Jumat, 18 September 2009

SERTIJAB JANUARI- JUNI 2008

Sertijab Dandim 0703 Cilacap
14 Juni 2008
Tampuk pimpinan Komando Distrik Militer (Kodim) 0703 Cilacap diserahterimakan dari pejabat lama Letkol Inf Y. Rosarindarta kepada Letkol Inf Ade Kurnianto, Sabtu (14/6). Serah terima jabatan (Sertijab) Dandim 0703 Cilacap berlangsung di Alun-alun Cilacap dipimpin oleh Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kav Teguh Rahardjo.Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Kav Teguh Rahardjo dalam sambutannya mengatakan, alih tugas ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja organisasi, termasuk juga upaya mengembangkan kemampuan perwira dalam dimensi kepemimpinan, managerial serta profesionalitasnya.Danrem juga berpesan, untuk selalu mencermati setiap perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi, untuk kemudian menemukann formulasi penanganan yang tepat dan proporsional, guna mencegah jangan sampai kejadian-kejadian yang negatif, muncul dan berkembang di daerah ini.Hadir dalam Sertijab tersebut jajaran Muspida Cilacap dan komponen masyarakat Cilacap.Usai Sertijab acara dilanjutkan dengan lepas sambut Dandim yang diadakan di Pendapa Wijaya Kusuma Cakti. http://cilacapmedia.com

SERTIJAB DANREM 173/PVB
10 Juni 2008

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Haryadi Soetanto, Selasa (10/6) memasang tanda jabatan kepada Komandan Korem 173/PVB Kolonel Inf.Harry Ramlan Jauhari (kanan) pada serah terima jabatan dengan pejabat lama Kolonel Inf.Herman Tedez yang berlangsung di Kabupaten Biak Numfor. FOTO ANTARA/Muhsidin/Koz/hp/08. http://www.antarafoto.com

JABATAN DANYON ARHANUDRI-3 KODAM III/SILIWANGI DISERAHTERIMAKAN DARI LETKOL ARH TOTO NUGROHO KEPADA LETKOL ARH EDDY WIDIYANTO, S.IP.
3 Juni 2008
Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Suroyo Gino mengatakan mutasi jabatan Perwira dalam tingkat apapun bisa terjadi setiap saat sesuai dengan kebutuhan organisasi. Namun esensi dari mutasi ini senantiasa diletakkan pada prinsip progresifitas yang mengarah pada peningkatan secara kualitatif. Dalam arti setiap mutasi jabatan haruslah menandai bagi personel agar semakin meningkat kinerja satuan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Penekanan tersebut disampaikan Pangdam pada saat acara Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon Arhanudri-3 Kodam III/Siliwangi dari Letkol Arh Toto Nugroho kepada Letkol Arh Eddy Widiyanto, S.IP, yang dilaksanakan di Mayon Arhanudri-3 Kodam III/Siliwangi Jl. Menado Bandung, Selasa (3/6). Menurut Pangdam, Batalyon Arhanudri-3 sebagai salah satu satuan Bantuan Tempur Kodam III/Siliwangi mempunyai peran penting dalam mendukung tugas pokok Kodam III/Siliwangi, khususnya dalam menangkal ancaman Serangan Udara musuh, serta mendukung terciptanya stabilitas pertahanan wilayah yang kondusif, baik untuk kepentingan pertahanan negara maupun pembangunan wilayah.  Keberhasilan dalam melaksanakan tugas pokok satuan, ke depan akan semakin dituntut mengingat dinamika perkembangan situasi strategis yang terus berubah dengan cepat. Situasi ini berpengaruh terhadap makin meningkatnya tantangan tugas yang kita hadapi, baik dalam menjaga daerah pangkalan maupun tugas operasi dalam rangka menjaga keutuhan NKRI, kata Pangdam. Oleh karena itu, kesiapan pasukan harus tetap siaga. Begitu pula dengan Alutsista yang dimiliki harus dirawat dengan baik agar tetap dalam kondisi siap operasional guna mendukung tugas satuan. Sejalan dengan itu, pembinaan satuan perlu ditingkatkan melalui kegiatan latihan yang terprogram dan berkelanjutan. Jadikan latihan sebagai kebutuhan untuk mengasah kemampuan dan keterampilan untuk menjadi prajurit Arhanud yang disiplin dan profesional, tegas Pangdam. Lebih lanjut Pangdam memerintahkan, agar seluruh prajurit Yon Arhanudri-3 dapat menjaga citra dan jati diri sebagai prajurit TNI yang sepenuh pengabdiannya diberikan untuk kepentingan bangsa dan negara. Hindari perilaku negatif yang bisa mencoreng nama baik satuan, apalagi membuat antipati dari masyarakat. Hal ini perlu mengingat keberadaan Markas Batalyon Arhanudri-3 berada di Pusat Kota Bandung, dimana kondisi ini sangat berpengaruh besar terhadap perilaku dan sikap hidup prajurit. Kecenderungan hidup konsumtif, indisipliner dan perilaku negatif lainnya bahkan tindak kriminal cenderung meningkat dan terjadi di sebagian prajurit. Hal ini akan berdampak buruk terhadap kinerja satuan secara keseluruhan.
Diakhir amanatnya Pangdam mengharapkan, kondisi dan situasi tugas Batalyon Arhanudri-3 yang demikian kompleks kiranya harus menjadi perhatian serius dari seluruh unsur pimpinan, terlebih lagi Komandan sebagai pucuk pimpinan untuk bisa melakukan pembinaan yang lebih kreatif, inovatif dan sinerjis terhadap seluruh anggotanya. Dengan demikian, kinerja dan kesiapan Yon Arhanudri-3 dalam melaksanakan tugas pokoknya menjaga pertahanan udara wilayah Kodam III/Siliwangi, maupun tugas-tugas yang melekat dalam satuan dapat dilaksanakan dengan baik dan berhasil. Hadir pada acara Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon Arhanudri-3 diantaranya para sesepuh Arhanudri-3, para Asisten Kodam III/Siliwangi, Kabalak dan Kapendam III/Siliwangi serta undangan lainnya. (Pendam 3/Dispenad/Gnr)

Mayjen TNI H. Pandjaitan Jadi Pangdam IX/Udayana
Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/253/V/2008 tertanggal 29 Mei 2008
Mayjen TNI Hotmangaradja Pandjaitan ditetapkan sebagai Pangdam IX/Udayana menggantikan Mayjen TNI G.R. Situmeang. Hotmangaraja Pandjaitan saat ini menjadi Asisten Teritorial Kepala Staf TNI ANgkatan Darat (Aster Kasad). Penetapan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1977 sebagai Pangdam IX/Udayana sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/253/V/2008 tertanggal 29 Mei 2008, kata Kepala Dinas Penerangan Umum Markas Besar (Mabes) TNI, Kolonel CAJ Ahmad Yani Basuki, di Jakarta, Selasa.
Dalam surat keputusan Panglima TNI itu terdapat 131 perwira tinggi dan menengah TNI yang dimutasi, terdiri atas 25 orang di jajaran Mabes TNI, 38 orang di jajaran TNI AD, 24 orang di jajaran TNI Angkatan Laut (AL), 18 orang di jajaran TNI Angkatan Udara (AU), 10 orang di jajaran Dephan, dua orang di jajaran Polhukam, delapan orang di jajaran Badan Intelijen Negara (BIN), satu orang di jajaran Wantanas dan satu orang di jajaran Kehakiman.Selain Mayjen TNI Hotmangaraja, perwira yang mengalami mutasi antar-jabatan dalam pangkat yang sama terdapat pula Mayjen TNI G.R. Situmeang (Pangdam IX/Udayana) menjadi Inspektur Jenderal TNI AD (Irjenad), Mayjen TNI Karsadi (Perwira Staf Ahli/Sahli Tingkat III Bidang Sosial dan Budaya, Hak Asasi Manusia/Sosbud HAM Panglima TNI) menjadi Aster Kasad.
Kemudian, Mayjen TNI Supiadin Yusuf A.S. (Pangdam Iskandar Muda) menjadi Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Sunarko (Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus/Danjen Kopassus TNI AD) menjadi Pangdam Iskandar Muda, dan Mayjen TNI Aryono Murtamadinata (Asisten Personel Kasad) menjadi Staf Khusus Panglima TNI. Terdapat juga nama Mayjen TNI H. Arri Sujono (Perwira Sahli Tingkat III Bidand Banusia Panglima TNI) menjadi Aspers Kasad, Brigjen TNI Rahmat Budiyanto (Perwira Sahli Tingkat II Bidang Kamteror Sahli Bid Polkamnas Panglima TNI) ke Kasdam III/ Siliwangi. Selain itu, Laksma drg. Budhi Siswanto (Kepala Dinas Kesehatan TNI AL/Kadiskesal) menjadi Wakil Komandan Pusat Kesehatan/Waka Puskes TNI, Laksma TNI Susanto (Perwaira Sahli Tingkat II Kamkonf Komunal Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI) menjadi Komandan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Timur (Danguskamlatim), dan Laksma TNI Surya Wiranto (Staf Khusus Kasal) menjadi Direktur Latihan Gabungan Sekolah Staf Komando (Dirlatgab Sesko) TNI, ujar Ahmad Yani. Selain itu, tercantum pula nama Brigjen TNI (Mar) Halim A. Hermanto (Wadan Kobangdikal) menjadi Wadanseskoal, Marsda Yoseph Rasiman (Pa Sahli Tk.III Bid Jahril Panglima TNI) Koorsahli Kasau, Marsma TNI Ach. Arijanto Masrie (Wagub AAU) menjadi Kadispotdirgaau, Marsma TNI Suryanto (Dirpotrana Pothan Dephan) menjadi Sesditjen Pothan Dephan, Marsma TNI Isnawan (Kaskohanudnas) menjadi Waasintel Panglima TNI.
Sementara itu, 54 orang yang mengalami promosi jabatan adalah Brigjen TNI Dahler Sjaiful Hasibuan (Kasdam III/Slw) menjadi Korsahli Kasad, Brigjen TNI Bambang Slamet Ismoyo (Dirdik Sesko TNI) menjadi Pa Sahli Tk III Bid. Sosbud HAM Panglima TNI, Brigjen TNI Pramono Edhie Wibowo (Kasdam IV/Dip) menjadi Danjen Kopassus.Kemudian, Brigjen TNI Djedjen Djaenanasri (Irben Itjen TNI) menjadi Pa Sahli Tk.III Bid Banusia Panglima TNI, Brigjen TNI dr. Heridadi (Dirkesad) menjadi Kapuskes TNI dan Kolonel Cba Albiker Hutabarat (Pawasbek Babek TNI) menjadi Dirbekangad. Sedangkan, Kolonel Czi Langgeng Sulistiyono (Paban i/Ren Spamad) menjadi Kasdam IV/Diponegoro, Kolonel Ckm dr. Supriyantoro (Wadirkesad) menjadi Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad, Kolonel Czi Martono (Paban IV/Faskon Slog TNI) menjadi Irben Itjen TNI, Kolonel Laut (E) Tri Santosa (Sekdiskomlekal) menjadi Kadissenlekal. Kemudian, Kolonel Laut (S) Bambang Dwi Nirbito (Dan STTAL Kobangdikal) menjadi Kapusdiklat Jemen Badiklat Dephan, Kolonel Laut Leonardi (Pamen Mabes TNI AL (Dik Lemhannas)) menjadi Dirprotana Ditjen Pothan Dephan, Kolonel Laut Kusdinar Diyon (Palikes Madya Rumkital dr. Mintoharjo) menjadi Kadiskesal, Marsma TNI R. Abiadi Hasan (Kadispotdirgaau) menjadi Pa Sahli Tk.III Bid Jahrit Panglima TNI, Kolonel Pnb. R.Agus Munandar (Paban 1/Renstra Srenau) menjadi Wagub AAU dan Kolonel Pnb B. John D Sembiring (Pamen Sopsau) menjadi Pangkosek Hanudnas.
Pada surat keputusan itu, terdapat pula 28 orang yang memasuki masa pensiun, yakni Mayjen TNI Bob Pangemanan (Tenaga Ahli Pengajar Bid Kependudukan Lemhannas RI) menjadi Pati Mabes TNI AD, Mayjen TNI Rianzi Julidar (Koorsahli Kasad) menjadi Pati Mabes TNI AD, Mayjen TNI Mahidin Simbolon (Irjenad) menjadi Pati Mabes TNI AD. Selain itu, Mayjen TNI Zamroni (Asops Panglima TNI) menjadi Pati Mabes TNI AD, Laksda TNI dr Imansyah Ali DSPD (Kapuskes TNI) menjadi Pati Mabes TNI AL, Laksma TNI Sri Nugroho Budo Gutomo (Sesditjen Kuathan Dephan) menjadi Pati Mabes TNI AL, Laksma TNI Fajar Sampurno (Sesditjen Pothan Dephan) menjadi Pati Mabes TNI AL. Marsma TNI Drs Budhi Sanjoto (Kapusdiklat jemen Badiklat Dephan) menjadi Pati Mabes TNI AU dan Marsma TNI Suyanto (Pa Sahli Tk.II Bid Sosbud HAM Pannglima TNI) menjadi Pati Mabes TNI AU. (*)

Sertijab Danyon 23 Grup 2 Kopassus
19 Maret 2008-
LetKol Inf M Saleh Mustafa (kiri) bersama Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel Inf Asep Subarkah (tengah) dan Mayor Inf Mohammad Fajar (kanan) melakukan salam komando usai serah terima jabatan komandan Batalyon 23 Grup 2 Kopassus di markas Kopassus, Kemang, Bogor, Jabar, Rabu (19/3). Mayor Inf Mohammad Fajar menggantikan posisi LetKol Inf M Saleh Mustafa sebagai Komandan Batalyon 23 Grup 2 Kopassus. FOTO ANTARA/Jafkhairi/Koz/hp/08.

Mayor Inf Mohammad Fajar (ketiga) didampingi LetKol Inf M Saleh Mustafa (kedua) disaksikan Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel Inf Asep Subarkah Yusuf (membelakang) menandatangani naskah serah terima jabatan komandan Batalyon 23 Grup 2 Kopassus di markas Kopassus, Kemang, Bogor, Jabar, Rabu (19/3). Mayor Inf Mohammad Fajar menggantikan posisi Kol Inf M Saleh Mustafa sebagai Komandan Batalyon 23 Grup 2 Kopassus. FOTO ANTARA/Jafkhairi/Koz/hp/08.

SERTIJAB DANREM 074/WARASTRATAMA

27 Pebruari 2008-
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro, S.IP., M.M., Rabu (27/2) akan melantik Kolonel Inf Andogo Wiradi yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Rindam IV/Diponegoro sebagai Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta. Sedangkan Danrem lama yang telah naik pangkatnya menjadi Jenderal bintang satu, yaitu Brigadir Jenderal TNI Ngakan Gede Sugiartha selanjutnya menjabat Komandan Pusat Intelijen TNI AD (Danpusintelad). Upacara Sertijab yang dihadiri oleh unsur Muspida Surakarta dan Pejabat TNI jajaran Kodam IV/Diponegoro ini dilaksanakan di Lapangan Makorem 074/Warastratama Surakarta. (Pendam 4/Dispenad/Dj)

Sertijab Kasdam IM
KODAM IM KOMIT MENGELIMINIR IDEOLOGI SEPARATIS
13 Pebruari 2008-
Banda Aceh, Mencermati berbagai kecenderungan potensi kerawanan yang dapat mengancam integritas bangsa dan kedaulatan negara, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) menekankan bahwa dalam kondisi apapun, TNI harus tetap konsisten dan konsekuen pada komitmen tugas pokok Kodam Iskandar Muda. Terutama dalam menegakkan kedaulatan negara serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, melalui karya nyata, dengan kata kunci “membangun kembali Aceh yang lebih maju, aman, damai dan sejahtera”.Eksistensi Kodam IM sebagai komponen utama alat pertahanan negara, dituntut untuk terus mengaktualisasikan kemampuan dan kekuatannya guna menunaikan tugas mengamankan setiap jengkal wilayah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dari gangguan, ancaman dan anasir-anasir pihak tertentu. Di samping itu juga harus mampu menumbuhkan kembali semangat nasionalisme masyarakat Aceh terhadap ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan membantu mereka untuk meraih kehidupan yang lebih baik.“Tugas lainnya dari komando kewilayahan di wilayah Provinsi NAD adalah mengeliminir ideologi separatis dengan berbagai anasir-anasirnya,” tegas Pangdam IM Mayjen TNI Supiadin AS pada Sertijab Kasdam IM di Aula BTU Makodam IM, Rabu (13/2). Hal itu memang tidak mudah, ujar Pangdam, maka perlu upaya cerdas dari komandan satuan secara all out bersama-sama segenap komponen masyarakat dengan tetap mengedepankan komitmen baik-baik dengan rakyat.”

Program TMMD
Hal ini tentu harus diikuti oleh implementasi Binter secara konkrit, sehingga partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung upaya pemulihan keamanan merupakan realita sosial yang merefleksikan simpatik masyarakat terhadap TNI. Sebagai implementasi dari semboyan “tugas adalah kehormatan” Kodam IM telah mempelopori kegiatan-kegiatan Bhakti TNI yang tujuan utamanya untuk mensejahterakan rakyat yaitu melalui program TMMD. Maka sejalan dengan kegiatan tersebut, Pangdam IM menekankan kepada seluruh prajurit jajaran Kodam Iskandar Muda agar berperan aktif dan konstruktif dalam proses pelaksanaan program TMMD ini.Karakteristik kekuatan TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional dalam mengemban tugas menegakkan kedaulatan negara dan melindungi segenap bangsa, tidak semata-mata bertumpu pada persenjataan dan alat peralatan yang modern. “Namun lebih dititikberatkan pada dukungan dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat,” ujar Pangdam sembari menekankan kepada seluruh prajurit jajaran Kodam Iskandar Muda, bahwa keberhasilan yang dicapai sangat ditentukan oleh kemampuan beradaptasi merebut hati dan pikiran masyarakat.Karena mustahil pelaksanaan tugas pokok dapat dicapai maksimal tanpa adanya kemanunggalan TNI dengan Rakyat. Sebagai prajurit yang memiliki jati diri sebagai tentara rakyat sudah pasti TNI harus selalu dekat dengan rakyat. Dengan demikian, lanjut Jenderal bintang dua TNI ini, kehadiran TNI di tengah-tengah masyarakat dapat memberikan pencerahan yang berdimensi pada kesejahteraan, keadilan dan rasa aman.Guna mewujudkan solidaritas TNI yang bertumpu pada dukungan dan partisipasi masyarakat, maka optimalisasikan penjabaran tugas Binter, karena sesungguhnya masyarakat Aceh amat mendambakan semangat kemanunggalan TNI-Rakyat. “Hal ini saya harapkan tidak hanya sebagai konsep dan ucapan saja, tetapi dapat dilaksanakan dan dirasakan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Pangdam IM. Dalam sertijab kemarin, Brigjen TNI Efrizal Ramli menyerahkan jabatan Kasdam IM kepada Brigjen TNI Hari Poernomo. Efrizal ditarik ke Mabes TNI AD sebagai Wakil Inspektur Jenderal (Wairjen) Angkatan Darat. (sumber : www.analisadaily.com)

Sertijab Danyonif 113/Jaya Sakti
TUNTUTAN PROFESIONALISME TNI MAKIN TINGGI
22 Januari 2008-
Bireuen - Setiap jajaran TNI harus mampu bersikap profesionalisme dalam menjalankan tugas, seiring makin tingginya tuntutan tersebut. Kesejahteraan prajurit juga akan diterus ditingkatkan se-jalan makin dewasa dalam bersikap, bertindak dan memiliki wawasan luas. Penegasan itu disampaikan Danrem 011/LW Letkol Inf Moh Erwin Safitri melalui amanatnya yang dibacakan oleh Kasrem Letkol Inf Putro Lelono pada Sertijab Danyonif 113/Jaya Sakti, di Juli Bireuen Selasa (22/1). Dalam acara ini yang turut dihadiri anggota Muspida dan jajaran Korem 011/LW, Danrem meminta setiap pimpinan harus memiliki wawasan luas. Hal itu, baik dalam tugas pokok maupun diluar tugas pokok seperti ideologi dan sosial budaya, termasuk wawasan lingkungan. Dia menjelaskan secara simultan akan memberi warna tersendiri bagi performance kepemimpinan seorang komandan. Seorang Komandan Batalyon, katanya, dituntut untuk menjaga dan meningkatkan moral prajurit dengan menumbuhsuburkan kehidupan beragama.
Kemudian, mampu menjaga disiplin seluruh prajurit secara maksimal dan meningkatkan preofesionalisme prajuritnya dengan mengembangkan budaya belajar dan berlatih. Kemudian pesan Kolonel Inf M. Erwin Safitri dihadapan ratusan undangan, harus senantiasa menumbuh suburkan jiwa korsa prajuritnya, baik antara anggota satuan maupun dengan satuan lain. "Tanamkan kepada prajurit, tugas TNI adalah menjaga keutuhan dan kedaulatan wilayah NKRI," tegasnya. Dia berharap, jangan lengah dan tetap waspada menghadapi berbagai kemungkinan perubahan situasi yang terjadi. Tantangan tugas dan kesatuan di Yonif 113/JS telah menjadi tanggungjawab Letkol Inf Evi Reza Pahlevi selaku Komandan Batalyon yang baru menggantikan Letkol Inf Hadi Purwosubroto. "Kepada Danyon yang baru saya minta lanjutkan pembinaan prajurit Yonif 113/JS dengan baik dan pertaruhkan seluruh kemampuan secara totalitas, demi keberhasilan Batalyon mengemban misi dan peran sebagai kekuatan pertahanan," pesan Danrem sambil mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan tugas yang telah dijalankan Letkol Inf Hadi Purwosubroto. (Penrem 011/Dispenad)

Sertijab Pangdam IV/Diponegoro
14 Januari 2008-

TANDA JABATAN : KSAD Letjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo menyematkan tanda jabatan kepada Pangdam IV/Diponegoro yang baru TNI Darpito Pudyastungkoro pada acara sertijab dari pejabat lama Mayjen TNI Agus Soeyitno di Lapangan Parade Makodam IV, Senin (14/1).(30)         

Ungkapan the old soldier never die sebagaimana dikatakan KSAD Letjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo, tepat ditujukan kepada Mayjen TNI Agus Soeyitno. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam sambutan serah terima jaban Pangdam IV/Diponegoro dari Agus kepada Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro di Lapangan Parade Makodam IV/Diponegoro, Senin (14/1). Memasuki masa pensiun, kata dia, tidak membuat jendral bintang dua itu berhenti berkarya. Seperti diketahui, Agus maju dalam Pilgub Jateng 2008-2013. '' Di manapun medan pengabdian yang jenderal pilih dan jalani setelah purnawira nanti, kami mendoakan semoga jenderal dan keluarga senantiasa dalam bimbingan dan lindungan Tuhan, serta diberi kesuksesan dalam setiap pekerjaan,'' kata Agustadi. Dalam acara tersebut, selain keluarga besar TNI, hadir antara lain Gubernur Jateng Ali Mufiz, Ketua DPRD Jateng Murdoko, Kapolda Jateng Irjen Dody Sumantyawan HS, para pejabat di lingkungan Pemprov Jateng, bupati dan walikota se-Jateng. Para mantan Pangdam IV/Diponegoro yakni Mayjen TNI (Purn) Sunarso dan Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo yang juga akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng juga hadir. Dalam kesempatan itu KSAD juga menyinggung musibah di Tanah Air, tak terkecuali di wilayah Kodam IV/Diponegoro.

Mengabdi
Dia mengingatkan komitmen TNI hanya mengabdi kepada bangsa dan negara. Karena itu apa yang telah dilakukan para prajurit TNI AD untuk membantu para korban bencana dapat lebih ditingkatkan intensitasnya dan melibatkan lebih banyak lagi prajurit-prajurit TNI AD di daerah tersebut. ''Tugas bantuan kemanusiaan merupakan bagian dari tugas TNI pada pola operasi militer selain perang, sebagaimana dimuat pada UU TNI.'' KSAD juga menyebutkan tentang reformasi internal yang terjadi di tubuh TNI. ''Sesuai dengan UU, TNI telah meninggalkan peran sosbud. Kami terus memperbaiki diri.'' Terkait pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), lanjutnya, itu tergantung pada anggaran yang diberikan negara. ''Anggaran yang ada diatur sedemikian rupa dengan skala prioritas, misalnya apa saja yang perlu diperbaiki.''
Seperti diberitakan, Mayjen TNI Agus Soeyitno selanjutnya akan memasuki masa pensiun. Sedangkan Mayjen TNI Darpito Pudyastungkoro sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Danpusterad). Pria yang merupakan Pangdam IV/Diponegoro ke-30 itu lahir di Semarang 31 Agustus 1952. Dalam upacara sertijab itu dilaksanakan pula parade dan defile dengan melibatkan 3.187 personel yang terdiri atas 1.717 personel peserta upacara, 54 personel awak ran back ground, 154 awak ran defile, 27 personel upacara lainnya, 535 personel pendukung, dan 700 undangan. (H11-46)

KASDAM VI/TANJUNGPURA PIMPIN SERTIJAB DANDIM 0905/BALIKPAPAN
8  Januari 2008-
Satu hari setelah menyerahkan tongkat komando Komandan Batalyon, kini gilirannya Letkol Inf Rifki menerima tongkat komando sebagai Komandan Kodim 0905/Balikpapan. Letkol Arm Supriyoso S.Ip, menyerahkan kepada Letkol Inf Rifki untuk melanjutkan kinerja pejabat lama yang selama ini cukup berhasil memimpin satuan kewilayahan dalam tugasnya mengawal derap pembangunan yang berlangsung mulai dari suksesnya pemilihan kepala daerah Kotamadya Balikpapan, pengamanan beberapa obyek vital nasional, hingga permasalahan pendistribusian minyak yang menjadi dilema, walupun Balikpapan memiliki label sebagai kota minyak dan kota yang paling ramai di provinsi Kalimantan Timur. Hingga Selasa (08/01), secara estafet wewenang dan tanggung jawab itu diserahkan yang disaksikan oleh Kepala Staf Kodam VI/Tpr Brigjen TNI Eko Irianto S.Ip untuk memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Kodim 0905/ Balikpapan bertempat di lapangan Markas Kodim 0905 Balikpapan.Pangdam VI/Tpr Mayjen TNI GR. Situmeang dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasdam menegaskan, keberadaan Kodim 0905/Balikpapan sebagai Kodim BS yang berada langsung di bawah Pangdam VI/Tpr, merupakan satuan komando pelaksana tingkat Kodam VI/Tpr yang bersifat kewilayahan dan taktis.Lebih lanjut Pangdam mengungkapkan dalam tugas pokoknya Kodim 0905/Balikpapan menyelengarakan pembinaan satuan dan kesiapan operasional, pembinaan kewilayahan serta melaksanakan dan membantu operasi pertahanan diwilayahnya sesuai kebijakan Panglima Kodam VI/Tpr.Selain Itu juga menyelengarakan dan melaksanakan pengamanan daerah, instalasi, obyek vital nasional yang bersifat strategis, pengamanan pejabat perwakilan negara asing yang berada didaerahnya serta menyelengarakan fungsi kegarnisunan TNI di wilayah Balikpapan.Letkol Arm Supriyoso S.Ip selanjutnya akan menjabat sebagai Kepala Staf Resimen Armed 1/2 Kostrad Malang Jawa Timur, sedangkan Letkol Inf Rifki sendiri bukan orang baru di jajaran Kodam VI/Tpr karena sebelumnya menjabat Komandan Batalyon 600/Raider yang diserahterimakan kemarin, Senin (07/1).Serah terima jabatan Dandim 0905/Balikpapan tersebut dihadiri oleh Irdam, para Asisten, Perwira Ahli Pangdam, LO, AU, Kabalak, Komandan Satuan, tokoh masyarakat serta Wakil Ketua Persit Ny. Eko Irianto dan beberapa pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah VI/Tanjungpura. (Pendam6/Dispenad)

SERTIJAB DANYONIF 600/RAIDER
7 Januari 2008
Balikpapan, Diawal tahun 2008 ini mutasi pucuk pimpinan kesatuan dijajaran Kodam VI/Tpr mulai bergulir, ditandai pada urutan terdepan diantaranya Komandan Batalyon Infanteri 600/Raider, yang pagi ini Senin (7/1) melaksanakan serah terima jabatan Komandan Batalyon. Letkol Inf Rifki secara resmi menyerahkan tongkat komandonya kepada Letkol Inf Haryono di depan Kasdam VI/Tpr Brigjen TNI Eko Irianto S.IP mewakili Pangdam VI/Tpr, di Lapangan Markas Yonif 600 Raider Manggar Balikpapan.
Dalam amanatnya Pangdam VI/Tpr Mayjen TNI GR. Situmeang yang dibacakan Kasdam VI/Tpr mengatakan, Batalyon Infanteri 600/Raider sebagai satuan pemukul Kodam VI/Tpr mempunyai tugas pokok membina kesiapsiagaan satuan agar dapat digerakkan setiap saat guna menanggulangi setiap bentuk ancaman terhadap integritas dan kedaulatan NKRI khususnya di wilayah Kodam VI/Tpr maupun wilayah nasional. Dikatakan Pangdam VI/Tpr, bahwa prajurit Yonif 600/Raider yang mempunyai kemapuan tiga kali lipat dari prajurit Infanteri biasa tersebut senatiasa dituntut memiliki mobilitas yang tinggi, mampu bereaksi secara cepat, bergerak mendekati musuh secara senyap dan memiliki ketepatan dalam menentukan sasaran, yang didukung dengan disiplin yang tinggi, soliditas satuan yang kuat serta profesionalisme yang handal. Dengan demikian untuk dapat merealisir hal tersebut Komandan Batalyon 600/Raider harus dapat melaksanakan program pembinaan latihan dan pembinaan satuan secara teratur, terarah, berlanjut dan berkesinambungan. Pangdam VI/Tpr mengingatkan, keberadaan kesatuan Batalyon Infanteri 600/Raider adalah merupakan begian dari masyarakat yang keberadaannya tidak terlepas dari dinamika kehidupan masyarakat. Oleh karena itu Komandan satuan dituntut mampu menanamkan pada diri setiap prajurit akan arti pentingnya menciptakan kemanunggalan TNI-Rakyat, dengan tidak meninggalkan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang dan Tentara Nasional Indonesia.Letkol Inf Rifki selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Komandan Kodim 0905/Balikpapan. Serah terima jabatan Dandim sendiri direncanakan (8/1) 2007 Selasa Pagi. Disamping sertijab Danyonif 600/R juga dilaksanakan sertijab ketua Persit Kartika Chandra Kirana cabang BS 600/Raider dari Ny. Rifki kepada Ny. Haryono di aula Yonif 600/Raider.Serah terima jabatan Danyonif 600/Raider tersebut dihadiri oleh Irdam, para Asisten, perwira Ahli Pangdam, LO. AU, Kabalak, Komandan Satuan, tokoh masyarakat serta Wakil Ketua Persit Ny. Eko Irianto dan beberapa pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Daerah VI/Tpr. (Pendam 6/Dispenad)

KASAD PIMPIN SERTIJAB DANPUSPOMAD DAN DANPUSTERAD
7 Januari 2008-
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Letjen TNI Agustadi Sasongko Purnomo memimpin serah terima jabatan Komandan Pusat Polisi Militer dan Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat, masing-masing dari Mayor Jenderal TNI Hendardji Soepandji kepada Brigadir Jenderal TNI Subagdja Djiwapradja, dan Mayor Jenderal TNI Darpito kepada Brigadir Jenderal TNI Sumurung Simandjuntak di Markas Polisi Militer Angkatan Darat, Jakarta, Senin (7/1).
Kasad menegaskan, Pusat Polisi Militer Angkatan Darat sebagai Badan Pelaksana Pusat ditingkat Markas Besar Angkatan Darat bertugas menyelenggarakan pemeliharaan, penegakan disiplin, hukum dan tata tertib di lingkungan dan bagi kepentingan Angkatan Darat.
 Untuk itu menurut Kasad, tugas yang dihadapi Puspomad menuntut lebih proaktif dan sungguh-sungguh dalam melakukan penertiban disiplin, hukum dan tata tertib di lingkungan jajaran Angkatan Darat. Untuk itu, kepada seluruh prajurit Polisi Militer Angkatan Darat di manapun berada dan bertugas, harus lebih menguasai, menghayati dan mengamalkan peran, fungsi dan tugas kepolisimiliteran secara lebih profesional.Kasad meminta kepada segenap prajurit Polisi Militer agar menghilangkan sikap arogan, sikap sok berkuasa dan sikap-sikap buruk lainnya yang dapat merugikan satuan Polisi Militer, karena dalam hal penegakan disiplin, hukum dan tata tertib satuan-satuan Polisi Militer merupakan tolak ukur atau acuan bagi satuan lain.
Sementara itu kepada segenap Prajurit Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) Kasad mengingatkan bahwa doktrin TNI Angkatan Darat “Kartika Eka Paksi” menetapkan “teritorial” sebagai salah satu fungsi utama TNI Angkatan Darat. Bagi TNI Angkatan Darat, teritorial yang terdiri dari geografi, demografi dan kondisi sosial merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keberadaan TNI Angkatan Darat dalam mengemban peran, fungsi dan tugas-tugasnya, tegas Kasad.Kasad mengharapkan, agar para pelaksana di lapangan dapat mewujudkan ruang alat dan kondisi juang itu secara efektif, merupakan tugas pokok Pusat Teritorial Angkatan Darat, menyelenggarakan pembinaan fungsi teknis teritorial meliputi pembinaan teritorial, pembinaan sistem dan metode, pembinaan kemampuan teritorial serta pengkajian dan pengembangan dalam rangka mendukung tugas Angkatan Darat.Menurut Kasad, begitu penting dan strategisnya tugas pokok Pusat Teritorial Angkatan Darat itu, sehingga begitu besar harapan ke depan bahwa pembinaan teritorial akan semakin sempurna penyelenggaraannya melalui hadirnya berbagai produk kajian yang berkaitan dengan metoda pembinaan teritorial yang proporsional dan profesional produk Pusterad.Mayor Jenderal TNI Hendardji Soepandji akan menjabat Asisten Pengamanan Kasad sedangkan Mayor Jenderal TNI Darpito dipromosikan sebagai Pangdam IV/Diponegoro di Semarang. (Dispenad)