Rabu, 12 Oktober 2011

SERTIJAB 28-30 SEPT 2011

Pangdam VI/Mlw pimpin sertijab Pejabat Kodam VI/Mlw 
29  September 2011
Panglima Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Tan Aspan memimpin langsung upacara serah terima jabatan Irdam VI/Mlw dari Kolonel Inf Fransen G. Siahaan kepada Kolonel Inf Rochiman, Danrindam VI/ Mulawarman dari Kolonel Inf Bambang Busono kepada Kolonel Inf Oerip Soekotjo dan Asops Kasdam VI/Mulawarman dari Kolonel Inf Eko Budi Soepriyanto kepada Letkol Inf Teguh Pujo Rumekso bertempat di Aula Makodam VI/Mlw  Jumat (29/9).
Selanjutnya Kolonel Inf Fransen G. Siahaan mengemban jabatan baru sebagai Dir Pengerahan Ditjen Strahan Kemhan RI, sedangkan Kolonel Inf
 Bambang Busono mengemban jabatan baru sebagai Paban II/Binlat Sopsad dan Kolonel Inf Eko B. Soepriyanto mengemban jabatan baru sebagai Dirbindik Akmil.Dalam amanatnya Pangdam mengutarakan bahwa, serah terima jabatan dalam suatu organisasi merupakan hal yang wajar dan biasa dilakukan dengan mempertimbangkan dari beberapa aspek antara pembinaan personel dan pembinaan satuan, kebutuhan organisasi serta utamanya sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi. Sebagai staf Pangdam VI/Mulawarman Irdam bertugas melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan kegiatan dan program Kodam VI/Mulawarman serta untuk mencegah terjadinya penyimpangan diberbagai bidang dan fungsi Angkatan Darat. Sebagai lembaga pendidikan Rindam VI/Mulawarman harus selalu berupaya meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan secara sistematis dan konseptual, agar para prajurit memiliki bekal awal yang cukup dan dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan karier. Sehingga prajurit akan tetap eksis walaupun dihadapkan dengan tuntutan tugas yang  semakin berat. Kualitas hasil didik prajurit yang merupakan output dari lembaga pendidikan semakin hari harus semakin baik sesuai dengan postur Prajurit yang profesional. Staf Operasi berkewajiban untuk membina kemampuan dan kekuatan tempur satuan, sehingga tercipta satuan yang handal. Upaya pembinaan satuan perlu dilaksanakan secara terus menerus dan terpadu, sehingga seluruh satuan senantiasa dalam keadaan siap digerakkan setiap saat secara optimal. Hadir dalam kegiatan serah terima jabatan tersebut Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI O, Sujatmiko, para Asisten, LO-AL, LO-AU, Staf Ahli Pangdam, Kabalak, Komandan satuan (Dansat), perwakilan Perwira, Bintara, tamtama, dan PNS Kodam VI/Mlw serta Ibu Ketua serta Ibu-Ibu Pengurus Persit KCK PD VI/Mulawarman. (Penerangan Kodam VI/Mlw)
========================================
Tiga Staf Pangdam VI/Mlw Diganti
30 September 2011
PANGLIMA Kodam VI/Mlw Mayjen TNI Tan Aspan memimpinlangsung upacara serah terima jabatan (Sertijab) Irdam VI/Mulawarman dari Kolonel Inf Fransen G Siahaan kepada Kolonel Inf Rochiman. Selain itu, Danrindam VI/Mulawarman dari Kolonel Inf Bambang Busono kepada Kolonel Inf Oerip Soekotjo,dan Asops Kasdam VI/Mulawarman dari Kolonel Inf Eko Budi Soepriyanto kepada Letkol Inf Teguh Pujo Rumekso. Upacara sertijab itu dilakukan di Aula Makodam VI/Mlw,Jumat (30/9) Diketahui Kolonel Inf Fransen G Siahaan mengemban jabatan baru sebagai Dir Pengerahan Ditjen Strahan Kemhan RI. Sedangkan Kolonel Inf Bambang Busono menjabat sebagai Paban II/Binlat Sopsad, dan Kolonel Inf Eko B Soepriyanto sebagai Dirbindik Akmil. Dalam amanatnya,Pangdam Mayjen TNI Tan Aspan mengatakan, serah terima jabatan dalam suatu organisasi merupakan hal yang wajar dan biasa dilakukan. Hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan dari beberapa aspek, yakni pembinaan personel dan pembinaan satuan, kebutuhan organisasi. Serta utamanya sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi. Sebagai staf Pangdam VI/Mulawarman Irdam bertugas melaksanakan fungsi pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan kegiatan dan program Kodam VI/Mulawarman. Serta tanggap untuk mencegah terjadinya penyimpangan diberbagai bidang dan fungsi Angkatan Darat. Sebagai lembaga pendidikan Rindam VI/Mulawarman harus selalu berupaya meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan secara sistematis dan konseptual. Agar para prajurit memiliki bekal awal yang cukup dan dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan karier. Menjadikan prajurit akan tetap eksis walaupun dihadapkan dengan tuntutan tugas yang  semakin berat. Kualitas hasil didik prajurit yang merupakan output dari lembaga pendidikan, semakin hari harus semakin baik sesuai dengan postur prajurit yang profesional.“Adapun Staf Operasi berkewajiban untuk membina kemampuan dan kekuatan tempur satuan, sehingga tercipta satuan yang andal. Upaya pembinaan satuan perlu dilaksanakan secara terus-menerus dan terpadu, sehingga seluruh satuan senantiasa dalam keadaan siap digerakkan setiap saat secara optimal,” jelas Pangdam VI/Mlw. Hadir pula dalam upacara sertijab tersebut, Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI O Sudjatmiko, para asisten, LO-AL, LO-AU, staf ahli Pangdam, Kabalak, Komandan satuan (Dansat), perwakilan perwira, bintara, tamtama, dan PNS Kodam VI/Mlw,serta pengurus Persit KCK PD VI/Mulawarman. (*/afk/fir/k1) http://www.kaltimpost.co.id
======================================
Sertijab Komandan Yonzikon 12
29 September 2011
Yonzikon 12, yang bermarkas di Jl Abikusno, Kertapati akan melakukan pergantian pimpinan. Serah terima jabatan dari pejabat lama Letkol Czi Suprayogi kepada Mayor Czi Herfin Kartika Aji, direncanakan hari ini. Komandan Yonzikon 12, Letkol Czi Suprayogi, selanjutnya akan bertugas sebagai Dandim 0415 Batanghari, Jambi. Menurut Dia, selain bertanggung jawab terhadap keamanan negara, personel Zeni Konnstruksi (Zikon) 12 juga dituntut untuk lebih meningkatkan kemampuan dibidang pelayanan masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab dan sumpah prajurit Zikon. "Secara kemampuan kita sudah jauh lebih baik, namun demikian peningkatan kemampuan tetap kita lakukan," ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, kemarin (29/9). Alumni Akmil Tahun 1992 menjelaskan semakin berkembangnya pembangunan di Palembang, termasuk pelaksanaan SEA Games XXVI, personel juga ikut dilibatkan dalam hal pengamanan dan penyediaan peralatan bagi percepatan pembangunan. "Kita juga dilibatkan dalam pembukaan dan penutupan SEA Games termasuk keamanan kepala negara dan utusan luar negeri," jelas pria yang menjabat selama 14 bulan di Yonzikon 12 ini. Untuk mengatasi bencana yang terjadi di Sumatera, pihaknya juga terus melatih dan membina personel dan satgas anti bencana yang siap diturunkan kapan pun. "Pasca sertijab, sore hari kita langsung melepas personel tanggap bencana ke Haiti dalam tugas kemanusiaan bagi korban bencana di Haiti," tegasnya. Mayor Czi Herfin Kartika Aji, calon Dan Yonzikon 12 mengungkapkan, menempati pos dan tempat yang baru semakin banyak tantangan yang akan dihadapi termasuk dari sisi psikologi dan geografis alam. "Ini sudah menjadi tantangan tugas, bahkan dengan dinamika yang terjadi saat ini menjadi motivasi tersendiri untuk bisa lebih baik," ungkap alumnus Akmil tahun 1996 lugas. Selain itu, untuk mengatasi tantangan yang bakal dihadapi, dirinya juga mneyiapkan bekal berupa transparansi, komunikasi dan moral dimana ucapan dan perbuatan bisa searah. "Kalau tidak mana mungkin kita bisa dipercaya dan menjadi pemimpin. Sebab untuk menjadi pemimpin kita harus menyelaraskan antara perbuatan dan ucapan, sehingga bisa diikuti oleh personel yang lain," terang suami Retno Trimurti Utami SH. http://www.sumeks.co.id
=====================================

Sertijab Danpusdikif dilaksanakan di R A Yani Pussenif
29 September 2011-
Pada hari Kamis 29 September 2011 pukul 09.00 telah dilaksanakan serah terima Komandan Pusat Pendidikan Infanteri tempat di Gedung A Yani Pussenif. Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri Brigjen TNI E Hudawi Lubis selaku Inspektur Upacara pada serah terima jabatan Komandan Pusat Pendidikan Infanteri  dari Kolonel Inf Agus Kriswanto kepada Kolonel Inf Hartomo yang dihadiri oleh Sekretaris Pussenif, Para Dirbin Pussenif, Para Pamen Ahli Gol. IV Pussenif, Wadanpusdikif, Ketua Persit KCK Cabang VIII Pussenif PG Kodiklat TNI AD, Para Perwira, PNS dan Ibu-ibu Persit Kartika Chandra Kirana.

Pada amanatnya Danpussenif menyampaikan serah terima jabatan didalam suatu organisasi merupakan hal yang biasa dilakukan  pada dasarnya merupakan suatu tuntutan organisasi agar organisasi memiliki dinamika yang tinggi dalam mencapai keberhasilan tugas pokoknya disamping itu juga bertujuan untuk mengembangkan karir para Perwira agar memiliki pengalaman tugas yang semakin baik sehingga sejalan dengan pola pembinaan personel dan pembinaan karir di lingkungan TNI AD serta untuk memiliki kemampuan dan kepedulian yang tinggi terhadap upaya membangun sistem pendidikan dan latihan di lingkungan TNI AD yang dapat menghasilkan Prajurit berwawasan kejuangan  yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
========================================
SERAH TERIMA TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN DANREM 044/GAPO, DANRINDAM II/SWJ, ASOPS KASDAM II/SWJ DAN STAF AHLI PANGDAM BIDANG HUKUM DAN HUMANITER
28 September 2011-
Serah terima jabatan di lingkungan TNI Angkatan Darat seperti yang baru saja kita saksikan prosesinya merupakan kegiatan yang lazim dilakukan sebagai upaya Pembinaan Satuan dan Pembinaan Personel TNI Angkatan Darat yang dinamis dan konstruktif sesuai dengan tuntutan perkembangan dan kebutuhan organisasi. Di samping itu, alih tugas dan jabatan merupakan bagian dari pola pengembangan integritas para Perwira dalam membangun kapasitas kepemimpinan dan manajerial di berbagai bidang tugas dengan mengedepankan profesionalisme keprajuritan. Oleh karenanya, melalui alih tugas dan jabatan ini diharapkan akan semakin mening-katkan kredibilitas dan profesionalisme serta pengalaman para Perwira guna membangun sistem kerja yang lebih efektif dan efisien serta berhasil guna bagi kemajuan TNI Angkatan Darat. Sebagai satuan kewilayahan di jajaran Kodam II/Swj, Korem 044/Gapo memiliki tugas pokok menegakkan kedaulatan negara, mem-pertahankan keutuhan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan Bangsa dan Negara dalam rangka mendukung  tugas  pokok  Kodam  II/Swj. Oleh karena itu menjadi kewajiban Komandan dan seluruh prajurit jajaran Korem 044/Gapo untuk senantiasa memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit dan kesiapsiagaan operasional  satuan   melalui  upaya  pembinaan satuan secara intensif dan terus menerus  dengan  dilandasi   disiplin  yang   tinggi.Lebih lanjut Pangdam mengatakan, selain profesionalitas dan kesiapsiagaan sebagai prasyarat pokok bagi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok, dukungan segenap komponen masyarakat dan kerja sama antar instansi merupakan hal yang sangat penting. Hal tersebut mengingat bahwa sistem pertahanan yang kita anut adalah Sistem Pertahanan Semesta, dimana TNI sebagai komponen utama sedangkan rakyat dan sumber daya nasional lainnya sebagai komponen cadangan dan komponen  pendukung. Oleh karena itu komunikasi, koordinasi dan kerjasama dengan semua komponen bangsa yang ada harus terus dibangun dan dipelihara sehingga kondusif bagi penyelenggaraan tugas-tugas  bidang  pertahanan  atau  tugas  pokok TNI. Rindam II/Swj adalah salah satu Lembaga Pendidikan yang sangat menentukan tingkat profesionalisme TNI/TNI AD ke depan, sebab melalui lembaga ini akan dilahirkan prajurit-prajurit handal yang mengawaki organisasi TNI/TNI AD. Untuk dapat menjalankan tugas-tugas tersebut, diperlukan personel-personel yang profesional yang memiliki wawasan luas dan dapat memandang jauh ke depan serta menjunjung tinggi etika profesi yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pimpinan TNI  AD  tentang   pembenahan   dan  peningkatan sepuluh (10) komponen pendidikan yang terus menerus dilakukan penyempurnaan, seiring dengan tuntutan tugas dan perkembangan zaman. Sedangkan Asisten Operasi adalah pembantu pimpinan Kodam yang mempunyai peran sangat penting dan strategis dalam membangun profesio-nalitas keprajuritan yang mengacu pada Catur Tunggal Sasaran Pembinaan Kekuatan dan Kemampuan Angkatan Darat, terutama dalam hal peningkatan kesiapan operasional satuan. Oleh karenanya Asops Kasdam dituntut untuk mampu menjalankan fungsinya secara optimal dan memberikan saran kepada Panglima diminta maupun tidak diminta terutama dalam bidang perencanaan latihan, operasi dan organisasi  satuan  yang  ada  serta pengendalian penyiapan kekuatan satuan. Staf  Operasi  juga  berkewajiban  untuk  membina kemampuan dan kekuatan tempur satuan, sehingga tercipta satuan yang handal. Oleh karenanya, upaya pembinaan satuan yang konseptual dan sistematis perlu dilakukan secara terus  menerus  dan  terpadu,  agar seluruh satuan senantiasa dalam keadaan siap dan dapat digerakan setiap saat secara optimal. Selanjutnya, Staf Ahli Pangdam adalah pejabat fungsional pada Eselon Pembantu Pimpinan, mempunyai fungsi dan peran dalam melaksanakan pengkajian terhadap berbagai permasalahan yang ada maupun tugas-tugas tertentu yang diberikan oleh Pangdam serta  mengajukan pertimbangan dan saran kepada Pangdam sesuai permintaan maupun tanpa permintaan. Oleh karena itu, Staf Ahli Pangdam senantiasa dituntut untuk mampu berperan sebagai dapur analisis guna menjamin terlaksananya tugas pokok Kodam. Dengan demikian, Staf Ahli Pangdam diharapkan   mampu meningkatkan dan  memantapkan fungsi dan perannya secara maksimal dengan dilandasi sikap kritis dan  tajamnya daya nalar yang didukung luasnya wawasan, sehingga saran dan masukan yang disampaikan kepada pimpinan memiliki nilai analisis yang cermat, analistis dan prospektif. Berkaitan dengan serah terima jabatan ini, kepada Kolonel Inf Wiyarto, S. Sos., Kolonel Inf Ibnu Tri Widodo, Kolonel Inf Agus Y.R. Agustinus,  dan Kolonel Inf Asep Subarkah Yusuf,  S. IP., masing-masing beserta istri, Pangdam selaku Pangdam II/Swj dan pribadi menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan tugas dan pengabdiaannya selama ini. Selanjutnya, kepada Kolonel Inf Dwiyanto Budi  Prabowo,   Kolonel    Inf   Dudung    Abdurachman, Kolonel Inf Cahyo Suryo Putro dan Kolonel Inf Abdul Hakim masing-masing beserta istri, Pangdam mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di jajaran Kodam II/Swj. Demikian Pangdam II/Swj Mayjen TNI S. Widjonarko, S.Sos., M.M., M.Sc dalam sambutannya pada acara serah terima tugas dan  tanggung  jawab  jabatan Danrem 044/Gapo, Danrindam II/Swj, Asops Kasdam II/Swj dan Staf Ahli Pangdam Bidang Hukum dan Humaniter, Rabu, 28 September 2011 bertempat di Gedung Sudirman, Makodam II/Swj. Hadir dalam upacara tersebut yaitu, Wakapolda Sumsel, Kajati Sumsel, Irdam II/Swj, Asisten II Pemprov Sumsel, para Danrem jajaran Kodam II/Swj, Kapolresta Palembang, Para Asisten  Kasdam II/Swj, para Dan/Kabalakdam II/Swj, Danlanal Palembang, Danlanud Palembang, para Pejabat Rindam II/Swj dan para pejabat Korem 044/Gapo II/Swj serta para Pejabat Pemprov dan Kota Palembang. ( Pendam II/Swj )
========================================
JABATAN DANPUSDIKTOP KODIKLAT TNI AD DISERAHTERIMAKAN
28 September 2011



Serah terima tugas dan tanggung jawab jabatan merupakan hal yang biasa dilakukan sebagai upaya meningkatkan produktivitas kerja guna mendukung proses pencapaian tugas pokok satuan dalam suatu  kehidupan organisasi yang dinamis. Oleh karena itu, melalui alih tugas dan jabatan ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme serta pengalaman para Perwira guna membangun sistem kerja yang lebih efektif dan efisien serta berhasil guna bagi kemajuan Angkatan Darat.
Demikian dikatakan Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Marciano Norman pada acara serah terima jabatan Danpusdiktop Kodiklat TNI AD, dari Kolonel Ctp Drs. Heru Sriwidianto kepada Kolonel  Ctp  Ir. Asep Edi Rosidin, MDA yang bertempat di gedung Moch Toha Makodiklat TNI AD.
Selanjutnya Kolonel Ctp Drs. Heru Sriwidianto menempati jabatan baru di Dittopad, Kolonel Ctp Ir. Asep Edi Rosidin, MDA sebelumnya menjabat sebagai Ses Dittopad beliau adalah lulusan Sepamilwa tahun 1988.



Dalam amanat selanjutnya Dankodiklat TNI AD menyampaikan, sebagai Lembaga Pendidikan di lingkungan TNI AD, Pusdiktop Kodiklat TNI AD bertugas menyelenggarakan pendidikan kecabangan topografi serta kursus-kursus Angkatan Darat lainnya, dalam rangka meningkatkan kualitas tugas pokok TNI AD di bidang  topografi. Sebagai penyelenggara pendidikan kecabangan Topografi, Pusdiktop mempunyai peran penting dan strategis dalam sistem pembinaan sumber daya Prajurit TNI AD, terutama dalam menyiapkan Prajurit Topografi yang mampu menyediakan dan menyajikan informasi geografi atau medan dalam bentuk peta topografi, data dan analisa medan serta produk-produk Topografi lainnya, guna mendukung keberhasilan tugas satuan jajaran TNI Angkatan Darat baik untuk kegiatan operasi, pembinaan satuan maupun pendidikan dan latihan.Perlu disadari bahwa di era saat ini, informasi geografi atau medan dalam bentuk Peta Topografi, data dan analisa medan serta produk Topografi lainnya  merupakan  suatu kebutuhan penting. Untuk itu, penyediaan dan penyajian produk Topografi tersebut harus cepat, tepat, akurat, mutakhir dan sesuai dengan situasi dan kondisi terkini, serta mudah diakses oleh satuan pengguna, sehingga setiap satuan pengguna yang memerlukan jasa Topografi akan memperoleh informasi geografi yang lebih akurat, lengkap, up to date, dengan format yang lebih beragam, fleksibel dan dinamis. Hal ini menuntut keberadaan Pusdiktop Kodiklat TNI AD untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggotanya melalui pendidikan dan latihan baik formal maupun non formal, sehingga ketika mentransfer ilmunya kepada siswa yang dididik di Pusdiktop Kodiklat TNI AD ini akan benar-benar terarah dan tertata dalam suatu mekanisme sistem, yang profesional dan mengarah kepada pencapaian output pendidikan sesuai standar yang diinginkan.
=========================================
Sertijab Aster Kasdam XII/TP.
KODAM XII/TANJUNGPURA TINGKATKAN PEMBINAAN TERITORIAL
28 September 2011-
Pontianak, Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura akan meningkatkan kembali pembinaan teritorial guna mengantisipasi berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutamanya di wilayah Kalimantan Barat.Usai memimpin serah terima jabatan Asisten Teritorial (Aster) dari Kolonel Inf Anjar Wiratma kepada Kolonel Inf Fajar Budiman, di Pontianak, Rabu, Panglima Kodam XII/TPR Mayor Jenderal TNI Geerhan Lantara mengatakan, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pembinaan teritorial bagi masyarakat maupun TNI. Geerhan menjelaskan, tugas dan tanggung jawab Aster Kodam XII/TPR cukup berat mengingat luasnya wilayah Kalbar dan dan Kalimantan Tengah yang cakupan pengawasan Kodam XII/TPR. "Sehingga sebagai pembantu saya, Staf Teritorial yang baru harus mampu meningkatkan perencanaan dan pengawasan di bidang teritorial," ujarnya.
Ia menambahkan, Staf Teritorial harus mampu menjawab perubahan dan perkembangan yang terjadi di wilayah teritorial Kodam XII/TPR. Provinsi Kalbar dan Kalteng termasuk wilayah rawan terhadap ancaman keamanan yang dapat mengganggu stabilitas pertahanan nasional. Ancaman keamanan baik dari dalam maupun luar negeri hendaknya bisa ditangkal sedini mungkin salah satunya dengan melakukan pembinaan teritorial. Dalam melakukan pembinaan teritorial, lanjut Geerhan, TNI di jajaran Kodam XII/TPR menggunakan paradigma delapan wajib TNI dan tugas pokok TNI sebagai alat pertahanan nasional. Pangdam XII/TPR mengingatkan, dalam pembinaan teritorial, staf yang membidangi harus mampu memberikan kontribusi bagi tumbuhnya ketahanan masyarakat terhadap berbagai kemungkinan munculnya ancaman yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. "Intensitas berkomunikasi sosial dengan masyarakat harus terus dilakukan karena melalui komunikasi itulah bisa diketahui aspirasi masyarakat sehingga memahami keberadaan Kodam XII/TPR," katanya. Kodam XII/TPR di Pontianak diresmikan kembali pada 2 Juli 2010. Sebelumnya di Kalimantan sempat terdapat empat Kodam yang kemudian dilebur menjadi Kodam VI/TPR pada Desember 1984. Kodam XII/TPR yang bermarkas di Pontianak mencakup dua provinsi yakni Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Sedangkan Kodam VI/Mulawarman untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Sumber : Antara