Jakarta, Jum'at 12 Juni 2015-
(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko meresmikan Pusat Jasmani dan Peraturan Militer Dasar (Pusjaspermildas) TNI yang dipimpin oleh Brigjen TNI Patut Sudarsono selaku Kepala Pusjaspermildas TNI, bertempat di GOR A. Yani
Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/6/2015). Dalam amanatnya Panglima TNI menyatakan bahwa menjawab tantangan tugas-tugas TNI dalam era globalisasi dan liberalisasi, dituntut untuk memiliki keunggulan yang didukung oleh intelegensi organisasi, untuk mengelola sumber daya yang dimiliki, baik personel maupun materiil dan sarana prasarana, guna mencapai kinerja secara optimal serta berkelanjutan. “TNI senantiasa menyempurnakan perilaku organisasi, baik dalam konteks prajurit dan satuan maupun struktur organisasi, dalam rangka memperbaiki efektifitas organisasi, baik pada aspek sikap dan disiplin, kerjasama, komunikasi, motivasi”, kata Panglima TNI. Menurut Panglima TNI kehadiran Pusjaspermildas dalam struktur TNI harus menjadi motor dalam pembangunan TNI, karena satuan tersebut akan lebih banyak pada penguatan Human Resources, yang menjadi basic dalam pembangunan TNI. Pusjaspermildas harus meliputi dua komponen pokok dalam program pembinaan dan latihan, yaitu: Petama, kesamaptaan yang berhubungan dengan keterampilan atau physical fitness related skill, yang memiliki relevansi dengan kesiapsiagaan personel. Kedua, kesamaptaan yang berhubungan dengan kesehatan atau physical fitness related health, dalam memelihara dan menjaga kesehatan prajurit. “Pada aspek Permildas, Program Pembinaan dan Latihan diarahkan guna menjaga, memelihara dan melaksanakan peraturan militer dasar pada tataran praktis. Memiliki relevansi dengan peningkatan disiplin dan penguatan jatidiri serta karakter prajurit TNI”, tambah Jenderal TNI Dr. Moeldoko. Panglima TNI juga menyampaikan Pusjaspermildas TNI, harus menjadi titik berangkat kolaborasi dan motivasi dalam meningkatkan kesamaptaan dan implementasi Permildas di lingkungan Mabes TNI, karena Mabes TNI menjadi tolok ukur bagi satuan-satuan di jajaran TNI. Di tempat yang sama, Panglima TNI juga memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes TNI dari Kolonel Inf Kasim Genawi, S.IP., M.Tr (Han)., kepada Kolonel Inf Dudung Abdurachman, S.E.Panglima TNI mengatakan, sebagai unit pelayanan Markas TNI, Dandenma harus mampu merencanakan secara cermat strategi-strategi yang dijalankan untuk mengelola sumber daya, regulasi, kegiatan dan relasi yang menjadi tanggung jawab, bagi kepentingan peningkatan dan perbaikan kapasitas organisasi dan manajemen Mabes TNI yang efektif, efisien, profesional serta akuntabel.
Turut hadir dalam acara tersebut Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Dansesko TNI Letjen TNI Sonny Widjaya, para Asisten Panglima TNI dan segenap Kabalakpus Mabes TNI.
31 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat
Jakarta, Jum'at 12 Juni 2015-
(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat 31 Perwira Tinggi TNI di Ruang Hening, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jum’at (12/6/2015). Kenaikan pangkat para Perwira Tinggi TNI tersebut Berdasarkan Keputusan Keputusan Presiden RI Nomor : 39/TNI/2015 tanggal 4 Juni 2015. Adapun ke-31 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang melaporkan kenaikan pangkatnya, terdiri dari : 15 (lima belas) Pati TNI Angkatan Darat yaitu: Mayjen TNI Budi Rachmat, S.E., M.M. Pa Sahli Tk. III Bid. Polkamnas Panglima TNI, Mayjen TNI Prihadi Agus Irianto R. Koorsahli Kasad, Brigjen TNI I Made Sumantra, S.H. Pa Sahli Tk. II Was Eropa dan AS Sahli Bid. Hubint Panglima TNI, Brigjen TNI Edy Nasution, S.I.P. Ir Kodiklat TNI, Brigjen TNI Patut Sudarsono Kapusjaspermildas TNI, Brigjen TNI Cecep Rahmad Mujono, M.Sc. Dirdik Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru Danrem 171/Pvt (Sorong) Kodam XVII/Cen, Brigjen TNI Stepanus Tri Mulyono Danrem 072/Pmk (Yogyakarta) Kodam IV/Dip, Brigjen TNI Tri Soewandono Danrem 173/Pvb (Biak) Kodam XVII/Cen, Brigjen TNI Dandang Doetoyo Dirpalad, Brigjen TNI Marga Taufiq, S.H., M.H. Waaster Kasad, Brigjen TNI Saptono Adji Conradus Dir B Bais TNI, Brigjen TNI dr. Bambang Pratomo Sulistyanto, M.M. Dirkesad, Brigjen TNI Supit Widiarto, S.I.P. Pati Ahli Kasad Bid. Ekonomi dan Brigjen TNI Budi Prijono, S.T., M.M. Dirhubad. 8 (delapan) Pati TNI Angkatan Laut yaitu: Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana Dankormar, Laksma TNI B.M.Y. Darbagus J.P., S.E., M.M. Kadisminpersal, Laksma TNI Dharta Pati Sahli Kasal Bid. Iptek, Laksma TNI Maxi Samson S. Pongilatan Kadisinfolahtal, Laksma TNI Yuli Dharmawanto, S.H. Direktur Kerjasama pada Deputi Bid. Informasi, Hukum dan Kerjasama Bakamla, Laksma TNI Daryanto Kadishidros, Laksma TNI Dindin Kurnadi Danlantamal II/Pdg Koarmabar dan Laksma TNI Basuki Riatno, S.H. Kabinda Kepulauan Riau BIN. 8 (delapan) Pati TNI Angkatan Udara yaitu: Marsda TNI Kusmayadi, M.Si. (Han) Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unhan, Marsma TNI Dadang Pranadjaja Wadanpom TNI, Marsma TNI Dwi Fajariyanto Waaspam Kasau, Marsma TNI Asep Chaerudin, M.A.S.S. Asdep Koord. Media Massa Kemenko Polhukam, Marsma TNI Rus Nurhadi Sutedjo Asdep Koord. Strategi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam, Marsma TNI Danardono Sulistyo Adjie, M.P.P. Kapuslitbang Iptekhan Balitbang Kemhan, Marsma TNI Kisenda Wiranata Kusuma, M.A. Dir D Bais TNI dan Marsma TNI I Nyoman Sukra E., S.E. Kadiskuau. Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, saat ini organisasi TNI menempati posisi yang sangat baik dan cukup terhormat di publik dan juga di luar negeri, karena prestasi kita cukup baik di kalangan luar. Di dalam negeri, posisi TNI sangat bagus dan kita menempati peringkat teratas dari penilaian hasil polling, ini bukan pekerjaan mudah yang kita dapatkan dengan gampang, perlu upaya dan kerja keras. Upaya ini bukan Panglima TNI, akan tetapi hasil karya kita semua yang telah bekerja keras. Begitu juga prestasi TNI dimata Fora Internasional ,dimana kita bisa mengatasi pencarian pesawat Air Asia dalam tempo yang paling cepat di dunia dan semua negara hormat dengan TNI. Dalam kaitan lomba, baik Bisam dan ARM kita mendapat juara delapan kali baik di Australia maupun di Brunai Darussalam dan berbagai prestasi yang lain.
Untuk itu dengan kenaikan pangkat para Perwira sekalian akan memperkuat semua yang telah kita raih selama ini dan pasti akan memberikan konstribusi yang semakin besar, dan memberi kebanggaan bagi kita semua dan kebanggan bagi bangsa Indonesia, itulah harapan atas kenaikan pangkat para Perwira dan berilah yang terbaik bagi organisasi.Hadir pada acara tersebut, antara lain Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., Wakasad Letjen TNI M. Munir, Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, S.E., M.M., Irjen TNI Letjen TNI Syafril Mahyudin, Dansesko TNI Letjen TNI Sonny Widjaja, Asisten Panglima TNI dan Angkatan, Kabalakpus TNI dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes Moeldoko serta istri Pati yang naik pangkat.
Panglima TNI Resmikan Komando Operasi Khusus Gabungan TNI
Jakarta, Senin 9 Juni 2015-
(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko bertindak selaku Inspektur Upacara pada peresmian pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan Tentara Nasional Indonesia (Koopssusgab TNI), di Silang Monas Jakarta Pusat, Senin (9/6/2015).
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan bahwa, fungsi pokok sebuah negara adalah menjaga kedaulatan negara dan melindungi seluruh rakyatnya dari ancaman, serta memelihara keteraturan dan stabilitas nasional, sebagai bagian dari kepentingan nasional. “Negara dipastikan akan berusaha untuk mengoptimalkan sumber daya dan militernya dalam mencapai tujuan dan kepentingan nasional”, tegasnya.
“Hal tersebut akan terwujud dalam sistem pertahanan negara yang berorientasi pada capability based defence. Karena itu, negara perlu mengoptimalkan seluruh komponen sistem pertahanan negara, baik komponen utama maupun komponen cadangan”, kata Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam kaitan tersebut dan merujuk orientasi capability based defence, TNI senantiasa akan terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitasnya, yang saat ini akan dilakukan dengan mengoptimalkan operasionalisasi pasukan-pasukan khusus di jajaran TNI, dalam rangka menghadapi kecenderungan perkembangan tantangan dan ancaman di era global saat ini.
Jenderal TNI Moeldoko juga mengatakan bahwa, Satuan Komando Operasi Khusus Gabungan TNI, akan mengintegrasikan operasionalisasi Kopassus, Kopaska, Denjaka dan Denbravo, menjadi kekuatan handal dalam format Koopssusgab TNI, sebagai pasukan standby force. “Kekuatan handal yang harus dibangun adalah keunggulan kemampuan individual dan satuan, dihadapkan kwalitas ancaman dan situasi di Darat, Laut dan Udara yang berkembang di seluruh wilayah Indonesia”, ujarnya.
“Pembentukan Koopssusgab TNI adalah realisasi dari tanggung jawab TNI kepada negara dan pemerintah atas kesiapsiagaan TNI, dengan tingkat kecepatan tinggi terhadap tugas-tugas berderajat cepat dan segera”, tegas Jenderal TNI Moeldoko. Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI memerintahkan kepada para Komandan Satuan Pasukan Khusus di jajaran TNI, agar menyusun doktrin penguatan soft power dan hard power Koopssusgab TNI. Penguatan soft power dimulai dengan membangun hubungan emosional, dalam menyamakan persepsi, membangun soliditas, solidaritas dan mengeliminasi ego sektoral, karena soft power ini sangat fundamental dalam membangun keunggulan kemampuan. Sedangkan, penguatan hard power dilakukan dengan melakukan analisis terhadap perkembangan kecenderungan tantangan dan perkembangan teknologi, sehingga akan diperoleh substansi penguatan kapasitas, keterampilan personel dan latihan yang realistik, serta logistik dan peralatan khusus yang dibutuhkan. “Guna penguatan kemampuan analisis, laksanakan pembinaan dan latihan Sandhi Yudha, dengan membangun koordinasi, serta sinergitas praktis bersama Bais TNI dan satuan intelijen di jajaran TNI”, tutup Panglima TNI. Sebelum meresmikan pembentukan Koopssusgab TNI, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyaksikan Latihan Penanggulangan Anti Teror (Latgultor) yang dilaksanakan oleh Satuan Pasukan Khusus TNI, di Hotel Borobudur dan Gedung Dirjen Kekayaan Negara Jakarta Pusat. Latihan tersebut mengambil tema: “Satuan Penanggulangan aksi Terorisme untuk melumpuhkan dan menghancurkan kelompok Teroris guna memelihara stabilitas keamanan di wilayah dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP)”, dengan melibatkan 478 personel terdiri dari: 180 personel Satpassus TNI dan 238 personel pendukung. Adapun personel Satpassus TNI terdiri dari: 47 personel Sat 81 Kopassus TNI AD, 35 personel Denjaka Marinir TNI AL, 32 personel Sat Bravo 90 Paskhas TNI AU, dan 66 personel Air Crew dari ketiga Angkatan. Sedangkan personel Pendukung latihan sejumlah 238 personel terdiri dari: 44 personel Staf Latihan, 57 personel Denmalat, 29 personel Komlek, 18 personel Protokol, 7 personel Bais TNI, 5 personel BNPT, 30 personel Pom TNI, 14 personel Polri, 52 personel Pemda DKI, 2 personel Pengendali Udara, dan 40 personel Security. Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Menkopolhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edy Purdijatno, Kapolri Jenderal Pol Drs. Badrodin Haiti, Kasum TNI Marsdya TNI Dede Rusamsi, Wakasal Laksdya TNI Widodo, S.E., M.Sc, Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito, Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya, Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) Supiadin AS., serta Atase Pertahanan Australia, Malaysia, Tiongkok, India dan Brunei Darussalam.