Minggu, 09 November 2014

SERTIJAB 23-31 OKTOBER 2014

Sertijab Aspes Kasdam III/Siliwangi
Bandung, Rabu 29 Oktober 2014
Pangdam III/Siliwangi Dedi Kusnadi Thamim pimpinan acara sertijab Aspers Kasdam III/Slw dari Kolonel Inf Yufti Senjaya kepada Letnan Kolonel Inf Hendrianus bertempat di Ruang Siliwangi Makodam III/Siliwangi jalan Aceh 69 Bandung, Selasa (28/10/2014).
Pangdam mengatakan bahwa serah terima jabatan merupakan salah satu upaya dalam mengoptimalkan tugas pokok Kodam III/Siliwangi, disamping untuk mengembangkan kemampuan mana-jerial perwira dalam mengemban tugas dan jabatan.

Menurut Dedi, jabatan perwira dalam tingkat apapun, meskipun sifatnya alami dilakukan setiap saat sesuai dengan kebutuhan,  namun esensi dari mutasi ini diletakkan pada progresivitas yang mengarah pada peningkatan kemampuan secara kualitatif, baik secara personal maupun kelembagaan.
Menyinggung permasalahan pembinaan personil, yang merupakan salah satu tugas dari bidang personalia, Pangdam melihat masih ada indikasi pelanggaran, yang seharusnya tidak terjadi. Untuk itu Dedi berharap agar mengoptimalkan pengawasan, konseling dan jam komandan untuk mencegah serta meminimalisir pelang-garan tersebut.
“Tumbuhkan kepedulian dan kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan prajurit di satuan dan lingkungannya, sehingga dapat melakukan berbagai upaya pencegahan terhadap tindakan prajurit yang dapat merusak nama baik satuan dan citra Kodam III/Siliwangi” pesan Pangdam. Hadir dalam acara serah terima jabatan itu, Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Suyatno, staf ahli Pangdam dan Para Kabalakdam III/Slw  serta tamu undangan lainnya.(Pendam III/Siliwangi)
-------------------------------------------------------------------------
Sertijab Danjen Kopassus
Jakarta, Jum'at 24 Oktober 2014-
Mayor Jenderal TNI Doni Monardo, resmi menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) menggantikan Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi inspektur upacara dalam serah terima jabatan Danjen Kopassus  dan digelar di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10). Pria yang lahir di Cimahi 10 Mei 1963 ini berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/643/IX/2014 tanggal 5 September 2014, telah dimutasi menjadi Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus) menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo yang dipromosikan menjadi Panglima Kodam Jaya. Mayjen Agus Sutomo menyerahkan tongkat komando, Pataka Komando Tribuana Chandrasah Satya Dharma dan tanda jabatan kepada KSAD, yang selanjutnya memberikan tongkat komando dan tanda jabatan Danjen Kopassus kepada Mayjen Doni Monardo. Dalam sambutannya, Mayjen Doni Monardo menyatakan menerima tugas dan wewenang sebagai komandan Kopassus dari Mayjen Agus Sutomo. “Siap melaksanakan tugas,” tegasnya. Mayor Jenderal Doni Monardo lulusan Akmil 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri. Penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998. Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya. Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali. Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan. Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 dia ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad. Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin. Setelah di Makassar, Doni Monardo di promosikan menjadi Dan Grup A Paspampres hingga 2010. Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia ia sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia.
Puas di Paspamres, Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Hanya beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, dia diberi kepercayaan menjadi Wadanjen Kopassus. Salah satu tugas yang melambungkan namanya adalah, ketika ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komandan Satuan Tugas, untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia. Atas keberhasilan itu pangkat Doni dinaikkan setingkat menjadi Brigadir Jenderal. Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.| (PENKOPASSUS – HNZ- Red)
---------------------------------------------------------
SERTIJAB DANREM 045/GAYA DAN KOMANDAN POMDAM II/SWJ
Palembang, Kamis 23 Oktober 2014
Pangdam  II/Swj  Mayjen TNI  Bambang  Budi  Waluyo, Kamis 23/10/2014 memimpin upacara Sertijab Danrem  045/Gaya  dari Kolonel  Inf  Untung   Budiharto   kepada   Kolonel  Arh Hassanudin,  S.I.P. dan Penyerahan  Tugas  Jabatan Danpomdam II/Swj dari Kolonel Cpm Ujang Martenis kepada Pangdam II/Swj bertempat di gedung Sudirman Kodam II/Swj, Palembang.
Kolonel Inf Untung Budiharto yang menjadi Danrem  045/Gaya selama lebih kurang 1 tahun di Provinsi Bangka Belitung, selanjutnya akan menempati posisi baru sebagai Paban IV Bindok Staf Operasi Angkatan Darat. Sedangkan Kolonel Cpm Ujang Martenis yang telah menjabat Danpomdam II/Swj selama 2 tahun lebih, akan menduduki jabatan baru di Kodam V/Brw – Surabaya, sebagai Danpomdam V/Brawijaya. Sementara, Danrem 045/Gaya, yang merupakan lulusan Akmil 1989, putra asli kelahiran Palembang, sebelumnya menjabat sebagai Paban I/Jakrenstra Staf Perencanaan dan Anggaran TNI AD.
Dalam amanatnya, Pangdam II/Swj menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Kolonel Inf Untung Budiharto dan  Kolonel  Cpm  Ujang  Martenis, atas pelaksanaan tugasnya selama ini. Pangdam menilai, kedua pejabat tersebut telah mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan berhasil.
Sedangkan kepada pejabat Danrem 045/Gaya yang baru, Pangdam berpesan agar segera beradaptasi, melakukan orientasi dan mempelajari karakteristik wilayah tugas secara menyeluruh. ”Program kerja dan hal-hal positif yang telah dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya agar terus dilanjutkan dan lebih disempurnakan. Program Army Goes to Campus dan berbagai kegiatan pembinaan teritorial melalui pembinaan komunikasi sosial, ketahanan wilayah dan bakti TNI yang telah dilakukan Kolonel Untung Budiharto, agar terus dilanjutkan”, tandas Pangdam. Dikatakan oleh Pangdam bahwa wilayah Provinsi Bangka Belitung adalah unik dan memiliki sejumlah potensi konflik, yang perlu ditangani dengan cepat dan tepat, dengan melibatkan para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat. Seluruh aparat teritorial harus bekerja dengan sungguh-sungguh agar keberadaannya dirasakan dan dibutuhkan oleh rakyat. Pangdam juga minta agar aparat teritorial, mulai dari Korem, Kodim, Koramil dan Babinsa untuk turun kelapangan, terjun ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi untuk memberikan informasi dan pemahaman terkait pertahanan Negara, wawasan kebangsaan, bela Negara dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia seperti Proxywar. Salah satu tolok ukur keberhasilan tugas Aparat Kowil, sambung Pangdam adalah tidak adanya konflik di wilayah tersebut. Untuk itu, Panglima menekankan agar aparat komando kewilayahan, meningkatkan ketajaman dan kepekaan terhadap setiap permasalahan yang berkembang di wilayah, memprediksi secara cepat dan tepat terhadap berbagai isu dan gejolak yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di daerah; serta senantiasa bertindak secara tegas, netral, profesional dan jangan pernah ragu dalam bertindak. Hadir pada kesempatan tersebut, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Toto S Moerasad, Irdam II/Swj, Para  Danrem  Para Staf Ahli Pangdam II/Swj, Para Asisten  dan  Dan/Ka Balakdam II/Swj, LO AL dan LO AU Kodam II/Swj, Ketua beserta Wakil  Ketua  dan   Pengurus  Persit Kartika Chandra Kirana  PD II/Swj serta undangan lainnya. (sumber, kodam-ii-sriwijaya.mil.id)
------------------------
DANREM 131 PIMPIN SERTIJAB DANDIM 1304/ GORONTALO
Gorontalo, Kamis 23 Oktober 2014-
Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Musa Bangun memimpin serah terima jabatan serta Penyerahan tugas dan tanggung jawab Dandim 1304/gorontalo dari pejabat lama Letnan Kolonel Arhanud Blasius Popylus kepada pejabat baru Letnan Kolonel armed Yuniar Dwi Hantono bertempat di gedung bele ki mbui, Gorontalo, kamis (23/10). Danrem dalam sambutannya mengatakan, ” Pergantian jabatan ditujukan untuk lebih memantapkan kualitas manajerial dan kepemimpinan, memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman bagi pejabat yang menjalaninya”. Lebih lanjut dikatakan Danrem, “Pergantian jabatan ditujukan untuk memberi suasana baru terhadap lingkungan satuan guna memunculkan kreasi dan inovasi yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap satuan”. Upacara serah terima ditandai dengan pelepasan dan pemasangan tanda pangkat jabatan, penyerahan tongkat jabatan. Hadir pada kesempatan itu Gubernur Gorontalo Drs. H. Rusli Habibie, M.A.P, Forum Koor-dinasi Pimpinan Daerah (Forko-pimda) Provinsi Gorontalo, Bupati dan Walikota serta FKPD Kabupaten/ Kota Se-Provinsi Gorontalo, Dandim, Dan/Ka Satdisjan jajaran Korem 131/ Santiago,Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD VII/ Wirabuana Koorcabrem 131 beserta ibu-ibu pengurus. Sebelum Danrem meresmikan perehaban rumah jabatan dinas anggota kodim, kemudian dilanjutkan ramah tamah yang bertempat di lapangan Makodim 1304/Gorontalo.
Inspektur upacara danrem 131/santiago brigjen tni musa bangun. sumber, tniad.mil.id