kemampuan manajemen logistik sebagai bagian dari supply chain management,  dengan modul logistik yang secara fungsional dapat menjamin efektivitas serta efisiensi terhadap pelaksanaan pengadaan dan distribusi. Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI. Source, http://www.tniad.mil.id/index.php/arsipberita/kasetum-dan-kababek-tni-diserahterimakan
--------------------

40 Pati TNI Naik Pangkat
25 Februari 2013
(Puspen TNI, 25/2).   Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 40 Perwira Tinggi (Pati) TNI, terdiri dari 15 Pati TNI Angkatan Darat, 9 Pati TNI Angkatan Laut dan 16 Pati TNI Angkatan Udara, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (25/2). Laporan Korps Kenaikan Pangkat tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor : Sprin/375 /II/2013 tanggal 19 Februari 2013 tentang kenaikan pangkat ke dalam golongan Pati TNI.

TNI Angkatan Darat yaitu : Mayjen TNI Sumartono, S.E (Deputi Bid. Operasi SAR Basarnas); Mayjen TNI Maliki Mift, S.I.P.,M.H. (Pa Ssuspom TNI); Mayjen TNI I Wayan Midhio, M. Phil (Wakil Rektor Bid. II Kerjasama Unhan); Mayjen TNI Dr. Ir Suharno, M.M. (Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI); Mayjen TNI Drs. Herry Noorwanto, M.A. (Kepala Satuan Pengawas Unhan); Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono (Sesmilpres Kemsetneg); Brigjen TNI Ali Imron Kadir (Bandep Sosbud Setjen Wantannas); Brigjen TNI Fajar Budijanto, S.Sos. (Dirmat Ditjen Kuathan Kemhan); Brigjen TNI Wahyu Agung S.W., S.E. (Kapuskon Baranahan Kemhan); Brigjen TNI Tatang Zaenudin (Dirops dan Lat Basarnas); Brigjen TNI Gustaf Heru Prayitno (Dirdik Akademi TNI); Brigjen TNI Irwansyah, M.Sc. (Waaspam Kasad); Brigjen TNI Wahyu Agung Prayitno S.Pd. (Athan RI di Washington DC); Brigjen TNI dr. Douglas Singkara Umboh (Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan); Brigjen TNI Endang Sodik, M.B.A (Pa Sahli Tk. II Was Eropa & AS Sahli Bid. Hubint Panglima TNI).

TNI Angkatan Laut yaitu : Laksda TNI Susanto (TA Pengajar Bid. Hankam Lemhannas; Laksda TNI INGN Aryatmaja, S.E. (Gubernur AAL); Laksda TNI Desi Albert Mamahit, M.Sc. (Danseskoal); Laksma TNI Sulang Priyadi (Pa Sahli Tk. II Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI); Laksma TNI Rudito Hadi Purwanto (Pati Sahli Kasal Bid. Sumda Hanneg); Laksma TNI Dwi Widjajanto (Irbin Itjenal); Laksma TNI dr. Nelson Pandaleke (Karumkital dr. RML Diskesal);  Laksma TNI Wuspo Lukito, S.E. (Danguskamlaarmatim); Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S. (Danpasmar I Kormar).

TNI Angkatan Udara yaitu : Marsdya TNI Boy Syahril Qamar, S.E. (Wakasau); Marsda TNI Sunarbowo Sandi. M.Sc (Deputi Bid. Potensi SAR Basarnas); Marsda TNI Djoko Setiono, S.Ap. (Ketua LPPM Unhan); Marsda TNI Madar Sahib H.S., Psc., SSP. (Pa Sahli Tk II Bid. Jahrit Staf Ahli Panglima TNI); Marsda TNI Chaeruddin Ray, S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI); Marsda TNI Ir. Beng Tardjani (TA. Pengkaji Bid. Diplomasi Lemhannas);  Marsda TNI Potler Gultom S.H. (TA. Pengajar Bid. Ekonomi Lemhannas); Marsda TNI Moch. Nurullah, S.I.P. (Dankodikau); Marsma TNI Nil Handri (Kadispotdirga); Marsma TNI Baskoro Alrianto, M.Sc. (Karo Telematika Settama Lemhannas); Marsma TNI HM. Tata Hendrataka (Irbinsumda Itjenau); Marsma TNI  Wahyudi Sumarwoto, S.E., M.Si. (Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas Sahli Kasau); Marsma TNI Agus Munandar, S.E. (Danlanud Adi Sutjipto); Marsma TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. (Direktur Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR Basarnas); Marsma TNI Wieko Syofyan (Athan RI di Canberra Australia); Marsma TNI dr. Benny Hosiana T, Sp.BOT., MH. Kes., Sp.KP. (Ka RSAU dr. S. Hardjolukito).

Dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan bahwa, kenaikan pangkat dapat memberikan warna cerah dan menjadikan amalan yang  tidak terputus  untuk senantiasa bekerja di atas landasan semangat guna meningkatkan kinerja, kapasitas diri dan kualitas tugas, dalam kerangka tugas pokok TNI, demi kejayaan TNI, bangsa dan negara tercinta. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, tantangan tugas yang dihadapi TNI tidak bergerak linear dan tidak berimplikasi tunggal. Namun sebaliknya, implikasinya dapat menyentuh, merambah dan mengait semua aspek kehidupan, baik politik dan sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Satu kerawanan dapat menyelam dan kemudian eksis pada semua aspek kehidupan. sebaliknya, satu aspek kehidupan dapat menghadirkan berbagai kerawanan yang begitu variatif, yang akumulasinya tidak jarang mengarah pada timbulnya masalah keamanan. Lebih jauh, faktor-faktor SARA sudah berbaur menjadi satu, dan  belakangan ini timbul tendensi bahwa tidak selamanya kekuasaan, ideologi atau ekonomi menjadi sumber konflik. Mencermati hasil penelitian ahli psikologi Roy J. Eidelson, terdapat lima ide atau gagasan dan/atau kepercayaan  berbahaya yang memicu kekerasan antar kelompok dan munculnya radikalisme di Indonesia, yaitu superioritas,  ketidakadilan, kerentanan, ketidakpercayaan dan ketidak-berdayaan. Dari kelima ide tersebut, menurut Panglima TNI,  ketidakpercayaan saat ini mendominasi dan menjadi penyebab konflik-konflik apapun, terutama konflik antar kelompok masyarakat. Sedangkan ketidakberdayaan satu kelompok masyarakat dalam suatu konflik, dapat dimanfaatkan untuk mendorong perjuangan kebangkitannya, yang dikembangkan melalui aksi-aksi radikal dan intoleransi, yang kemudian secara perlahan bertransformasi menuju aksi terorisme.  Inilah salah satu hybrid terrorism yang perkembangan ideologinya telah berada pada tingkat yang mengkhawatirkan, dengan modus operandi yang sangat variatif, pola terorisme tersebut mampu merambah masuk ke sekolah-sekolah menengah atas, perguruan tinggi, pegawai negeri dan pegawai swasta. Dari kelima ide tersebut, Panglima TNI berharap agar kondisi ini harus terus dicermati, untuk selanjutnya dianalisis dan disampaikan kepada pimpinan dalam rangka penguatan jatidiri serta pembinaan mental prajurit TNI, agar tidak terpengaruh oleh lima ide berbahaya tersebut. Analisis tersebut diperlukan dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan pelibatan TNI dalam rangka keamanan dan pengamanan terpadu, sebagaimana yang diamanatkan oleh instruksi presiden nomor 2 tahun 2013 tentang penanganan gangguan keamanan dalam negeri, khususnya dalam rangka memasuki tahun politik 2013 dan Pemilu 2014. Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E..
Source, http://www.tniad.mil.id/index.php/arsipberita/40-pati-tni-naik-pangkat
--------------------------

Dandim 0104/Atim Menyerahkan Tugas Dan Jabatan Kepada Danrem 011/LW
25 Februari 2013-
Dandim 0104/Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Hasan menyerahkan tugas dan jabatannya kepada Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf A.Rachim Siregar, bertempat di Gedung KNPI Lhokseumawe Senin, (25/2). Penyerahan tugas dan jabatan Dandim tersebut berkaitan dengan penempatan  Letkol Inf Muhammad Hasan di jabatan baru sebagai Waaspers Danjen Kopassus.
Danrem dalam sambutannya mengatakan, serah terima jabatan merupakan hal wajar dan biasa terjadi. Pergeseran pucuk pimpinan dilakukan melalui mekanisme dan prosedur matang dan sistematis "Alih tugas dan jabatan ini merupakan salah satu kebutuhan satuan untuk meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme serta menciptakan keterpaduan dan kebersamaan dalam menjalankan organisasi berdasarkan kemampuan menciptakan sinergisitas antara pucuk pimpinan dan bawahan. Sehingga terjalin hubungan kinerja lebih efektif dan efisien," ujar A.Rachim Siregar. Danrem menegaskan, seorang Komandan Satuan Teritorial harus memiliki kepekaan dan ketanggapan yang tinggi atas dinamika yang terjadi di wilayahnya. Oleh karena itu, tetap mengembangkan sikap-sikap kreatif, inovatif dan proaktif dalam pelaksanaan tugas. Untuk itu, saya berharap dengan jabatan yang diemban nantinya, bisa melahirkan gagasan, wawasan dan pemikiran yang lebih positif, guna peningkatan pelaksanaan tugas dan fungsi satuan, serta jangan pernah berhenti untuk berpikir dan berbuat yang terbaik bagi satuan, khususnya bagi masyarakat, Bangsa dan Negara. Pada kesempatan yang sama, penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Ketua Persit KCK Cabang XXI Dim 0104 Koorcab Rem 011 PD Iskandar Muda, dan Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator XXI Dim 0104 Rem 011 Cabang XIV Daerah Iskandar Muda dari Ny Rahmalia Mohammad Hasan kepada Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 dan Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 011 Ny Ida A.Rachim Siregar, Bertempat di Aula Mess Korem 011/LW, disaksikan oleh Wakil Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011 Ny Nelly Rusdi, Para Ketua cabang sejajaran koorcab rem 011, Para Pengurus Persit dan Pengurus Yayasan Kartika Jaya KCK Koorcab Sejajaran Korem 011 PD Iskandar Muda. Pada prosesi Serah terima jabatan Dandim tersebut, turut hadir, Para Dandim jajaran Korem 011/LW, Para Danyonif jajaran Korem 011/LW, Para Komandan dan Kepala Dinas Jawatan, Para Kasi dan Pasi Korem 011/LW, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011, Para Perwira, Bintara dan Tamtama, beserta Pengurus Persit dan Anggota, serta Tamu Undangan.