Jumat, 15 Oktober 2010

SERTIJAB 13-15 OKT 2010

SERTIJAB DANYONBAN SAT 81/KOPASSUS
14 Oktober 2010
Pergantian jabatan, selain menciptakan suasana segar dengan datangnya pimpinan baru, juga dalam rangka mengembangkan kemampuan personel itu sendiri,  demikian amanat Dansat 81 Kolonel Inf Santo G. Matondang, pada upacara serah terima jabatan Danyonban Sat 81,dari Letkol Inf Thevi A Zebua kepada kepada Letkol Inf Taufik Shobri, bertempat di Lapangan Ahmad Kirang Sat 81, Jakarta, Kamis (14/10).

Lebih lanjut Dansat 81 menyampaikan,  bahwa alih tugas dan jabatan adalah merupakan bagian dari upaya merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi sekaligus sebagai upaya untuk mengembangkan kemampuan personel dalam demensi kepemimpinan, manajemen dan profesionalisme keprajuritan. Momentum tersebut juga merupakan salah satu wujud penghargaan atas prestasi dan dedikasi perwira sesuai kebutuhan organisasi dalam pembinaan personel dengan pemberian wawasan dan pengalaman melalui jabatan yang bervariatif. Selanjutnya Letkol Inf Thevi A Zebua akan menempati jabatan sebagai Kapen Kopassus, Semangat dan Jiwa Juang.
Dikatakan Dansat 81 sebagai Yonban Sat 81/Kopassus yang merupakan satuan elit andalan, dituntut memiliki mobilitas tinggi,mampu bereaksi cepat sebagai satuan pemukul yang handal untuk siap digerakkan keseluruh wilayah Nusantara serta tanggap terhadap segala bentuk dan jenis ancaman yang timbul. Terlebih dihadapkan perkembangan lingkungan strategis yang bergerak sangat cepat dan sulit diprediksi maka dibutuhkan pemantapan semangat dan jiwa juang serta profesionalisme keprajuritan. Bahkan kondisi tersebut perlu adanya dukungan landasan spritual yang kokoh dan pemahaman yang dalam terhadap jati diri prajurit TNI, sehingga dapat bersikap dan bertindak secara benar dan tepat sesuai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Kemudian pada kesempatan tersebut orang nomor satu di Sat 81/Kopassus ini, mengingatkan dalam pembinaan satuan selain perhatian dalam upaya peningkatan profesionalisme keprajuritan dan kadar keimanan serta ketaqwaan prajurit kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, adalah upaya peningkatan kadar disiplin prajurit, yang tercermin dalam kehidupan keseharian, baik di dalam keluarga, satuan maupun lingkungan masyarakat.Demikian pula dikatakan oleh Dansat 81, sebagai prajurit sejati soliditas dan loyalitas meupakan prinsip yang harus dipegang teguh yang sudah menjadi jiwa dan tekad TNI Angkatan Darat, agar tidak mudah tergoyahkan oleh faktor ekternal yang negatif dan ingin merongrong soliditas TNI. “Untuk itu rantai komando harus ditegakkan dan dipegang teguh oleh segenap prajurit Yonban Sat 81/Kopassus sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas”,tegas Dansat 81. Dikatakan Dansat, hal lain yang tak kalah pentingnya untuk diperhatikan, adalah meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI – Rakyat, yang merupakan hal mendasar dan tidak dapat ditawar-tawar lagi. Oleh karena itu, diperlukan kemauan dan kemampuan setiap prajurit untuk memahami dinamika dan aspirasi masyarakat dan perkembangan jaman dengan senantiasa melakukan Delapan Wajib TNI secara konsisten. Sebagai Kesatuan elit TNI Angkatan Darat, Dansat 81 berharap kepada segenap prajurit Yonban Sat 81 agar mampu menampilkan diri sebagai Batalyon andalan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Repuplik Indonesia, serta melindungi segenap bangsa Indonesia. http://www.kopassus.mil.id

Dandim 1414/Tator di serahterimakan
14 Oktober 2010-
Dandim 1414/Tator diserah terimakan dari Letkol Arh Darius Allo Tangko kepada peggantinya Letkol Arh Albertus Magnus Suharyadi S Ip M Si pada hari kamis tanggal 14 Oktober 2010. Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada serah terima jabatan Dandim tersebut adalah Danrem 142/Tatag Kolonel Inf Lodewyk Pusung. Kolonel Inf Lodewyk Pusung dalam amanatnya mengatakan bahwa serah terima jabatan ini merupakan proses pembinaan yang ditujukan bagi kepentingan peningkatan kenerja organisasi dan pengembangan kemampuan perwira yang bersangkutan dalam dimensi kepemimpinan, manajerial dan profesionalisme keparjuritan.Dalam konteks kepentingan pembinaan satuan, pergantian pimpinann sangat berkaitan dengan upaya utk meningkatkan kinerja satuan yang sangat diperlukan dalam menghadapi kompleksitas tugas. Sedangkan dalam sisi kepentingan personel, alih tugas dan jabatan diarahkan guna memantapkan kemampuan manajerial dan wawasan kepemimpinan perwira yang bersangkutan, sehingga lebih mampu dalam mengimplementasikan pola piker, pola sikap dan pola tindak.Pada bagian lain dari amanat tersebut, Danrem 142/Tatag, Kolonel Inf Lodewyk Pusung, menekankan Kodim 1414/Tator  yang wilayahnya meliputi 2 akbupaten yakni Kab. Tanah Toraja dan Kab. Toraja Utara, dituntut mampu berperan maksimal dalam membantu mengarasi permasalahan yang ada didaerah guna kepentingan ketahanan wilayah. Langkah antisipatif dan preventif dapat berhasil dengan tepat mana kala jajaran Kodim 1414/Tator senantiasa melakukan upaya-upaya maksimal secara terpadu dengan berbagai phak, sekaligus mengoptimalkan peran babinsa sebagai mata dan telinga komando kewilayahan, sehingga segala bentuk kemungkinan ancaman dapat mengancam situasi wilayah dapat diatasi secara proporsional. Hadir pada upacara sertijab tersebut diantaranya Bupati Tanah Toraja,   Bupati Toraja Utara Ketua DPRD Toraja Utara, Kajari Tanah Toraja, Ketua Pengadilan Negri Toraja, Kasrem 142/Tatag,para Dandim dan Dan/Kabalak se jajaran Korem 142/Tatag, Danyonif 721/Makkasau, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kedua wilayah serta Tokoh Pemuda. Dandim 1414/Tator diserah terimakan dari Letkol Arh Darius Allo Tangko kepada peggantinya Letkol Arh Albertus Magnus Suharyadi S Ip M Si pada hari kamis tanggal 14 Oktober 2010. Bertindak sebagai Inspektur Upacara pada serah terima jabatan Dandim tersebut adalah Danrem 142/Tatag Kolonel Inf Lodewyk Pusung. Kolonel Inf Lodewyk Pusung dalam amanatnya mengatakan bahwa serah terima jabatan ini merupakan proses pembinaan yang ditujukan bagi kepentingan peningkatan kenerja organisasi dan pengembangan kemampuan perwira yang bersangkutan dalam dimensi kepemimpinan, manajerial dan profesionalisme keparjuritan. Dalam konteks kepentingan pembinaan satuan, pergantian pimpinann sangat berkaitan dengan upaya utk meningkatkan kinerja satuan yang sangat diperlukan dalam menghadapi kompleksitas tugas. Sedangkan dalam sisi kepentingan personel, alih tugas dan jabatan diarahkan guna memantapkan kemampuan manajerial dan wawasan kepemimpinan perwira yang bersangkutan, sehingga lebih mampu dalam mengimplementasikan pola piker, pola sikap dan pola tindak.
Pada bagian lain dari amanat tersebut, Danrem 142/Tatag, Kolonel Inf Lodewyk Pusung, menekankan Kodim 1414/Tator  yang wilayahnya meliputi 2 akbupaten yakni Kab. Tanah Toraja dan Kab. Toraja Utara, dituntut mampu berperan maksimal dalam membantu mengarasi permasalahan yang ada didaerah guna kepentingan ketahanan wilayah.Langkah antisipatif dan preventif dapat berhasil dengan tepat mana kala jajaran Kodim 1414/Tator senantiasa melakukan upaya-upaya maksimal secara terpadu dengan berbagai phak, sekaligus mengoptimalkan peran babinsa sebagai mata dan telinga komando kewilayahan, sehingga segala bentuk kemungkinan ancaman dapat mengancam situasi wilayah dapat diatasi secara proporsional. Hadir pada upacara sertijab tersebut diantaranya Bupati Tanah Toraja,   Bupati Toraja Utara Ketua DPRD Toraja Utara, Kajari Tanah Toraja, Ketua Pengadilan Negri Toraja, Kasrem 142/Tatag,para Dandim dan Dan/Kabalak se jajaran Korem 142/Tatag, Danyonif 721/Makkasau, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kedua wilayah serta Tokoh Pemuda. http://www.kodam-wirabuana.mil.id