Selasa, 11 Oktober 2011

SERTIJAB 07-09 APRIL 2011

Pangdam VI/Mlw Pimpin Sertijab Para Pejabat Kodam VI/Mlw
9  April 2011
Enam jabatan yang sangat strategis dilingkungan jajaran Kodam VI/Mlw Mulawarman secara bersamaan mengalami pergantian. Sertijab berlangsung di Aula Makodam VI/Mlw yang dipimpin langsung oleh Panglima Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Tan Aspan Sabtu (9/4). Dalam kesempatan tersebut, Pangdam VI/Mlw juga menyerahkan tugas dan wewenang 5 jabatan Badan Pelaksana (Balak)
Kodam VI/Mlw. Kelima jabatan tersebut adalah: Kajasdam,
 Kabintaldam, Kainfolahtadam, Kapendam dan Katopdam VI/Mulawarman. Adapun enam jabatan yang mengalami pergantian adalah jabatan Irdam VI/Mlw dari Kolonel Inf Misjan Anang Sutisna kepada Kolonel Inf Fransen G. Siahaan, Danrem 101/Antasari dari Kolonel Inf Heros Paduppai kepada Kolonel Inf Komarudin Simanjuntak, Aspers Kasdam VI/Mulawarman dari Kolonel Inf Jaswandi kepada Letkol Inf Jamarius Ariston Ela, Kazidam VI/ Mulawarman dari Kolonel Czi Suparjo kepada Letkol Czi Lalu Rudy I Srigede, Kaajendam VI/Mulawarman dari Kolonel Caj (K) Dra. Ning Rahayu kepada Letkol Caj Widiyo Buntoro, Kakesdam VI/Mulawarman dari Kolonel Ckm dr. Douglas Singkara Umboh kepada Letkol Ckm dr. Agus Yubianto Soepojo. Sedangkan enam pejabat yang menerima tugas dari Pangdam VI/mlw adalah Letkol Inf Damar Teguh Santoso sebagai Kajasdam VI/Mulawarman, Letkol  Inf Yoyo Subrolarang sebagai Kabintaldam VI/Mulawarman, Letkol Caj Drs Didi Rohendi sebagai Kainfolahtadam VI/Mulawarman, Letkol Kav Prantara Santosa S.Sos, M.si sebagai Kapendam VI/Mulawarman dan Letkol Ctp Drs Sugiyono sebagai Katopdam VI/ Mulawarman.
Dalam amantnya Pangdam VI/Mlw mengungkapkan bahwa dalam konteks pembinaan organisasi serah Terima Jabatan diarahkan untuk meningkatkan kinerja organisasi, sehingga kualitas hasil karya organisasi atau satuan akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Sedangkan dalam konteks pembinaan personel diprioritaskan untuk lebih memantapkan kualitas manajerial dan kepemimpinan, memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman bagi prajurit yang menjalankannya, “ tutur Pangdam.Untuk selanjutnya ke enam pejabat yang telah menyerahkan jabatannya tersebut akan menduduki jabatan baru: Kolonel Inf Misjan Anang Sutisna akan menjabat sebagai Irben Irjenad, Kolonel Inf Heros Paduppai akan menjabat sebagai Irdam V/Brw, Kolonel Inf Jaswandi yang akan menjabat sebagai Paban I/Ren Spersad, Kolonel Czi Suparjo sebagai Pamen Mabes TNI (Siswa Sesko TNI), Kolonel Caj (K) Dra. Ning Rahayu menjabat sebagai staf khusus Dirajenad dan Kolonel Ckm dr. Douglas Singkara Umboh menjadi Danpusdikkes Kodiklat TNI AD.Kegiatan serah terima jabatan tersebut dihadiri oleh Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, para Asisten, LO-AL,LO-AU, para Staf Ahli Pangdam, para Kabalak, para Komandan satuan (Dansat), perwakilan Perwira, Bintara, tamtama, dan PNS Kodam VI/Mlw, tak ketinggalan Ibu Ketua serta Ibu-Ibu Pengurus Persit KCK PD VI/Mulawarman.(Penerangan Kodam VI/Mlw)
=======================================

Letkol. Inf. Hadi Purwo Subroto Jabat Dandim 0401/ Muba
 8 April 2011
Bupati Musi Banyuasin H. Pahri Azhari beserta Hj.Lucianty Pahri menghadiri acara pengantar Tugas letkol. Kav. Susanto, S.Ip dan Letkol. Inf. Hadi Purwo Subroto, di pendopo Griya Serasan Sekate Muba, Jumat (8/4). Pada acara tersebut dijabarkan bahwa Letkol. Inf. Hadi Purwo Subroto resmi bertugas sebagai Komandan Kodim 0401 Muba menggantikan Letkol. Kav. Susanto, S.Ip yang bertugas di Pusat Komando Pendidikan dan latihan (PUSKODIKLAT) TNI-AD Bandung. Letkol. Kav. Susanto dalam sambutannya mengatakan, dirinya secara pribadi merasa senang bisa bertugas di kabupaten Musi Banyuasin, kendati hanya bisa mengabdi selama 2 tahun 23 hari, Namun pengalaman selama mengabdi sebagai Dandim 0401 Muba tentu menjadi kenangan yang sulit untuk dilupakan. Letkol. Kav. Susanto juga menjelaskan bahwa mutasi jabatan serta alih tugas dalam lingkungan TNI AD merupakan hal yang biasa terjadi dan selalu dilakukan secara terencana, dengan tetap  mempertimbangkan keterpaduan antara kepentingan pembinaan personel maupun pembinaan satuan dan juga merupakan bagian dari upaya untuk mengembangkan kemampuan Perwira dalam dimensi kepemimpinan, managerial dan profesionalisme keprajuritan, sehingga diharapkan para Perwira dapat membangun wawasan berpikir, serta memperluas pengetahuan dan meningkatkan keterampilan untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya. Dirinya juga berpesan Kepada Letkol. Inf. Hadi Purwo Subroto yang sekarang menjabat sebagai Dandim 0401 Muba, untuk melanjutkan serta meningkatkan program kerja Kodim 0401 Muba, kondisi Kabupaten Muba serta Banyuasin yang dibawah naungan Kodim 0401 pun relatif kondusif, kerja sama yang terjalin dengan Pemerintah Daerah juga cukup baik. Sementara itu Dandim 0401 Muba Letkol. Inf. Hadi Purwo Subroto yang mengawali karir dibidang militernya dengan menjadi perwira di Kodam II Sriwijaya dalam sambutannya mengatakan, dirinya komitmen untuk melanjutkan program kerja Kodim 0401 Muba demi keamanan Muba  serta tercapainya stabilitas nasional Indonesia. Kepada Letkol. Kav. Susanto ia mengucapkan selamat bertugas di tempat mengabdi yang baru. Bupati Muba H. Pahri Azhari, mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya, kepada Letkol Kav. Susanto. S.Ip, semoga pengalamannya sebagai Dandim 0401 Muba dapat menjadi bekal berharga dalam menjalankan tugas di tempat yang baru. ”Untuk Letkol Inf Hadi Purwo Subroto saya ucapkan selamat atas kepercayaannya menduduki jabatan sebagai Dandim 0401 Muba yang baru,” ujarnya.Hadir pada acara pengantar tugas tersebut ketua DPRD kabupaten Muba, Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Muba, jajaran Pejabat Pemkab Muba, anggota Persit Kartika Chandra, tokoh masyarakat serta para tamu undangan lainnya. Pada kesempatan itu juga diberikan cindera mata secara simbolis diantaranya dari Bupati Muba H. Pahri Azhari, Ketua  DPRD Muba H. Uzer Effendi dan anggota FKPD Muba kepada Letkol. Kav. Susanto yang juga memberikan cinderamata balasan berupa patung TNI. http://indowarta.com
=========================================
YONIF 221/MOTULIATO KOSTRAD GELAR TRADISI MOLOOPU SAMBUT DANYONIF 221/MOTULIATO KOSTRAD
7 April 2011
Sudah menjadi tradisi di Gorontalo ketika ada pejabat baru menggantikan  pejabat yang lama, maka digelarlah prosesi Moloopu, yang digelar dirumah pejabat tersebut.Hal ini juga dilakukan untuk menyambut Danyonif 221/Motuliato Kostrad Letkol Inf Hendri Wijaya. “Kostrad adalah bagian dari Masyarakat, maka tentu kami harus bisa menghargai nilai-nilai adat  istiadat yang berlaku ditengah masyarakat  tentunya, Saya berharap Kostrad dapat diterima secara positif oleh Masyarakat Gorontalo terutama masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara”, demikian ungkapan Komandan Batalyon Inf 221/Motuliato di markas Yonif 221 desa Motilango Kecamatan Anggrek. Letkol Inf Hendri Wijaya merupakan Danyonif 221/Mtl yang baru setelah beberapa pekan kemarin menggantikan Danyon yang lama. Menurutnya prosesi adat Moloopu yang dilakukan terhadap dirinya merupakan pertanda bahwa elemen masyarakat Gorontalo Utara menerima kehadirannya di Gorontalo Utara dengan tangan terbuka. “Semua daerah di Nusantara ini memiliki ciri khas budaya dan adat istiadat masing-masing dan bagi saya, ada benang merah antara adat di daerah Minangkabau tanah kelahiran saya dengan adat di Gorontalo. Sehingga, proses penyesuaian diri tidak akan berlangsung dalam waktu yang lama. Saya memegang prinsip dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, itu artinya saya menjunjung tinggi budaya dan adat di Gorontalo. Selain itu, saya sadar bahwa setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri. Ada pepatah lain lubuk lain ikannya, demikian juga dengan budayanya. Dalam waktu dekat ini juga akan ada tambahan 50 personel Kostrad dan Insya Allah akan menyatu dengan masyarakat”, ujar Danyonif. Sementara itu, Asisten II bidang pemberdayaan masyarakat Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Nurhadi Rahim, mewakili Bupati Gorontalo Utara dalam sambutannya menyampaikan. bahwa tradisi di Gorontalo, seorang pejabat yang baru di daerah Gorontalo, harus dikukuhkan secara adat,”Moloopu ini merupakan prosesi pengukuhan secara adat kepada pejabat yang baru termsuk Komandan Batalyon Infanteri 221/Motuliato Letkol Infanteri Hendri Wijaya ini,” ujarnya. Menurut Nurhadi, dalam tradisi Gorontalo, prosesi Moloopu tidak boleh diabaikan, karena seorang pejabat selain disahkan menurut administrasi juga harus disahkan menurut adat. Apalagi di Gorontalo ini, terkenal dengan falsafah adat bersendikan sara dan sara bersendikan Kitabullah. (Pen Kostrad/Dispenad)