43 PATI TNI LAPOR NAIK PANGKAT
30 September 2009
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, menerima Pelaporan Kenaikan Pangkat 43 Perwira Tinggi (Pati) TNI di Ruang Hening Gedung Sudirman Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (30/9). Kenaikan pangkat Pati TNI berdasarkan Keppres RI No 33/TNI/Tahun 2009 tanggal 9 September 2009 tentang kenaikan pangkat ke Golongan Pati TNI, Keppres RI Nomor 38/TNI/Tahun 2009 tanggal 17 September 2009 tentang kenaikan pangkat ke/dalam Golongan Pati TNI, dan Keppres RI Nomor 40/TNI/Tahun 2009 tanggal 23 September 2009 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Pati TNI.
Para Pati yang melaporkan kenaikan pangkat dari TNI Angkatan Darat diantaranya adalah yaitu : Mayjen TNI Saryono (Pa Sahli TK III Bid Sosbud HAM Panglima TNI), Mayjen TNI Suwahyuhadji (Pa Sahli TK III Bid Komsos Panglima TNI), Mayjen TNI Deddy Setia Budiman (Pa Sahli TK III Bid Banusia Panglima TNI), Brigjen TNI Drs Johanes Budi Rahardjo (Kababek TNI), Brigjen TNI Djumadi (Pa Sahli TK II Bid Kamteror Panglima TNI), Brigjen TNI Soegeng Soegirdjo Ananto (Irben Itjenad), Brigjen TNI Nabris Haska (Danpuspenerbad), Brigjen TNI Dr. Dr. Aris Wibudi, Sp.PD (Ketua Tim Dokter Kepresidenan), Brigjen TNI R. Ediwan Prabowo (Sespri Presiden RI), Brigjen TNI Drs. Muhamad Munir (Kasdifif-1 Kostrad).
Dari Angkatan Laut para Pati yang melaporkan kenaikan pangkat diantaranya adalah : Laksdya TNI Agus Suhartono, SE (Irjen Dephan), Laksda TNI Ignatius D. Suranto (Pangarmatim), Mayjen TNI (Mar) Muhammad Alfan Baharudin (Dankormar), Laksda TNI Marsetio,M.M (Pangkolinlamil), Brigjen TNI (Mar) Prang Verry Kunto G,SH (Danpasmar-2 Kormar), Laksma TNI dr. Nusyirwan Basri (Waka Puskes TNI).
Dan dari TNI Angkatan Udara para Pati TNI yang melaoprkan kenaikan Pangkat adalah : Marsma TNI Hadiyan Sumintaatmadja (Pangkosekhanudnas IV), Marsma TNI Chairul Akbar, S.H (Pa Sahli Tk II. Bid Kawasan Aspas Panglima TNI), Marsma TNI Sunaryo (Danlanud Ats), Marsma TNI Bagus Puruhito (Danlanud Halim Perdanakusuma) dan Marsma TNI Asnam Muhidir (Pati Sahli Kasau Bid Iptek).
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam amanatnya menyampaikan bahwa kenaikan pangkat dan sekaligus promosi jabatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan baik secara profesional, moral dan etika sehingga tumbuh suatu pemahaman bahwa kenaikan pangkat bukanlah suatu hadiah, akan tetapi diberikan secara obyektif, hanya kepada prajurit yang benar – benar berprestasi dalam mengabdikan diri kepada negara dan bangsa.
Kenaikan pangkat Pati memiliki makna yang strategis bagi organisasi TNI karena berkaitan langsung dengan proses regenerasi dalam tubuh TNI. Proses kenaikan pangkat Pati yang secara regeneratif akan diikuti dengan kenaikan pangkatr dibawahnya, hal ini merupakan mata rantai yang saling berhubungan satu dengan lainnya sehingga sangat krusial untuk menjamin kesinambungan kepemimpinan TNI ke depan.
Kesinambungan kepemimpinan merupakan hal penting karena mengingat tantangan tugas TNI ke depan, dipastikan akan semakin kompleks dan tidak ringan, selain itu kesinambungan kepemimpinan dapat menjamin kelancaran proses penuntasan agenda reformasi internal TNI. Dengan demikian kader – kader pemimpin TNI yang siap dan berkualitas sangat diperlukan untuk mengemban tugas berat seperti kondisi saai ini dan ke depan.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa pangkat dan jabatan bukanlah sekedar penghargaan dan pengakuan, namun pada hakekatnya adalah amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan baik kepada diri sendiri, keluarga dan organisasi sekaligus kepada bangsa dan negara serta kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pelaporan kenaikan pangkat Pati TNI dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Kasum TNI, Irjen TNI dan para pejabat di lingkungan TNI. Sumber http://www.tni.mil.id
KASAD TERIMA LAPORAN KORPS KENAIKAN PANGKAT PATI TNI AD
30 September 2009
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo menerima kenaikan pangkat dan pengucapan ikrar Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat yang dinaikan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula, di Gedung Serba Guna Markas Besar Angkatan Darat Jakarta, Rabu (30/9).
Para perwira Tinggi yang melaporkan kenaikan pangkatnya kepada Kasad Antara lain dari Brigadir Jenderal ke Mayor Jenderal berjumlah tiga orang sedangkan yang dari Kolonel ke Brigadir Jenderal sejumlah 19 orang. Diantara Para Perwira Tinggi yang mendapat kenaikan pangkat antara lain Mayjen TNI Saryono dan Brigjen TNI Soedarmo.
Dalam Amanatnya Kasad mengatakan, Dalam kehidupan militer, kenaikan pangkat dipahami sebagai salah satu kehormatan, sekaligus kepercayaan dari Pimpinan TNI yang diberikan kepada prajuritnya yang mampu menunjukkan prestasi, dedikasi, loyalitas dan pengabdian yang tinggi, sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diembannya.
"Semakin tinggi pangkat yang disandang, maka semakin tinggi pula tuntutan akan kualitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang dipercayakan kepada para perwira. Keadaan seperti itu senantiasa menuntut kita berfikir secara bijak dan strategis dengan membangun etos kerja yang lebih baik dari waktu-waktu sebelumnya, terutama dalam menyikapi perkembangan situasi akhir-akhir ini", tegas Kasad
Hadir pada acara laporan kenaikan pangkat perwira tinggi Angkatan Darat ini, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), Pangkostrad, Irjenad, Para Asisten Kasad dan Kadispenad. (Dispenad) sumber http://www.tniad.mil.id
JABATAN DANDIM 0505/JAKARTA TIMUR DISERAHTERIMAKAN
LETKOL INF HERMAN ASARIBAB KE SPERSAD
29 September 2009
Jabatan Komandan Kodim 0505/Jakarta Timur, Selasa (29/9) kemarin diserahterimakan dari Letnan Kolonel Inf Herman Asaribab kepada penggantinya Letnan Kolonel Arm I Made Karyawan dalam suatu upacara militer di markas Kodim, Cakung, Jakarta Timur Kepada pejabat lama dan baru, undangan dan peserta upacara, Danrem 051/Wijayakarta Kolonel Inf M. Nasir mengatakan, pergantian jabatan bukan sebagai upaya penyegaran dalam rangka kesejahteraan.
Menurutnya, pergantian jabatan harus dipahami sebagai kesinambungan pembinaan satuan dalam rangka menjaga eksistensi organisasi pada masa mendatang. Selain tu juga sebagai barometer untuk mengembangkan kemampuan Perwira dalam dimensi kepemimpinan, manajerial dan profesionalisme keprajuritan.
Sebagaimana diketahui, tugas-tugas Satuan Komando Distrik Militer (Kodim) berkaitan dengan fungsi kewilayahan dalam rangka pertahanan negara.
Terkait dengan itu, Danrem mengemukakan, potensi wilayah Kodim 0505/Jakarta Timur memiliki wilayah tanggung jawab yang cukup strategis. Jakarta Timur, paparnya, didominasi komunitas masyarakat, para pekerja dari berbagai sektor industri nasional.
Dikatakan, wilayah yang melingkupi berbagai instansi militer terbanyak di wilayah DKI Jakarta ini, juga merupakan daerah dengan aktivitas very very important person (VVIP) sangat padat. Konsekuensinya, kondisi itu memerlukan pengamanan ekstra dan penuh perhatian setiap saat.
”Khusus pada tugas pengamanan VVIP, jangan dijadikan tugas pengamanan sebagai kegiatan rutinitas atau seremonial saja, tapi laksanakan setiap tugas pengamanan dengan serius, terkoordinasi dengan baik dan selalu berpedoman pada prosedur tetap yang ada” kata Danrem.
Lebih jauh Kolonel Inf M. Nasir juga mengingatkan kondisi wilayah Jakarta Timur yang sampai saat ini masih rawan banjir, terutama saat musim penghujan.
Hal tersebut berpengaruh signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan.
”Kondisi ini, jika ditinjau dari kepentingan pertahanan, merupakan tantangan tersendiri yang harus disikapi secara profesional oleh setiap anggota Kodim 0505/Jakarta Timur, di mana sebagai satuan kewilayahan diharapkan mampu menjadi pemrakarsa terciptanya ketahanan nasional di wilayah tanggung jawabnya” kata Danrem menambahkan.
Menghadapi kondisi tersebut, Danrem mengharapkan, melalui pendekatan dialogis dan kebersamaan para prajurit Kodim 0505/JT dapat mengajak berbagai kalangan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran bela negara. Pendekatan yang baik itu juga yang diyakini meningkatkan rasa cinta tanah air, serta siap menjadi bagian dari komponen pertahanan yang memiliki semangat kesatuan dan persatuan yang tinggi.
Danrem 051/Wkt juga mengharapkan, personel Kodim 0505/JT wajib mempersiapkan diri dengan terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan profesional.
”Tingkatkan kemampuan komunikasi sosial dan tampilkan sebagai prajurit rakyat yang memiliki keunggulan moral, penuh etika, kesantunan, taat hukum serta memiliki kepekaan sosial yang tinggi dalam menjalani kehidupan bermasyarakat” ujarnya lagi.
Pada kesempatan itu Danrem 051/Wkt berterima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada Letnan Kolonel Inf Herman Asaribab. Mantan Komandan Batalyon 751/BS Jayapura dan Komandan Secaba Rindam Jaya/Jayakarta ini dipandang telah menunjukkan pengabdian dan dedikasi yang baik dalam membina satuan Kodim 0505/Jakarta Timur.
Sementara itu, Letnan Kolonel Arm I Made Kariawan diminta menindaklanjuti karya positif yang dirintis pejabat lama dan mengupayakan karya-karya terbaik.
Letnan Kolonel Inf Herman Asaribab, putra Papua kelahiran Jayapura ini selanjutnya akan menjabat sebagai Pabandya 1/Mindik Spaban II/Bindik Spersad, Mabes Angkatan Darat, Jakarta. Sementara itu, Letnan Kolonel Arm I Made Kariawan sebelumnya menjabat Kepala Seksi Teritorial Korem 052/Wijayakrama.
Hadir dalam upacara tersebut Kepala Rumah Sakit Kodam Jaya Ridwan Meureksa Kolonel Ckm dr Doeglas Singkara Umboh, Perwira LO AU, Komandan Lanud Halim Perdana Kusuma, Kapolres Metro Jakarta Timur dan para Dandim jajaran Korem 051/Wkt dan para Komandan Satuan jajaran Kodam Jaya.
Hadir juga, Muspiko Kodya Jakarta Timur, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para tokoh pemuda se-Kotamadya Jakarta Timur, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Korem 051 PD Jaya beserta pengurusnya.
Usai upacara serah-terima jabatan Dandim, Persit KCK PD Jaya melaksanakan acara serah-terima jabatan Ketua Sub Cabang Kodim 0505/JT Koorcab Rem 051 PD Jaya. Sumber http://www.tni.mil.id