Kasetum dan Kababek TNI Diserahterimakan
25
Februari 2013
(Puspen
TNI, 25/2). Panglima TNI Laksamana TNI
Agus Suhartono, S.E. bertindak
selaku Inspektur Upacara pada acara serah terima
jabatan Kepala Sekretariat Umum (Kasetum) TNI dari Brigjen TNI Prayitno
Mansyoer kepada Brigjen TNI Dra. Sri Parmini, M.M dan Kepala Badan Perbekalan
(Kababek) TNI dari Brigjen TNI Dr. Ir
Suharno, M.M kepada Kolonel Cba Raharjo, S.Sos dan di Ruang Hening Mabes TNI
Cilangkap Jakarta, Senin (25/12). Dalam
amanatnya, Panglima TNI mengatakan bahwa TNI sebagai suatu sistem, di mana Setum
dan Babek TNI sebagai sub-sistemnya, harus berkinerja dengan sinergis dan
saling memperkuat sesuai kompetensi dasar yang dimiliki masing-masing bagian.
Sekretariat Umum TNI merupakan bagian integral manajemen administrasi TNI yang
memiliki peran dan tugas mengatur nafas kehidupan organisasi dalam mencapai
kemajuan TNI. Di sisi lain, keberhasilan pelaksanaan tugas satuan di jajaran
TNI baik tugas administratif maupun tugas operasi, akan sangat ditentukan oleh
daya dukung terhadap kebutuhan materiil, yang pelaksanaan pembekalannya menjadi
domain peran dan tugas Babek TNI. Seiring dengan dinamika modern, peran dan
tugas Setum TNI tidak boleh terbelenggu oleh perkembangan office
automation dan teknologi informasi,
karena perangkat itu hanyalah alat bantu untuk mencapai efektivitas dan
efisiensi pelaksanaan tugas. Setum TNI tidak boleh berasumsi
bahwa tugas Kesekretariatan TNI hanya berkisar kepada tugas-tugas
administratif, klerikal, dan
resepsionis. Namun sebaliknya, harus
mengarah kepada job enlargement
dan job enrichment sebagai pusat informasi internal TNI. Hal tersebut
sesuai tuntutan keadaan dalam menjalankan peran strategis, peran teknis dan
peran pendukung. Babek TNI sebagai badan pelaksana pusat TNI, sudah dipastikan
memiliki peran strategis dalam optimalisasi dukungan yang berbasis kemampuan
inter-operabilitas Tri Matra TNI, baik pada konteks dukungan administrasi
maupun operasional dalam penyelenggaraan
pertahanan dan keamanan negara. Panglima TNI berharap, agar Babek TNI ke depan
harus memiliki kemampuan integrated logistics support guna memastikan
terbentuknya sistem yang adaptable, dihadapkan kepada perkembangan strategi
militer, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga harus memiliki kemampuan manajemen logistik sebagai
bagian dari supply chain management,
dengan modul logistik yang secara fungsional dapat menjamin efektivitas
serta efisiensi terhadap pelaksanaan pengadaan dan distribusi. Turut hadir
dalam acara tersebut, antara lain Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI,
para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI. Source,
http://www.tniad.mil.id/index.php/arsipberita/kasetum-dan-kababek-tni-diserahterimakan
--------------------
40 Pati TNI Naik Pangkat
25
Februari 2013
(Puspen
TNI, 25/2). Panglima TNI Laksamana TNI
Agus Suhartono, S.E., menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 40 Perwira Tinggi
(Pati) TNI, terdiri dari 15 Pati TNI Angkatan Darat, 9 Pati TNI Angkatan Laut
dan 16 Pati TNI Angkatan Udara, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap
Jakarta, Senin (25/2). Laporan Korps Kenaikan Pangkat tersebut berdasarkan
Surat Perintah Panglima TNI Nomor : Sprin/375 /II/2013 tanggal 19 Februari 2013
tentang kenaikan pangkat ke dalam golongan Pati TNI.
TNI
Angkatan Darat yaitu : Mayjen TNI Sumartono, S.E (Deputi Bid. Operasi SAR
Basarnas); Mayjen TNI Maliki Mift, S.I.P.,M.H. (Pa Ssuspom TNI); Mayjen TNI I
Wayan Midhio, M. Phil (Wakil Rektor Bid. II Kerjasama Unhan); Mayjen TNI Dr. Ir
Suharno, M.M. (Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI); Mayjen TNI Drs.
Herry Noorwanto, M.A. (Kepala Satuan Pengawas Unhan); Mayjen TNI Benny Indra
Pujihastono (Sesmilpres Kemsetneg); Brigjen TNI Ali Imron Kadir (Bandep Sosbud
Setjen Wantannas); Brigjen TNI Fajar Budijanto, S.Sos. (Dirmat Ditjen Kuathan
Kemhan); Brigjen TNI Wahyu Agung S.W., S.E. (Kapuskon Baranahan Kemhan);
Brigjen TNI Tatang Zaenudin (Dirops dan Lat Basarnas); Brigjen TNI Gustaf Heru
Prayitno (Dirdik Akademi TNI); Brigjen TNI Irwansyah, M.Sc. (Waaspam Kasad);
Brigjen TNI Wahyu Agung Prayitno S.Pd. (Athan RI di Washington DC); Brigjen TNI
dr. Douglas Singkara Umboh (Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan); Brigjen TNI Endang
Sodik, M.B.A (Pa Sahli Tk. II Was Eropa & AS Sahli Bid. Hubint Panglima
TNI).
TNI
Angkatan Laut yaitu : Laksda TNI Susanto (TA Pengajar Bid. Hankam Lemhannas;
Laksda TNI INGN Aryatmaja, S.E. (Gubernur AAL); Laksda TNI Desi Albert Mamahit,
M.Sc. (Danseskoal); Laksma TNI Sulang Priyadi (Pa Sahli Tk. II Kamkonf Komunal
Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI); Laksma TNI Rudito Hadi Purwanto (Pati Sahli
Kasal Bid. Sumda Hanneg); Laksma TNI Dwi Widjajanto (Irbin Itjenal); Laksma TNI
dr. Nelson Pandaleke (Karumkital dr. RML Diskesal); Laksma TNI Wuspo Lukito, S.E.
(Danguskamlaarmatim); Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari S. (Danpasmar I Kormar).
TNI
Angkatan Udara yaitu : Marsdya TNI Boy Syahril Qamar, S.E. (Wakasau); Marsda
TNI Sunarbowo Sandi. M.Sc (Deputi Bid. Potensi SAR Basarnas); Marsda TNI Djoko
Setiono, S.Ap. (Ketua LPPM Unhan); Marsda TNI Madar Sahib H.S., Psc., SSP. (Pa
Sahli Tk II Bid. Jahrit Staf Ahli Panglima TNI); Marsda TNI Chaeruddin Ray,
S.E. (Pa Sahli Tk. III Bid. Ekkudag Panglima TNI); Marsda TNI Ir. Beng Tardjani
(TA. Pengkaji Bid. Diplomasi Lemhannas);
Marsda TNI Potler Gultom S.H. (TA. Pengajar Bid. Ekonomi Lemhannas);
Marsda TNI Moch. Nurullah, S.I.P. (Dankodikau); Marsma TNI Nil Handri
(Kadispotdirga); Marsma TNI Baskoro Alrianto, M.Sc. (Karo Telematika Settama
Lemhannas); Marsma TNI HM. Tata Hendrataka (Irbinsumda Itjenau); Marsma TNI Wahyudi Sumarwoto, S.E., M.Si. (Pati Sahli
Kasau Bid. Sumdanas Sahli Kasau); Marsma TNI Agus Munandar, S.E. (Danlanud Adi
Sutjipto); Marsma TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. (Direktur Bina Ketenagaan dan
Pemasyarakatan SAR Basarnas); Marsma TNI Wieko Syofyan (Athan RI di Canberra
Australia); Marsma TNI dr. Benny Hosiana T, Sp.BOT., MH. Kes., Sp.KP. (Ka RSAU
dr. S. Hardjolukito).
Dalam
amanatnya Panglima TNI mengatakan bahwa, kenaikan pangkat dapat memberikan
warna cerah dan menjadikan amalan yang
tidak terputus untuk senantiasa
bekerja di atas landasan semangat guna meningkatkan kinerja, kapasitas diri dan
kualitas tugas, dalam kerangka tugas pokok TNI, demi kejayaan TNI, bangsa dan
negara tercinta. Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, tantangan tugas yang
dihadapi TNI tidak bergerak linear dan tidak berimplikasi tunggal. Namun
sebaliknya, implikasinya dapat menyentuh, merambah dan mengait semua aspek
kehidupan, baik politik dan sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Satu
kerawanan dapat menyelam dan kemudian eksis pada semua aspek kehidupan.
sebaliknya, satu aspek kehidupan dapat menghadirkan berbagai kerawanan yang
begitu variatif, yang akumulasinya tidak jarang mengarah pada timbulnya masalah
keamanan. Lebih jauh, faktor-faktor SARA sudah berbaur menjadi satu, dan belakangan ini timbul tendensi bahwa tidak
selamanya kekuasaan, ideologi atau ekonomi menjadi sumber konflik. Mencermati
hasil penelitian ahli psikologi Roy J. Eidelson, terdapat lima ide atau gagasan
dan/atau kepercayaan berbahaya yang
memicu kekerasan antar kelompok dan munculnya radikalisme di Indonesia, yaitu
superioritas, ketidakadilan, kerentanan,
ketidakpercayaan dan ketidak-berdayaan. Dari kelima ide tersebut, menurut
Panglima TNI, ketidakpercayaan saat ini
mendominasi dan menjadi penyebab konflik-konflik apapun, terutama konflik antar
kelompok masyarakat. Sedangkan ketidakberdayaan satu kelompok masyarakat dalam
suatu konflik, dapat dimanfaatkan untuk mendorong perjuangan kebangkitannya,
yang dikembangkan melalui aksi-aksi radikal dan intoleransi, yang kemudian
secara perlahan bertransformasi menuju aksi terorisme. Inilah salah satu hybrid terrorism yang
perkembangan ideologinya telah berada pada tingkat yang mengkhawatirkan, dengan
modus operandi yang sangat variatif, pola terorisme tersebut mampu merambah
masuk ke sekolah-sekolah menengah atas, perguruan tinggi, pegawai negeri dan
pegawai swasta. Dari kelima ide tersebut, Panglima TNI berharap agar kondisi
ini harus terus dicermati, untuk selanjutnya dianalisis dan disampaikan kepada
pimpinan dalam rangka penguatan jatidiri serta pembinaan mental prajurit TNI,
agar tidak terpengaruh oleh lima ide berbahaya tersebut. Analisis tersebut
diperlukan dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan pelibatan TNI dalam rangka
keamanan dan pengamanan terpadu, sebagaimana yang diamanatkan oleh instruksi
presiden nomor 2 tahun 2013 tentang penanganan gangguan keamanan dalam negeri,
khususnya dalam rangka memasuki tahun politik 2013 dan Pemilu 2014. Turut hadir
dalam acara tersebut, antara lain Kasum TNI, Irjen TNI, Koorsahli Panglima TNI,
para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E..
Source,
http://www.tniad.mil.id/index.php/arsipberita/40-pati-tni-naik-pangkat
--------------------------Dandim 0104/Atim Menyerahkan Tugas Dan Jabatan Kepada Danrem 011/LW
25
Februari 2013-
Dandim
0104/Aceh Timur Letkol Inf Muhammad Hasan menyerahkan tugas dan jabatannya
kepada Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf A.Rachim Siregar, bertempat di Gedung
KNPI Lhokseumawe Senin, (25/2). Penyerahan tugas dan jabatan Dandim tersebut
berkaitan dengan penempatan Letkol Inf
Muhammad Hasan di jabatan baru sebagai Waaspers Danjen Kopassus.
Danrem
dalam sambutannya mengatakan, serah terima jabatan merupakan hal wajar dan
biasa terjadi. Pergeseran pucuk pimpinan dilakukan melalui mekanisme dan
prosedur matang dan sistematis "Alih tugas dan jabatan ini merupakan salah
satu kebutuhan satuan untuk meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme serta
menciptakan keterpaduan dan kebersamaan dalam menjalankan organisasi
berdasarkan kemampuan menciptakan sinergisitas antara pucuk pimpinan dan
bawahan. Sehingga terjalin hubungan kinerja lebih efektif dan efisien,"
ujar A.Rachim Siregar. Danrem menegaskan, seorang Komandan Satuan Teritorial
harus memiliki kepekaan dan ketanggapan yang tinggi atas dinamika yang terjadi
di wilayahnya. Oleh karena itu, tetap mengembangkan sikap-sikap kreatif,
inovatif dan proaktif dalam pelaksanaan tugas. Untuk itu, saya berharap dengan
jabatan yang diemban nantinya, bisa melahirkan gagasan, wawasan dan pemikiran
yang lebih positif, guna peningkatan pelaksanaan tugas dan fungsi satuan, serta
jangan pernah berhenti untuk berpikir dan berbuat yang terbaik bagi satuan,
khususnya bagi masyarakat, Bangsa dan Negara. Pada kesempatan yang sama,
penyerahan Tugas dan Tanggung Jawab Jabatan Ketua Persit KCK Cabang XXI Dim
0104 Koorcab Rem 011 PD Iskandar Muda, dan Ketua Yayasan Kartika Jaya
Koordinator XXI Dim 0104 Rem 011 Cabang XIV Daerah Iskandar Muda dari Ny
Rahmalia Mohammad Hasan kepada Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem
011 dan Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator Rem 011 Ny Ida A.Rachim Siregar,
Bertempat di Aula Mess Korem 011/LW, disaksikan oleh Wakil Ketua Persit KCK
Koorcab Rem 011 Ny Nelly Rusdi, Para Ketua cabang sejajaran koorcab rem 011,
Para Pengurus Persit dan Pengurus Yayasan Kartika Jaya KCK Koorcab Sejajaran
Korem 011 PD Iskandar Muda. Pada prosesi Serah terima jabatan Dandim tersebut,
turut hadir, Para Dandim jajaran Korem 011/LW, Para Danyonif jajaran Korem
011/LW, Para Komandan dan Kepala Dinas Jawatan, Para Kasi dan Pasi Korem
011/LW, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 011, Para Perwira, Bintara dan Tamtama,
beserta Pengurus Persit dan Anggota, serta Tamu Undangan.