Selasa, 17 November 2009

SERTIJAB 19-21 JANUARI 2010

KOREM 171/PVT GELAR KORPS RAPORT PAMEN DAN PAMA KELUAR DAN MASUK SATUAN
21 Januari 2010
Kegiatan Komandan Korem 171/PVT Kolonel Inf Fransen G. Siahaan memimpin Acara Korp Raport pengantar tugas dan penciuman Duaja Korem 171/PVT merupakan Tradisi Korem 171/PVT yang harus dilaksanakan setiap prajurit yang masuk dan keluar satuan Korem 171/PVT yang dilaksanakan peserta korps raport Pasi intelrem 171/PVT Mayor Inf Sahat Bastian M. Gultom Sebagai Pabandagal Sinteldam XVII/Cenderawasih dan Pasi opsrem 171/PVT Mayor Inf Ari Sudarsono Sebagai Wadanyonif 755/Yalet serta Mayor Inf Ujang Sudrajad Sebagai Kasiterrem 171/PVT, Mayor Inf Ferdinan F. Tauran sebagai Pabung Kabupaten Raja Ampat dan Kapten Chk Bilu sebagai Pakumrem 171/PVT.
Pelaksanaan Korps Raport dihadiri oleh para Dankasatdisjan, Ketua Persit KCK Koorcabrem 171 beserta pengurus, para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS jajaran Korem 171/PVT bertempat di Gedung Praja Vira Tama Makorem 171/PVT jalan Pramuka NO 1 Sorong – Papua barat, Kamis (21/1 ).
Dalam sambutan dari Danrem 171/PVT Kolonel Inf Fransen G. Siahaan, bahwa makna yang lebih dalam sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka kita harus menyadari bahwa segala sesuatu ang kita miliki atau yang kita jabat saat ini tidak akan ada yang kekal dan abadi serta akan berputar sesuai kehendak-NYA. Sehingga dalam kehidupan suatu organisasi khususnya di lingkungan jajaran TNI AD maka suatu proses alih tugas merupakan hal yang lazim dan akan terus bergulir dari waktu kewaktu sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi TNI-AD serta merupakan suatu proses pembinaan organisasi dan jenjang karier pejabat yang bersangkutan selama bertugas di Korem 171/PVT. (Penrem 171/Dispenad).

LETKOL KAV IGN E DJOKO PURWANTO, JABAT DANDIM KARAWANG 
21 Januari 2010
TNI harus siap dan mampu menciptakan suasana yang kondusif bersama jajaran pemerintah daerah dan masyarakat secara luas, guna terciptanya sinergitas dalam proses pembangunan di segala bidang.
Mampu mengamankan wilayahnya, karena Karawang adalah salah satu daerah penyangga Ibu kota dan berpotensi banyak permasalahan di masyarakat dan gejolak sosial.
Demikian dikatakan, Danrem 063 Sunan Gunung Jati, Kololonel Inf. Sigit Yuwono, pada acara serah terima jabatan Dandim 0604/Karawang dari Letkol Inf. Ronta Agus Kistanto, SIP kepada Letkol Kav. Ignatius E. Djoko Purwanto, di Lapangan Makodim 0604/Karawang, Kamis (21/1).
Kemudian Danrem mengatakan, TNI harus mampu meredam gejolak-gejolak sosial di masyarakat dan juga mampu bersikap dan berprilaku yang arif bijaksana, mampu merespon permasalahan-permasalahan yang ada dan memberikan solusi yang baik guna kepentingan persatuan dan kesatuan di masyarakat.

Lebih lanjut Danrem mengungkapkan, serah terimah jabatan tersebut, sebagai upaya untuk regenerasi serta penyegaran di tubuh TNI, agar dalam roda organisasi, senantiasa berjalan dinamis, berkesinambungan dan terciptanya organisasi yang kokoh, kuat dan berjalan sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan yakni terciptanya masyarakat yang aman, sejahtera dan harmonis.
Pada acara tersebut, dihadiri Bupati Karawang Drs. H. Dadang S. Muchtar dan muspida lainnya, Persit, para pimpinan ormas, tokoh masyararat serta dari LSM.(nourkinan/sir) sumber http://www.poskota.co.id

PANGDAM II/SRIWIJAYA PIMPIN SERTIJAB DANPOMDAM II/SWJ 
21 Januari 2010
Panglima Kodam II/Swj Mayor Jendral TNI Mochammad Sochib, S.E., M.BA., bertindak sebagai Inspektur upacara dalam upacara serah terima Tugas dan Tanggungjawab Jabatan Danpomdam II/Swj, dari Kolonel CPM Djuhendi Sukmadjati kepada Kolonel CPM Eko Sulistyo Budhi, Kamis (21/1) bertempat di Lapangan Apel Makodam II/Swj.
Pangdam II/Swj dalam amanatnya menyampaikan, bahwa alih tugas dan tanggungjawab jabatan dalam tubuh TNI AD merupakan hal yang biasa, ini bertujuan untuk merealisasikan kebijaksanaan dari pimpinan TNI AD guna menambah pengalaman dan memperluas wawasan dalam mendukung optimalisasi pelaksanaan tugas serta pembinaan karier dari personel yang bersangkutan.

Selanjutnya Pangdam II/Swj menjelaskan, bahwa penegakan hukum, disiplin dan tata tertib bagi prajurit merupakan prasyarat utama bagi keberhasilan tugas. Upaya penegakan hukum, disiplin dan tata tertib di lingkungan prajurit harus senantiasa dilaksanakan secara terencana, terarah dan berkesinambungan disertai sanksi hukum yang tegas sesuai dengan tingkat pelanggarannya, demikian juga upaya penerapan pemberian penghargaan harus dilaksanakan secara konsisten dan bertanggungjawab. Oleh karena itu, para Komandan satuan harus peka dan turut serta mensosialisasikan berbagai peraturan maupun ketentuan hukum yang berlaku terhadap anggotanya agar seluruh prajurit benar-benar memahami dan melaksanakan semua aturan dan ketentuan hukum yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugasnya prajurit Polisi Militer harus bertindak secara tegas, arif dan bijaksana tanpa meninggalkan etika dan sopan santun serta tetap berpegang teguh pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta Panca Dharma Korps Polisi Militer, di samping itu warga korps Polisi Militer harus mampu tampil sebagai teladan dan panutan dalam mentaati segala aturan dan ketentuan hukum yang berlaku, sehingga memberikan kontribusi positif, baik bagi prajurit maupun lingkungan masyarakat luas.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Informatika Provinsi Sumatera Selatan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Kasdam II/Swj, Dirbin Hartib Puspomad, para Pejabat Kodam II/Swj, Kapoltabes Palembang, Danlanal dan Danlanud Palembang, Para Sesepuh, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Ketua Persit KCK Daerah II/Swj beserta Pengurus. (Pendam 2/Dispenad)

PANGDAM III/SILIWANGI PIMPIN SERTIJAB DANYON ARHANUDRI-3 
19 Januari 2010
Jabatan Komandan Batalyon Arhanudri-3 Kodam III/Siliwangi diserah terimakan dari Letkol Arh Eddy Widiyanto, S.Ip., kepada Letkol Arh Hari Arif Wibowo bertempat di Mako Arhanudri-3 Kodam III/Siliwangi, Jalan Manado Bandung, Selasa (19/01). Eddy Widiyanto, S.Ip. selanjutnya akan menempati pos yang baru sebagai Dandim 0614/Kota Cirebon. Sementara itu, Letkol Arh Hari Arif Wibowo sebelumnya menjabat Kabag Program dan Latihan Pussenarhanud Kodiklat TNI AD.
Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang bertindak selaku inspektur Upacara menegaskan, alih tugas jabatan merupakan tahapan pengembangan dan pematangan karier bagi pejabat bersangkutan. Oleh karena itu esensi dari mutasi jabatan senantiasa diletakkan pada prinsip progresifitas yang mengarah pada peningkatan secara kualitatif.

Selain itu, Pangdam III/Siliwangi mengingatkan segenap prajurit Yon Arhanudri-3 senantiasa menyiapkan diri mengingat dinamika perkembangan situasi strategis yang terus berubah dengan cepat yang berpengaruh terhadap kian kompleksnya tantangan tugas yang hadapi, baik dalam menjaga daerah pangkalan maupun tugas operasi dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Untuk itu, lanjut Pangdam, kesiapan pasukan harus tetap terjaga. Begitu pula dengan Alutsista yang dimiliki harus dirawat dengan baik, agar tetap dalam kondisi siap operasional guna mendukung tugas Satuan. Sejalan dengan itu, profesionalisme Satuan perlu terus ditingkatkan melalui kegiatan latihan yang terprogram dan berkelanjutan. Jadikan latihan sebagai kebutuhan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan guna mewujudkan sosok Prajurit Arhanud yang disiplin, handal, serta dilandasi nilai-nilai kearifan dan kejujuran."Saya perintahkan agar seluruh Prajurit Yon Arhanudri-3 selalu menjaga citra dan jati diri sebagai Prajurit TNI yang sepenuh pengabdiannya diberikan untuk kepentingan bangsa dan negara. Hindari perilaku negatif yang bisa mencoreng nama baik Satuan, pelihara selalu hubungan yang harmonis dengan sesama unsur TNI dan Polri serta elemen masyarakat luas lainnya", ujar Pangdam.
Hadir dalam kesempatan itu, Irdam, para Asisten, Dansat/Kabalak Jajaran Kodam III/Siliwangi, dan undangan lainnya (Pendam 3/Dispenad) sumber http://www.tniad.mil.id